LPSK Beri Perlindungan 13 Orang Saksi dan 2 Keluarga Afif Maulana

Selasa, 30 Juli 2024 15:53 WIB

Orangtua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menabur bunga di pusara anaknya di pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat, Rabu, 10 Juli 2024. Keluarga Afif Maulana bersama LBH Padang dan mahasiswa menggelar doa bersama dan tabur bunga bertepatan dengan 31 hari meninggalnya Afif Maulana dan keluarga berharap mendapatkan keadilan atas peristiwa itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menerima 15 permohonan perlindungn dalam kasus kematian Afif Maulana dan dugaan penyiksaan oleh polisi di Padang. Para pemohon yang diberikan status terlindung terdiri dari 13 pemuda yang merupakan saksi dan 2 orang keluarga korban.

Wakil Ketua LPSK Susilaningtias mengatakan, Sidang Mahkamah Pimpinan LPSK (SMPL) pada Selasa pekan lalu memutuskan memberikan program perlindungan terhadap 15 Terlindung berupa Pemenuhan Hak Prosedural (PHP), Hak Atas Informasi, dan Rehabilitasi Psikologis. PHP yang diberikan ke 13 orang merupakan bentuk pendampingan terhadap para saksi dan korban untuk memberikan keterangan dalam pemeriksaan di setiap proses hukum peradilan pidana. Baik sejak tahap penyidikan hingga persidangan.

“Posisi mereka (13 saksi) masih remaja dengan rentang usia 14-18 tahun akan didampingi saat menjadi saksi di kepolisian, kejaksaan hingga saat di persidangan,” ujar Susilaningtias dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 30 Juli 2024.

Sebelumnya, LPSK memutuskan memberikan perlindungan kepada lima anggota keluarga Afif Maulana. Status terlindung itu diputuskan melalui Sidang Mahkamah Pimpinan LPSK (SMPL) pada Rabu, 17 Juli 2024.

Rangkaian tindakan penelaahan dan investigasi LPSK berlangsung sejak 3 sampai 15 Juli 2024. Upaya tersebut meliputi wawancara dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang selaku kuasa hukum para pemohon dan wawancara dengan para pemohon.

Advertising
Advertising

Selain itu, LPSK juga melakukan penelaahan dan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat. "Pertemuan dengan Kapolda Sumatera Barat beserta jajaran, pertemuan dengan Wakapolresta Padang beserta jajaran, pertemuan dengan penyidik Unit 1 (Pidum) dan 5 (Jatanras) Polresta Padang, dan pertemuan dengan UPTD PPA Provinsi Sumatera Barat," tulis Ketua LPSK Achmadi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 18 Juli 2024.

Dari hasil tersebut, LPSK mengakui adanya tindakan penyiksaan oleh personel Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) kepada belasan korban di Polsek Kuranji. Mereka menemukan tiga Laporan Polisi (LP) yang saling terkait, yaitu LP tentang penemuan mayat, penganiayaan/penyiksaan, dan penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Investigasi LPSK menyatakan, ada beberapa saksi dan korban yang dibawa ke Polsek Kuranji karena diduga terlibat geng tawuran. Terdapat 12 saksi dan korban yang masih anak di bawah umur, siswa SMP, SMA/SMK.

"Menurut keterangan para saksi dan korban, mereka mengalami kekerasan/penyiksaan, antara lain disetrum, disundut rokok, ditendang, diinjak, dipukul dan lain-lain."

Ada pula beberapa saksi dan korban yang hanya kebetulan lewat atau menepi di sepanjang Jalan Raya Kuranji, namun turut dibawa ke Polsek Kuranji. Sebagian saksi dan korban termasuk keluarganya masih trauma dan merasa khawatir menceritakan peristiwa tersebut karena merupakan pengalaman yang menyakitkan.

Temuan LPSK juga sejalan dengan LBH Padang. Beberapa saksi dan korban telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, namun tidak disertai dengan surat panggilan dan tidak didampingi oleh kuasa hukum.

