Tim Hukum PDIP Tanggapi Laporan Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti ke Dewas

Selasa, 30 Juli 2024 16:38 WIB

Tim hukum PDIP Johannes Lumban Tobing (tengah), Army Mulyanto (kiri), dan Wiradarma Harefa (kanan) menunjukkan surat laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan tim penyidik KPK ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024. Tim hukum PDIP melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh tim penyidik KPK yang dipimpin oleh AKBP Rossa Purbo Bekti ke Dewas KPK terkait penggeledahan anggota tim hukum PDIP Donny Tri Istiqomah pada Rabu (3/7) untuk mencari bukti kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 yang menjerat Harun Masiku. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan tim Hukum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP) Johannes Tobing dan Army Muliyanto menyampaikan surat tanggapan atas jawaban Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pengaduan penyidik KPK Rossa Purba Bekti ke Dewan Pengawas, hari ini.

Sebelumnya, tim hukum PDIP melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan tim penyidik KPK ke Dewas KPK, Selasa, 9 Juli 2024. Tim hukum PDIP melaporkan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh tim penyidik KPK yang dipimpin oleh AKBP Rossa Purbo Bekti ke Dewas KPK terkait penggeledahan anggota tim hukum PDIP Donny Tri Istiqomah pada Rabu, 3 Juli 2024, untuk mencari bukti kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 yang menjerat Harun Masiku.

“Tujuan kami datang siang ini menyampaikan surat tanggapan yang pernah kami melakukan pengaduan, dan tentu tidak lama kemudian KPK sudah merespons, menjawab Dewas. Kami sudah membaca suratnya dan kami hari ini memberikan tanggapan,” ujar Johannes di KPK, Selasa, 30 Juli 2024.

Dalam surat tanggapan kepada Dewas KPK, Johannes mengatakan PDIP keberatan atas ketidakprofesionalan dan pelanggaran etik Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti kepada kliennya, Donny Tri Istiqomah.

Tim kuasa hukum PDIP merespons melalui surat itu karena tidak ada penyelenggaraan sidang untuk memeriksa dugaan pelanggaran kode etik oleh penyidik KPK. “Kami merespons dalam bentuk surat tanggapan ini, karena berdasarkan surat, Dewas hanya melakukan pengumpulan informasi dan pemeriksaan bukti-bukti,” kata dia.

Artinya, kata Johannes, Dewas KPK sudah tidak profesional menegakkan tugasnya sesuai amanah Putusan MK No. 71/PUU-XVIl/2019 tentang tugas utama Dewas KPK. “Mereka (KPK) menjawab tanggapan Dewas itu bahwa mereka sudah melakukan segala pemeriksaan, penyitaan, penggeledahan terhadap klien kami itu, katanya sudah sesuai dengan SOP. Faktanya tidak demikian,” kata dia.

Johannes menyebut, penggeledahan dan penyitaan seharusnya memerlukan izin pengadilan setempat. “Nah faktanya, saudara Rossa melakukan penggeledahan ke klien kami tanggal 3 (Juli), ternyata dari surat ini, mereka baru mendapat izin dari pengadilan tanggal 10 (Juli)," tuturnya.

Advertising
Advertising

Dalam surat tanggapan itu disampaikan bahwa Donny merupakan saksi dalam kasus dugaan suap Harun Masiku. Selain itu, tim hukum PDIP juga mempersoalkan penggeledahan yang dilakukan oleh 16 penyidik KPK ke rumahnya.

“Bahwa istri klien kami ini kan seorang ibu yang punya anak kecil, didatangin 16 penyidik KPK, pakai laras panjang 16 orang ke rumahnya, itu kan mereka ketakutan. Ada yang punya anak kecil, usianya ada 2 tahun, ada lagi yang masih enam bulan,” kata dia. “Nah jadi keberatan-keberatan ini yang terus kami sampaikan.”

Johannes heran karena Dewas KPK tidak pernah melakukan pemanggilan terhadap pihaknya dalam laporan tersebut. “Yang terakhir poin kami adalah bahwa Dewas tidak pernah mengkonfirmasi memanggil kami. Tidak pernah dilakukan persidangan,” ucapnya.

Pilihan Editor: Bareskrim Periksa Lagi Benny Rhamdani Soal Insiial T Pengendali Judi Online pada 1 Agustus 2024

Berita terkait

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

8 jam lalu

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

KPK memeriksa 35 kelompok masyarakat di Malang dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

9 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

Jadi Panelis Eksternal, Laode Syarif Dalami Upaya Calon Perbaiki Dewas KPK

10 jam lalu

Jadi Panelis Eksternal, Laode Syarif Dalami Upaya Calon Perbaiki Dewas KPK

Laode pribadi ingin Dewas KPK nanti melakukan pengawasan ketat. Pengawasan bertujuan untuk mengantisipasi sebelum terjadinya masalah.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

10 jam lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

10 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Cari Sosok yang Bisa Revitalisasi Dewas KPK

10 jam lalu

Pansel KPK Cari Sosok yang Bisa Revitalisasi Dewas KPK

Dalam tes wawancara ini, Pansel KPK mengundang dua orang pewawancara tamu.

Baca Selengkapnya

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

11 jam lalu

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

Ketua IM57+ Institute menanggapi klarifikasi anak Jokowi, Kaesang Pangarep ke KPK, soal dugaan gratifikasi jet pribadi yang ditumpanginya.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

11 jam lalu

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

Pramono Anung terus mengupayakan untuk bisa mendapat banyak dukungan dari berbagai sumber suara

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Cecar Mertua Kiky Saputri soal Pernikahan Mewah Anaknya

11 jam lalu

Pansel KPK Cecar Mertua Kiky Saputri soal Pernikahan Mewah Anaknya

"Bapak yang menggelar pesta pernikahan mewah anak di kawasan Dharmawangsa, ya?" tanya anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

11 jam lalu

Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

KPK kembali memeriksa Ketua DPRD Maluku Utara Kuntu Daud sebagai saksi dalam kasus korupsi eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba .

Baca Selengkapnya