Polisi Didesak Usut Tuntas Penembakan Pejuang HAM Papua Yan Christian Warinussy

Kamis, 18 Juli 2024 22:09 WIB

Pegiat HAM Papua, Yan Christian Warinussy melapor ke SPKT Polresta Manokwari Papua Barat setelah mengalami teror penembakan orang tak dikenal. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) dari Papua, Yan Christian Warinussy, masih menjalani perawatan di rumah sakit usai menjadi korban penembakan pada Senin, 17 Juli 2024 di kawasan Sanggeng, Manokwari Barat. Direktur Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum Manokwari itu ditembak oleh orang tidak dikenal di bagian dada.

Penembakan terhadap Yan Christian Warinussy ini mendapat kecaman dari masyarakat sipil. “Koalisi masyarakat untuk reformasi sektor keamanan, mengutuk penembakan terhadap pembela HAM Yan Christian Warinussy,” ujar Ketua Pusat Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), Julius Ibrani, salah satu anggota koalisi, kepada Tempo, Kamis, 18 Juli 2024.

Julius menjelaskan penembakan ini terjadi saat Yan Christian keluar dari Bank Mandiri. Seseorang yang mengendarai mobil Avanza hitam tiba-tiba menembaknya. Pelaku berhasil melarikan diri dan belum ditemukan. Sedangkan korban dirawat di RSUD Manokwari, Papua Barat,

Julius menilai penembakan ini merupakan serangan serius terhadap pembela HAM. Ia mengutip data yang dihimpun oleh Amnesty International Indonesia (AII) bahwa ada 103 pembela HAM di Papua yang mendapat serangan pada 2023.

Sementara itu, berdasarkan catatan Aliansi Demokrasi untuk Papua (AIDP), ada empat kasus serangan terhadap pembela HAM yang meliputi fisik dan nonfisik. Para korban, yaitu Anum Siregar, Yuliana Yabandabra, Victor Mambor, dan Theo Hesegem. "Sayanganya, serangan tersebut tidak pernah diungkap secara serius oleh Kepolisian," ujar dia.

Advertising
Advertising

Atas peristiwa ini, Ia bersama koalisi masyarakat sipil lainnya: Imparsial, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Amnesty Internasional Indonesia, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Centra Initiative, SETARA Institute dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mendesak agar Kapolri memberikan atensi serius.

"Kami mendesak Kapolri memerintahkan Kapolda Papua Barat mengusut tuntas peristiwa ini," ujar dia. Ia juga meminta agar Komnas HAM membentuk tim pencari fakta untuk melakukan penyelidikan tersendiri terhadap serangan yang menimpa Yan Christian.

Sebelumnya, Direktur LBH Papua, Emanuel Gobay juga mengecam peristiwa ini. Menurutnya, penembakan yang dialami oleh Yan Christian merupakan bentuk penyalahgunaan senjata api. Dan melanggar Pasal Ayat (1) Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Pilihan Editor: Polda NTT Bantah Palsukan Dokumen Agar Anak Kapolda Lolos Catar Akpol 2024

Berita terkait

Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

5 jam lalu

Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

Tim opsnal Satresnarkoba menerima info tentang aktivitas SR yang dicurigai sering memperjualbelikan obat terlarang jenis Alprazolam.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

1 hari lalu

TPNPB-OPM Segera Umumkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

TPNPB-OPM akan merilis proposal pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, Selasa pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

4 hari lalu

Pemprov Papua Minta Warga Gunakan Masker untuk Cegah Penularan Mpox

Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat agar mulai menerapkan penggunaan masker guna mencegah penularan virus Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet

Baca Selengkapnya

PRT Akan Gelar Aksi Serentak Tuntut Pengesahan RUU PPRT

5 hari lalu

PRT Akan Gelar Aksi Serentak Tuntut Pengesahan RUU PPRT

PRT dan aktivis yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil akan menggelar aksi serentak menuntut pengesahan RUU PPRT, pada 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

5 hari lalu

TPNPB-OPM Klaim Penembakan terhadap Brigadir Polisi di Lanny Jaya Papua

TPNPB-OPM mengklaim melakukan penembakan di Lanny Jaya, Papua Pegunungan pada Selasa malam.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

5 hari lalu

Penembakan di Papua, Seorang Brigadir Polisi Tewas

Brigadir Johan Herik Sibarani tewas akibat penembakan yang dilakukan orang tak dikenal

Baca Selengkapnya

Israel Sebut Tak Sengaja Bunuh Aktivis HAM AS

5 hari lalu

Israel Sebut Tak Sengaja Bunuh Aktivis HAM AS

Menanggapi pembunuhan aktivis HAM AS, Blinken hanya minta perombakan perilaku militer AS di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Jenis Peluru Milik Pelaku Pencurian Motor dan Penembakan di Tangerang

6 hari lalu

Polisi Ungkap Jenis Peluru Milik Pelaku Pencurian Motor dan Penembakan di Tangerang

Korban penembakan dan pencurian ini tewas akibat peluru yang melukai kepalanya

Baca Selengkapnya

Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

7 hari lalu

Profil Trigana Air yang Tergelincir di Bandara Kamanap Serui

Profil Trigana Air yang pesawatnya tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua.

Baca Selengkapnya

Daftar Kebrutalan Israel dalam Pembunuhan Aktivis HAM 2 Dekade Terakhir

7 hari lalu

Daftar Kebrutalan Israel dalam Pembunuhan Aktivis HAM 2 Dekade Terakhir

Sebelum Aysenur Ezgi Eygi, ada sederet aktivis HAM yang menjadi sasaran tembak tentara Israel dalam dua dekade terakhir.

Baca Selengkapnya