Kekerasan di Daycare Muncul Juga di Pekanbaru, KPAI Desak Pelaku Segera Ditahan

Editor

Febriyan

Jumat, 9 Agustus 2024 19:36 WIB

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Ai Rahmayanti

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Ai Rahmayanti, menyatakan pihaknya telah menerima informasi soal adanya kekerasan terhadap seorang anak di Early Steps Daycare, Pekanbaru, Riau. KPAI pun mendesak agar polisi segera menahan pelaku.

"Kami mendorong pelaku untuk ditahan, karena jika tidak, tersangka dapat mengancam keluarga korban atau menghilangkan barang bukti," tegas Ai kepada Tempo, Jumat, 9 Agustus 2024.

Ai menyatakan pihaknya belum menerima laporan soal kekerasan itu dari orang tua korban. Namun, mereka telah menerima informasi tersebut dan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) setempat serta Polres Pekanbaru. Namun, hingga saat ini, kedua pihak belum memberikan respons. "Yang kami dapati, UPTD yang diakses oleh korban hanya memberikan layanan psikologis, dan itupun sudah tiga minggu yang lalu," kata Ai.

KPAI juga berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pekanbaru untuk memeriksa izin operasional daycare tersebut. “Biasanya, daycare yang berada di bawah usia dini memiliki izin, tetapi banyak yang dibuat secara swasta dan tidak mengikuti izin serta SOP yang sesuai,” jelas Ai.

Kasus kekerasan di Early Steps Daycare itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar pelaku diduga melakukan kekerasan dengan memaksa korban duduk di sebuah kursi sementara kaki dan tangannya dilakban.

Advertising
Advertising

Dalam narasi video yang Tempo lihat di akun Instagram @kabarpekanbaru, pelaku juga tak memberikan makan kepada korban. Alasannya agar si anak tidak buang air besar.

Sementara itu, Polresta Pekanbaru telah menetapkan pemilik Early Steps Daycare, berinisial WF, sebagai tersangka. WF dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

Sebelumnya kasus kekerasan terhadap anak di Daycare juga muncul di Depok, Jawa Barat. Pelakunya adalah pemilik Wansen School Indonesia, Meita Irianty. Polres Depok telah menetapkan Meita sebagai tersangka dan menahannya. Polisi juga sudah memastikan Meita tak memiliki kelainan jiwa.

Berita terkait

Geledah Kantor Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Sita Rekaman CCTV

5 jam lalu

Geledah Kantor Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Sita Rekaman CCTV

Polres Jakarta Pusat menyatakan belum bisa mengambil rekaman CCTV di kantor Brandoville Studios meskipun telah melakukan penggeledahan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

5 jam lalu

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

Kuasa hukum Rizieq Shihab membenarkan soal peristiwa kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren Markaz Syariah.

Baca Selengkapnya

Geledah Kantor Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Sita Beberapa Barang Bukti

6 jam lalu

Geledah Kantor Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Sita Beberapa Barang Bukti

Polres Jakarta Pusat menggeledah kantor Brandoville Studios di kawasan Menteng, untuk mengumpulkan bukti soal kekerasan terhadap salah satu karyawan.

Baca Selengkapnya

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

6 jam lalu

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

TAUD menyatakan berhasil mengidentifikasi 254 korban kekerasan fisik yang dilakukan aparat saat demonstrasi Kawal Putusan MK.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kekerasan oleh Cherry Lai, Polres Metro Jakarta Pusat Olah TKP di Kantor Brandoville Studios

10 jam lalu

Dugaan Kekerasan oleh Cherry Lai, Polres Metro Jakarta Pusat Olah TKP di Kantor Brandoville Studios

Penyidik melakukan olah TKP di kantor Brandoville Studios untuk mencari bukti tambahan soal dugaan kekerasan bos perusahaan game animasi itu.

Baca Selengkapnya

Cherry Lai Diduga Buka Bisnis Game Lailai Studios di Hong Kong, Setelah Kasus Kekerasan Brandoville Studios Viral

11 jam lalu

Cherry Lai Diduga Buka Bisnis Game Lailai Studios di Hong Kong, Setelah Kasus Kekerasan Brandoville Studios Viral

Kabar rencana pembukaan Lailai Studios itu dikonfirmasi eks karyawan Brandoville Studios yang menjadi korban kekerasan Cherry Lai.

Baca Selengkapnya

Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

11 jam lalu

Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

Aksi kekerasan antar santri kembali terjadi. Kali ini, seorang santri tewas diduga karena penganiayaan oleh seniornya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kekerasan Bos Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa 3 Eks Karyawan

11 jam lalu

Dugaan Kekerasan Bos Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa 3 Eks Karyawan

Pemeriksaan tiga saksi ini untuk melengkapi keterangan mantan karyawan yang telah diperiksa sebelumnya soal kekerasan oleh bos Brandoville Studios.

Baca Selengkapnya

Perampokan di Pamijahan Bogor, Satu Orang Tewas di dalam Mobil, 3 Anggota Keluarga Lainnya Luka-luka

12 jam lalu

Perampokan di Pamijahan Bogor, Satu Orang Tewas di dalam Mobil, 3 Anggota Keluarga Lainnya Luka-luka

Warga Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor digegerkan dengan aksi perampokan yang menewaskan penghuni rumah.

Baca Selengkapnya

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

17 jam lalu

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.

Baca Selengkapnya