Pemuda Skizofrenia Dihukum 16 Tahun Penjara, Kriminolog Ungkap Dilema Hakim dan Negara yang Abai

Rabu, 17 Juli 2024 06:12 WIB

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat membacakan putusan kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall. Hakim memutuskan terdakwa Andi Andoyo yang mengalami skizofrenia terbukti bersalah dan dipidana penjara 16 tahun, Senin, 8 Juli 2024, Jakarta. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog Universitas Indonesia, Erni Rahmawati, memberikan sejumlah perspektif atas kasus Andi Andoyo, pengidap skizofrenia paranoid yang divonis 16 tahun penjara karena menikam wanita di Central Park Mall, Jakarta Barat. Menurut dia, ada lima hal yang menjadi permasalahan dan perlu dipikirkan lebih dalam kasus ini.

“Pertama, masalah skizofrenia sebagai disorder dan Andi sebagai pengidapnya,” ujar Erni ketika dihubungi, Ahad, 14 Juli 2024. Dia menyebut, hal ini berkaitan dengan kondisi literasi emosi dan pemahaman psikologis orang Indonesia yang sangat terbatas, yang perlu diperdalam dan diperluas.

Kedua, permasalahan penghukuman di Indonesia yang terbatas. Ketiga, kondisi hakim dan tuntutan yang dikenakan kepadanya dalam penjatuhan hukuman. Erni mengaku paham dengan kebingungan hakim dalam kedua poin ini.

“Karena, bisa jadi ia melihat bahwa pembunuhan ini dilakukan secara sadis, dan memungkinkan bagi si pelaku ini untuk melakukan hal itu lagi. Kalau hakim membebaskan orang ini, hakim juga bingung ini orang mau diapain?” kata dia.

Artinya, kata Erni, jika dibebaskan dan lepas dari pengawasan negara sepenuhnya, pelaku bisa berbahaya bagi dirinya dan orang lain. “Harusnya, kita punya jenis penghukuman yang sifatnya rehabilitatif, agar pelaku semacam ini gak berkeliaran tanpa pengawasan atau perawatan,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Kemudian, hal keempat yang perlu didalami adalah pandangan hukum di Indonesia terhadap orang dengan posisi hakim. Terakhir, atau kelima, adalah sanksi terhadap hakim yang dianggap melakukan pelanggaran.

Menurut dia, di Indonesia, hakim itu sudah dianggap Tuhan. Padahal, banyak kasus ditemukan, di mana hakim melakukan apa yang Erni sebut sebagai ‘kesalahan proses peradilan pidana’. Artinya, walaupun hakim tahu bahwa pelaku tidak bersalah secara faktual atau aktual, dia tetap menghukum si korban salah tangkap itu.

“Kembali ke kasus ini, hakim dihadapkan pada kondisi yang rentan. Kalau dia bebaskan, terus ni orang mau kemana? Apakah akan direhabilitasi? Gimana orang tuanya? Apakah anaknya akan dipikirkan untuk diobati dan diawasi? Apakah mereka punya pengetahuan itu?” ucap Erni.

Kejadian ini, kata dia, merupakan salah satu bukti bahwa Andi yang mengidap skizofrenia luput dari pengawasan. Oleh karena itu, Erni mengatakan harus ada fasilitas negara yang memberikan penghukuman rehabilitatif. “Untuk mengamankan orang banyak, for the greater good, hakim harus menempatkan pelaku dalam fasilitas yang diawasi oleh negara, biayanya dibayar oleh negara, agar dia tidak berkeliaran kemana-mana dalam kondisi yang berbahaya.”

Selain itu, perlu ada sistem pencegahan kejahatan yang lebih canggih dan segera. Dia juga menyebut, pemahaman psikologis masyarakat harus diperbaiki.

