Ramai Inisial T sebagai Otak TPPO Judi Online dan Scammer, Ini Alasan Kamboja jadi Negara Tujuan

Minggu, 28 Juli 2024 14:30 WIB

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) seperti tidak ada matinya. Modus terbaru yang cukup sering diperbincangkan beberapa bulan terakhir adalah TPPO yang berujung pada tindak pidana online scam dan judi online di luar negeri.

Terbaru, kasus warga negara Indonesia (WNI) korban TPPO di Kamboja jadi sorotan setelah Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bicara tentang inisial T yang jadi otak di balik jaringan mereka. Migrant Care, salah-satu organisasi masyarakat sipil yang konsen dengan isu tersebut, mengungkapkan Kamboja sebagai salah-satu negara tujuan pengiriman TPPO Modus online scam dan judi online terbesar.

"Kamboja dinilai tanda kutip lebih friendly untuk perusahaan judi online," ujar staf divisi bantuan hukum Migrant Care, Arina Widda Faradis saat wawancara via zoom dengan Tempo, Jumat, 26 Juli 2024. Sebab, mereka melegalkan industri judi online.

Berdasarkan data Migrant Care, pada 2022- April 2023, ada 223 aduan korban TPPO yang mereka terima. Jumlah itu hanya untuk aduan TPPO Yang berujung pada tindak pidana online scam dan judi online. 202 di antaranya dengan negara tujuan Kamboja, 12 Myanmar, 7 Laos dan 2 Filipina. Dari jumlah tersebut, 202 dijadikan sebagai scammer dan 21 lainnya sebagai operator judi online.

Menurut Arina, korban TPPO judi online dan scammer saling beririsan. Kebanyakan dari kasus yang mereka tangani, semula mereka dipekerjakan sebagai operator judi online kemudian beralih ke scammer. Mengutip dari website bnglegal.com, firma hukum di Kamboja yang menyediakan layanan hukum yang komprehensif untuk klien asing dan lokal, Kamboja memang memiliki Undang-Undang Pengelolaan Perjudian Komersil. Mereka memisahkan zona terlarang dan zona yang boleh dipergunakan untuk industri semua jenis perjudian.

Advertising
Advertising

Sementara di Burma, meski pemerintahan resmi Myanmar semula melarang perjudian online. Namun karena situasi negara sejak penggulingan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada Februari 2021 lalu. Kondisi ini menjadi celah bagi perusahaan-perusahaan judi online dan online scam untuk beroperasi dan merekrut pekerja tidak sesuai prosedur.

Menurut Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care, Nur Harsono, banyak investasi dari asing yang masuk ke Myanmar untuk perusahaan online scam dan judi online. Meski data korban yang melapor kepada Migrant Care untuk kasus di Myanmar sedikit, Nur meyakini jumlah korbannya lebih banyak. "Bisa saja sama dengan Kamboja," ujar dia dalam wawnacara via zoom meet bersama Tempo, Jumat, 26 Juni 2024.

Meski data yang mereka punya menunjukkan kasus TPPO modus online scam dan judi online di Kamboja lebih tinggi, namun untuk proses pemulangan WNI disebut jauh lebih mudah di Kamboja, alih-alih di Myanmar. 202 laporan yang diterima Migrant Care untuk korban di Kamboja, semua sudah pulang. Sementara untuk 10 laporan yang masuk pada 2024, belum bisa pulang.

Kasus TPPO berujung online scam dan judi online mesti mendapat perhatian serius pemerintah. Ariani mengatakan hampir semua WNI yang menjadi korban tersebut mendapat perlakukan buruk, jika tidak memenuhi target. Selain tertipu oleh lowongan pekerjaan di bidang IT, Jumlah bayaran yang jauh dari kata layak, korban juga kerap mendapat siksaan. "Untuk berat tidaknya siksaan tergantung pada perusahaan," ujar dia. Ada yang diisolasi di ruangan, dipukul, hingga disetrum.

Selain itu, dari laporan yang didapat dari para korban, keamanan perusahaan yang beroperasi di bidang ini sangat ketat, bahkan tidak jarang penjaga membekali diri dengan senjata api, khususnya di Myanmar. Hal itu membuat para korban kesulitan melarikan diri termasuk dengan adanya pembatasan akses komunikasi.

Untuk 5 korban TPPO online scam di wilayah Hpalu, Myanmar, baru satu yang sedang proses pemulangan. Empat lainnya masih terjebak di perusahaan online scam. Data itu merupakan laporan Kementerian Luar Negeri. Dalam beberapa kesempatan, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengatakan proses pemulangan alot karena wilayah tersebut masuk wilayah konflik. Menurut Migrant Care, rata-rata mereka terjebak di sana sudah 1-2 tahun.

Pilihan Editor: Soal Bandar Judi Online Inisial T, Benny Rhamdani Siap Diperiksa Bareskrim

Berita terkait

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

12 jam lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

20 jam lalu

Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pengambilan sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak menyalahi aturan pemerintah maupun FIFA.

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

1 hari lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

1 hari lalu

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

Silmy Karim meminta kerja sama diperkuat antarpihak menyusul ditemukannya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang tidak lengkap dokumennya.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

1 hari lalu

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

Selain Angkor Wat, Kamboja memiliki tiga situs warisan dunia, yakni Kuil Sambor Prei Kuk, Kuil Preah Vihear, dan situs arkeologis Koh Ker.

Baca Selengkapnya

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

1 hari lalu

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

Para calon pekerja migran ilegal itu mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja sebagai karyawan perusahaan dan pramusaji.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

1 hari lalu

Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

Dua geng pembantu rumah tangga asal Indonesia saling pukul di Singapura. Mereka didenda dan izin kerja dicabut.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

2 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

2 hari lalu

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.

Baca Selengkapnya