Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Senin, 15 April 2024 07:09 WIB

Ibu almarhum Brigadir J, Rosti Simanjuntak membawa foto mendiang Brigadir Yosua dalam sidang putusan dengan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 13 Februari 2023. Sebelumnya, jaksa penuntut umum menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman penjara seumur hidup karena diyakini melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang pembunuhan berencana. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler hukum dan kriminal pada Senin pagi ini dimulai dari fakta awal kematian Brigadir Yosua di tangan Ferdy Sambo. Kejanggalan kematian ajudan Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Yosua dibuka.

Berita terpopuler berikutnya adalah bentrok antara TNI vs polisi di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Kapuspen TNI mengatakan pertikaian antara personel Brimob dan TNI AL itu masih dalam penanganan masing-masing kesatuan dengan melokalisasi anggota masing-masing agar tidak keluar asrama.

Berita terpopuler ketiga adalah Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Johnny Eddizon Isir mengatakan konflik antara anggota polisi dari kesatuan Brimob dan prajurit TNI AL di Pelabuhan Sorong sudah mereda. Masing-masing kesatuan dari dua kelompok yang bertikai sudah mengendalikan para anggotanya supaya tidak kembali bentrok.

Berikut 3 berita terpopuler kanal hukum dan kriminal pada Senin, 15 April 2024:

1. Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat. Kasus ini mencuat dengan narasi Brigadir Yosua mati karena adu tembak dengan rekannya Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Kejanggalan muncul pertama kali saat Yosua dipulangkan dari Jakarta ke Jambi pada Sabtu, 9 Juli 2022. Mayatnya tergeletak di dalam peti dan diantar dengan pesawat. Pihak keluarga meminta polisi menyerahkan langsung peti jenazah itu kepada orang tua Yosua.

Majalah Tempo mengungkap kasus kematian Yosua, 27 tahun, dari berbagai keping cerita dan peristiwa. Saat peti berisi jenazah tiba tangis keluarga pecah. Polisi menolak membuka peti mayat itu. "'Buka, buka, buka,' kata kakakku," ujar Rohani Simanjuntak, adik Rosti Simanjuntak, ibu Yosua, pada Senin, 11 Juli 2022. Setelah terjadi percakapan antara keluarga Yosua dan polisi, akhirnya disepakati peti jenazah hanya dibuka setengah badan.

Saat itu, dua kancing atas pakaian Brigadir Yosua terbuka. Rohani dan keluarga melihat dada jenazah. "Di bagian mata sebelah kanan kayak ada luka sayatan, seperti kena benda tajam, agak lebam sedikit. Di hidungnya ada luka juga bekas jahitan, bibirnya juga. Giginya sudah tidak rapi lagi, seperti kena pukulan," kata Rohani.

Advertising
Advertising

Keluarga tak bisa melihat lebih jauh. Polisi tak mengizinkan keluarga berlama-lama melihat jenazah. Akhirnya para polisi yang mengantar peti meninggalkan Sungai Bahar. Jenazah Brigadir Yosua disemayamkan di rumah orang tuanya.

Saat itu, dua kancing atas pakaian Brigadir Yosua terbuka. Rohani dan keluarga melihat dada jenazah. "Di bagian mata sebelah kanan kayak ada luka sayatan, seperti kena benda tajam, agak lebam sedikit. Di hidungnya ada luka juga bekas jahitan, bibirnya juga. Giginya sudah tidak rapi lagi, seperti kena pukulan," kata Rohani.

Mereka tak bisa melihat lebih jauh. Polisi tak mengizinkan keluarga berlama-lama melihat jenazah. Akhirnya para polisi yang mengantar peti meninggalkan Sungai Bahar. Jenazah Brigadir Yosua disemayamkan di rumah orang tuanya.

Keluarga mulai berdatangan ke rumah duka pada Ahad pagi, 10 Juli 2022. Sekitar pukul 10.00 WIB, keluarga terkejut melihat darah segar mengucur dari jari kelingking kiri Yosua. Penasaran, keluarga akhirnya memutuskan membuka baju yang dikenakan jenazah.

"Kami tengok, rupanya tangan sebelah kiri ini ada luka. Dua jarinya patah. Di tangan sebelah kiri juga ada bekas tembakan. Di dadanya ada dua bekas tembakan, sama di leher satu. Jadi kami temukan empat bekas tembakan," ucap Rohani, seperti tertulis dalam artikel "Adu Tembak Janggal Dua Ajudan" pada Juli 2022 itu.

Teka-teki kematian itu mulai muncul setelah personel Markas Besar Kepolisian RI tiba dengan jenazah Yosua di rumah orang tuanya di Kampung Bahar, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi, pada Sabtu malam, 9 Juli 2022. Polisi menyebutkan bahwa Yosua telah meninggal di rumah dinas Ferdy Sambo, saat itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan.

Rohani merasa menyesal tak membuka semua pakaian Yosua sebelum dikubur pada Ahad itu. "Entah ada luka di bagian kakinya yang lain, kami tidak tahu. Kami tidak buka celananya, cuma kaus kaki," ucapnya.

Dia menyatakan, di kaki sebelah kanan ada luka benda tajam, bukan bekas tembakan. Kondisi jenazah Brigadir Yosua membuat keluarga makin bingung. "Kematiannya itu dibilang karena tembakan. Tapi kami curiga, kok, tembakan ada luka-luka," tutur Rohani.

Pada Senin siang, 11 Juli lalu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan awalnya mengatakan Brigadir Yosua meninggal karena baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Pelakunya, rekannya sesama ajudan, Richard Eliezer.

Insiden baku tembak bermula saat Brigadir Yosua masuk ke rumah dinas Ferdy Sambo. Saat itu, Richard Eliezer menegur Yosua. "Brigadir J mengacungkan senjata, kemudian menembak Bharada E dan dibalas tembakan ke arah Brigadir J," tutur Ahmad Ramadhan. Seperti ditulis Tempo, lima jam kemudian pernyataan Ahmad Ramadhan berubah.

Pernyataan ini, yang dianggap sebagai kronologi kematian Yosua di rumah Ferdy Sambo, memicu banyak pertanyaan. Termasuk munculnya narasi perselingkuhan, pelecehan seksual, dan belakangan terungkap sebagai kasus pembunuhan berencana. Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan Brigadir Yosua.

Selanjutnya anggota TNI dan Brimob yang bentrok di Sorong ditangani kesatuan masing-masing agar tidak keluar asrama...

Berita terkait

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

3 hari lalu

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok kecewa pihak sekolah memaksakan jalan dengan kondisi bus yang tidak baik.

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

5 hari lalu

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

Pencuri mobil dinas Brimob Polda Papua itu dilumpuhkan di dekat batas kota.

Baca Selengkapnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

5 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

6 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

6 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

7 hari lalu

Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

7 hari lalu

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

8 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

9 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

9 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya