Penganiayaan Anak di Daycare, Dua Kasus di Pekanbaru dan Depok Jadi Sorotan

Jumat, 9 Agustus 2024 08:01 WIB

Meita Irianty tersangka kasus penganiayaan anak di daycare Depok saat digiring anggota Unit PPA Reskrim di Mapolres Metro Depok, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penganiayaan anak di tempat penitipan anak atau daycare menjadi sorotan serius di Indonesia, dengan kasus terbaru yang mencuat terjadi di dua kota besar, yaitu Depok dan Pekanbaru. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, terutama orang tua yang mempercayakan pengasuhan anak mereka kepada layanan daycare.

Kasus dugaan penganiayaan anak di sebuah daycare di Kota Pekanbaru baru-baru ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @phy_losophy. Dalam video yang diunggah, terlihat seorang anak sedang duduk di kursi dengan kedua kakinya dilakban oleh pengasuh di daycare tersebut.

Kejadian ini mengejutkan banyak orang, terutama dengan narasi yang menyebutkan bahwa anak tersebut tidak diberi makan dan minum agar tidak buang air besar (BAB), sehingga pengasuh tidak perlu repot mengurusnya.

Bismillah, begitu banyak DM yang masuk minta dibikin reels biar bisa repost, semoga perjuangan kami tidak sia sia dan mendapatkan keadilan untuk anak kami. Kami belum bisa mencantumkan nama daycarenya karena kasus belum masuk pengadilan. Untuk informasi daycarenya di Jl. Kh Nasution," tulis pengunggah tersebut yang dikutip dari Antara

Dalam video lain yang diunggah, tampak seorang pengasuh sedang menurunkan anak dari kursi dengan cara yang kasar, di mana kaki anak tersebut masih dalam kondisi terikat dengan lakban. Kasus ini telah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru pada Mei 2024, dan saat ini sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian telah menetapkan tersangka dalam kasus ini, seperti yang dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra.

Advertising
Advertising

Tempat penitipan anak Early Steps Daycare di Pekanbaru, yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan anak, ternyata tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi. Informasi ini disampaikan oleh Ketua DPP Pusat Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, dalam pernyataannya di Pekanbaru pada hari Kamis, 8 Agustus 2024.

"Setelah diselidiki, ternyata tempat tersebut belum memiliki izin. Kasus ini banyak terjadi dan seperti fenomena gunung es," kata pria yang akrab disapa Kak Seto itu.

Sama halnya dengan kasus yang terjadi di Depok, Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan penganiayaan anak di sebuah daycare yang berlokasi di kawasan Cimanggis, Depok. KPAI kini tengah memastikan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak yang berlaku.

Diyah mengaku telah menerima pengaduan kasus dugaan penganiayaan anak dari keluarga korban pada Selasa, 30 Juli 2024 dan berkas yang dilampirkan telah lengkap. "Kami melihat ada unsur pelanggaran UU Perlindungan Anak, dimana anak mendapatkan penganiayaan unsur kekerasan fisik dan psikis," kata Diyah saat dikonfirmasi Rabu, 31 Juli 2024.

Dugaan penganiayaan terhadap balita di daycare (tempat penitipan anak) di Cimanggis, Kota Depok, terungkap setelah orang tua mencurigai luka lebam pada korban. Dugaan itu juga diperkuat dengan keterangan dari guru di tempat itu. "Guru di daycare memberitahukan anaknya menjadi korban atas penganiayaan," kata Leon Maulana Mirza Pasha, kuasa hukum keluarga korban, Rabu, 31 Juli 2024.

Leon menerangkan, awalnya guru curiga dengan tingkah laku korban yang selalu ketakutan dan histeris setiap bertemu dengan MI, ketua yayasan yang menjadi mengelola daycare Wensen School di Jalan Putri Tunggal, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Karena penasaran, guru itu membuka rekaman CCTV. “Rekaman itulah yang diperlihatkan kepada klien kami, ternyata benar terdapat tindakan kekerasan fisik pada korban,” kata dia.

MYESHA FATINA RACHMAN I RICKY JULIANSYAH I ANTARA

Pilihan Editor: Orang Tua Balita Korban Penganiayaan Meita Irianty Fokus Penyelesaian Pidana Sebelum Gugat Secara Perdata

Berita terkait

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

12 jam lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

20 jam lalu

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya

Pihak Korban Perundungan Pertanyakan Video CCTV lain di Binus School Simprug, Ini Kata Sekolah

20 jam lalu

Pihak Korban Perundungan Pertanyakan Video CCTV lain di Binus School Simprug, Ini Kata Sekolah

Pihak korban perundungan diBinus School Simprug memprotes pihak sekolah perihal pemilihan video CCTV yang dijadikan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

1 hari lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

6 hari lalu

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

.Dua pemuda itu mengancam pemilik warung Madura Gang Masjid At-Taqwa, Cipayung Depok untuk menyerahkan HP-nya.

Baca Selengkapnya

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

6 hari lalu

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

6 hari lalu

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janji Akan Pasang CCTV untuk Atasi Masalah Tawuran hingga Narkoba di Jakarta

7 hari lalu

Pramono Anung Janji Akan Pasang CCTV untuk Atasi Masalah Tawuran hingga Narkoba di Jakarta

Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung memaparkan janjinya soal atasi permasalahan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

9 hari lalu

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang

Baca Selengkapnya

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

9 hari lalu

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

Personel Damkar Depok, Sandi Butar Butar, menyerahkan 60 dokumen saat melaporkan dugaan korupsi di instansinya ke Kejaksaan Negeri Depok

Baca Selengkapnya