Kepala Sekolah SMPN 19 Depok dan 8 Lainnya Terancam Dicopot akibat Manipulasi Rapor, Kilas Balik Kasus 'Cuci Rapor'

Senin, 5 Agustus 2024 09:53 WIB

Suasana di SMPN 19 Depok, Jalan Leli, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Selasa, 16 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah menyampaikan, terdapat sembilan orang yang dipecat akibat manipulasi rapor di SMPN 19 Depok. Sembilan orang yang terancam dipecat, di antaranya ada kepala sekolah dan tiga guru honorer, dan lima orang lainnya.

Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbud telah memberikan rekomendasi hukuman terhadap pihak yang diduga terlibat dalam skandal ini, mulai dari sanksi ringan, berat, sampai diberhentikan.

Dinas Pendidikan Kota Depok juga telah mengirimkan nama-nama pegawai yang diduga terlibat manipulasi rapor di SMPN 19 Depok ke Inspektorat Daerah dan BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia).

“Jadi, nanti yang memberikan sanksi atau hukuman BKPSDM,” kata Chaerijah, pada 2 Agustus 2024.

Sebelumnya, ada 51 siswa SMPN 19 Depok yang telah diterima di beberapa SMA Negeri di Depok dibatalkan penerimaannya usai terbukti memanipulasi nilai rapor dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 jalur prestasi. Nilai rapor tersebut diubah pihak sekolah untuk mencapai syarat masuk ke sekolah negeri melalui jalur prestasi. Penerimaan dengan cara ini pun dianulir oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar).

Advertising
Advertising

Kepala SMP Negeri 19 Depok Nenden Eveline Agustina mengaku, penerimaan 51 siswa lulusan sekolahnya di sejumlah SMA Negeri dianulir karena nilai rapornya dikatrol, tetapi pihak sekolah siap menerima konsekuensi.

Kronologi Manipulasi Rapor SMPN 19 Depok

Pelaksana harian (Plh) Kepala Disdik Jabar Mochamad Ade Afriandi mengungkapkan, kecurangan manipulasi rapor terungkap setelah ada anomali data tahap 2 PPDB. Setelah itu, Bidang pengawasan PPDB Jabar dan Panitia PPDB di sebuah SMA kota Depok memvalidasi ke sekolah asal. Ssaat divalidasi, nilai rapor yang diunggah oleh calon peserta didik (CPD) sama dengan nilai di sekolah asal mereka.

“Pada saat divalidasi ke sekolah, disandingkan antara nilai rapor yang diunggah oleh CPD dengan buku rapor, dan juga buku nilai yang ada di sekolah, itu tidak ada perbedaan nilai,” tutur Ade, pada 16 Juli 2024.

Kecurangan baru terungkap usai Itjen Kemendikbudristek melakukan pengecekan nilai rapor melalui aplikasi e-rapor. Setelah dibuka, nilai e-rapor berbeda dengan buku rapor sekolah.

“Sehingga akhirnya ditelusuri oleh Itjen Kemendikbud bersama kami dan akhirnya diketahui jelas lah, ada istilahnya di Depok itu 'cuci rapor' ya, ada cuci rapor yang dilakukan oleh sekolah,” kata Ade.

Ade menyampaikan, ada 51 calon peserta didik dari sekolah yang sama, di sebuah SMP negeri Depok. “SMP itu meluluskan 300 siswa, nah yang akhirnya diketahui cuci rapor itu ada 51 siswa. Itu data yang diberikan dari Itjen Kemdikbud,” ujarnya.

Ade menguraikan, berdasarkan rapat dengan Kemendikbud, data yang dibuka ada peningkatan nilai rapor 51 siswa SMPN 19 Depok hingga 20 persen dari nilai di e-rapor. Sebanyak 20 persen dari nilai siswa dinaikkan oleh pihak sekolah dari e-rapor. Atas manipulasi rapor ini, secara kepegawaian, guru tersebut harus diberikan sanksi yang masuk dalam unsur pemalsuan dokumen.

RACHEL FARAHDIBA R | RIZKI DEWI AYU | RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Kejari Ungkap Sejumlah Fakta di Balik Kasus Katrol Nilai Rapor, Bakal Panggil Pihak di Luar SMPN 19 Depok

Berita terkait

Menjelang Transisi Pemerintahan, Nadiem Makarim Disebut Tak Ingin Lanjut sebagai Menteri

1 jam lalu

Menjelang Transisi Pemerintahan, Nadiem Makarim Disebut Tak Ingin Lanjut sebagai Menteri

Anak buah Nadiem Makarim menyebut sang menteri kemungkinan tak akan melanjutkan kariernya di pemerintahan Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Kemendikbudristek Harap Program Merdeka Belajar Dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo

Permintaan melanjuti program Merdeka Belajar ini juga sempat diutarakan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Baca Selengkapnya

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

6 jam lalu

Dirjen GTK Kemendikbud: Lulusan SMA di Papua Bisa Jadi Guru SD

Kebutuhan jumlah guru di Provinsi Papua masih belum seimbang.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

9 jam lalu

Anak Buah Nadiem Makarim Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Mas Menteri Paham Pendidikan

Jusuf Kalla sebelumnya mengkritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

2 hari lalu

Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya

Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

2 hari lalu

Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip

Baca Selengkapnya

Pendaftaran CPNS Ditutup Kecuali di 2 Kementerian, Pendaftar Tembus 3,8 Juta

8 hari lalu

Pendaftaran CPNS Ditutup Kecuali di 2 Kementerian, Pendaftar Tembus 3,8 Juta

Penerimaan lamaran CPNS Kemendikbudristek akan ditutup pada 13 September 2024, dan di Kemenag akan ditutup pada 14 September 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

10 hari lalu

Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

Eks Wakil Presiden JK menilai Menteri Nadiem Makarim tidak punya pengalaman dalam dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

11 hari lalu

Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.

Baca Selengkapnya

Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

13 hari lalu

Inovasi Ini Bikin Orang Indonesia Masuk Daftar 100 Figur Berpengaruh Bidang AI versi Majalah TIME

Endang Aminudin Aziz mengembangkan revitalisasi bahasa daerah sejak 2021. Inovasinya kemudian dilirik oleh Majalah Time.

Baca Selengkapnya