Teranyar, Andi Andoyo sudah mengajukan banding atas putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat ke Mahkamah Agung pada Jumat, 12 Juli 2024. Kuasa Hukum Andi, Parluhutan Simanjuntak, mengatakan Andi harusnya dirawat di Rumah Sakit Jiwa selama satu tahun sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Pilihan Editor: Pemuda Skizofrenia Divonis 16 Tahun Bui, Kuasa Hukum Laporkan Hakim PN Jakbar ke MA dan KY

Berita terkait

Pengadilan Tinggi Tolak Banding Pemuda Skizofrenia yang Divonis 16 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Bakal Kasasi

28 hari lalu

Pengadilan Tinggi Tolak Banding Pemuda Skizofrenia yang Divonis 16 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Bakal Kasasi

Kuasa hukum pemuda skizofrenia itu sangat kecewa karena putusan tersebut tidak mempertimbangkan Pasal 44 KUHP.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta jadi Provinsi dengan Prevalensi Skizofrenia Tertinggi, Apa Pemicunya?

38 hari lalu

Yogyakarta jadi Provinsi dengan Prevalensi Skizofrenia Tertinggi, Apa Pemicunya?

Menurut Survei Kesehatan Indonesia 2023, prevalensi gangguan kesehatan mental berat di Yogyakarta mencapai 9,3 persen.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Minta Pemuda Skizofrenia Dibantarkan ke RSJ Bukan Dipenjara

41 hari lalu

Kuasa Hukum Minta Pemuda Skizofrenia Dibantarkan ke RSJ Bukan Dipenjara

Kuasa hukum meminta pemuda skizofrenia pelaku penikaman untuk dirawat di RSJ dan bukan di penjara.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Skizofrenia? Kenali Gejalanya

51 hari lalu

Apa Itu Skizofrenia? Kenali Gejalanya

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.

Baca Selengkapnya

Pengacara Andi Andoyo Pengidap Skizofrenia Laporkan Jaksa Kejari Jakbar ke Jaksa Agung

56 hari lalu

Pengacara Andi Andoyo Pengidap Skizofrenia Laporkan Jaksa Kejari Jakbar ke Jaksa Agung

Menurut Luhut, tujuan pelaporan ini untuk memberi keadlian bagi kliennya, Andi Andoyo, yang mengidap gangguan jiwa skizofrenia paranoid.

Baca Selengkapnya

Pemuda Skizofrenia Divonis 16 Tahun Bui, Kuasa Hukum Laporkan Hakim PN Jakbar ke MA dan KY

59 hari lalu

Pemuda Skizofrenia Divonis 16 Tahun Bui, Kuasa Hukum Laporkan Hakim PN Jakbar ke MA dan KY

Kuasa hukum pemuda pengidap skizofrenia itu menjelaskan tiga dasar pelaporan terhadap hakim itu ke MA dan Komisi Yudisial.

Baca Selengkapnya

Pemuda Skizofrenia Banding Usai Divonis 16 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan di Central Park

14 Juli 2024

Pemuda Skizofrenia Banding Usai Divonis 16 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan di Central Park

Andi Andoyo, pengidap skizofrenia paranoid, dinyatakan terbukti bersalah membunuh wanita di mal Central Park

Baca Selengkapnya

Pemuda Skizofrenia Divonis 16 Tahun Bui, Kuasa Hukum Bakal Laporkan Hakim Pengadilan Jakarta Barat ke MA

11 Juli 2024

Pemuda Skizofrenia Divonis 16 Tahun Bui, Kuasa Hukum Bakal Laporkan Hakim Pengadilan Jakarta Barat ke MA

Hasil VeRP terhadap Andi Andoyo terdapat tiga kesimpulan, salah satunya terdakwa mengidap gangguan jiwa berat, Skizofrenia Paranoid

Baca Selengkapnya

Pemuda Skizofrenia Paranoid Divonis 16 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Hakim Bertentangan dengan Pasal 44 KUHP

11 Juli 2024

Pemuda Skizofrenia Paranoid Divonis 16 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Sebut Hakim Bertentangan dengan Pasal 44 KUHP

Kuasa hukum menilai vonis itu tidak mempertimbangkan hasil VeRP yang menyatakan Andi mengalami gangguan jiwa berat, skizofrenia paranoid.

Baca Selengkapnya

Pemuda Skizofrenia Bakal Ajukan Banding Usai Divonis 18 Tahun Penjara

9 Juli 2024

Pemuda Skizofrenia Bakal Ajukan Banding Usai Divonis 18 Tahun Penjara

Terpidana kasus penikaman seorang wanita di Central Park Mall akan mengajukan banding atas putusan pidana penjara 16 tahun.

Baca Selengkapnya