Pilihan Editor: Permohonan Ekshumasi dari Keluarga Afif Maulana Tak Kunjung Direspons oleh Polisi

Berita terkait

Pekerjaan Rumah Polda Sumbar: Ungkap Kasus kematian Afif Maulana dan Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

19 jam lalu

Pekerjaan Rumah Polda Sumbar: Ungkap Kasus kematian Afif Maulana dan Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan

Kasus kematian bocah Afif Maulana di Jembatan Kuranji dan pembunuhan Nia gadis penjual gorengan di Padang Pariaman jadi pekerjaan rumah Polda Sumbar.

Baca Selengkapnya

Soal Perlindungan Aktivis Lingkungan, KLHK Akan Koordinasi dengan LPSK, Komnas HAM dan Polisi

2 hari lalu

Soal Perlindungan Aktivis Lingkungan, KLHK Akan Koordinasi dengan LPSK, Komnas HAM dan Polisi

KLHK akan berkoordinasi dengan Komnas HAM, LPSK dan polisi untuk meningkatkan efektivitas perlindungan terhadap aktivis lingkungan.

Baca Selengkapnya

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

2 hari lalu

Profil Brandoville Studios, Perusahaan Animasi yang Bosnya Siksa Karyawan

Profil Brandoville Studios, perusahaan animasi yang bosnya dilaporkan ke polisi karena aniaya karyawan.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap 15 Anak di Purwakarta Divonis 20 Tahun Penjara

7 hari lalu

Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap 15 Anak di Purwakarta Divonis 20 Tahun Penjara

LPSK mengapresiasi hukuman maksimal yang dijatuhkan kepada pelaku kekerasan seksual di Purwakarta. Terpidana diminta membayar denda Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

12 hari lalu

Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

Israel tidak berhenti menyiksa, mengintimidasi, dan mempermalukan para tahanan Palestina meski dikecam dunia.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dibentuk Pansus Haji, Inikah Pemercik Seteru Antara PBNU dan PKB?

15 hari lalu

Kronologi Dibentuk Pansus Haji, Inikah Pemercik Seteru Antara PBNU dan PKB?

Sejumlah saksi Panitia Khusus Angket Haji DPR atau Pansus Haji disebut mulai menerima tekanan dari beberapa pihak. Ini kronologi dibentuk Pansus Haji.

Baca Selengkapnya

LPSK Lindungi 7 Terpidana Kasus Kematian Vina dan Eky di Cirebon

16 hari lalu

LPSK Lindungi 7 Terpidana Kasus Kematian Vina dan Eky di Cirebon

LPSK memutuskan untuk memberikan perlindungan kepada tujuh orang terpidana terkait kasus kematian Vina dan Eki.

Baca Selengkapnya

Libatkan LPSK, Pansus Haji Sebut Ada Tekanan terhadap Saksi

17 hari lalu

Libatkan LPSK, Pansus Haji Sebut Ada Tekanan terhadap Saksi

Anggota Pansus Haji, Wisnu Wijaya, mengatakan sejumlah saksi yang didatangkan pansus mulai menerima tekanan dari beberapa pihak.

Baca Selengkapnya

Saksi Pansus Haji DPR Diduga Ditekan, LPSK: Menangis dan Takut saat Beri Keterangan

20 hari lalu

Saksi Pansus Haji DPR Diduga Ditekan, LPSK: Menangis dan Takut saat Beri Keterangan

Wakil Ketua LPSK, Sri Suparyati, mengungkapkan sejumlah saksi yang dipanggil oleh Pansus Haji DPR RI diduga mendapat tekanan

Baca Selengkapnya

Saksi Pansus Haji DPR RI Diduga Dapat Tekanan, LPSK Siap Beri Perlindungan

21 hari lalu

Saksi Pansus Haji DPR RI Diduga Dapat Tekanan, LPSK Siap Beri Perlindungan

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan kesiapannya untuk melindungi saksi yang dipanggil oleh Pansus Haji DPR RI

Baca Selengkapnya