Korupsi Dana Covid, Eks Kadis Kesehatan Sumut Dihukum 10 Tahun

Jumat, 16 Agustus 2024 20:35 WIB

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa

TEMPO.CO, Medan - Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara kepada eks Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Kadis Kesehatan Sumut) Alwi Mujahit Hasibuan. Hakim menyatakan Alwi terbukti bersalah atas perbuatan memperkaya diri sendiri dan orang lain yang menyebabkan kerugian negara Rp 24 miliar dalam perkara korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 APBD Sumut 2020.

Vonis yang dijatuhkan majelis hakim pimpinan M.Nazir kepada Alwi Mujahit itu lebih ringan 10 tahun daripada tuntutan jaksa, yang minta terdakwa dihukum 20 tahun penjara.

"Terdakwa terbukti melanggar Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Undang-Undang (UU) No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP." kata Nazir di Pengadilan Tipikor Medan, Jumat 16 Agustus 2024.

Selain hukuman penjara, hakim juga menjatuhkan hukuman denda kepada Alwi sebesar Rp 400 juta subsider 3 bulan kurungan. Alwi juga diwajibkan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 1,4 miliar dengan subsider 4 tahun penjara.

Hal yang memberatkan perbuatan terdakwa Alwi Mujahit, kata Nazir, tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas tindak pidana korupsi. Adapun hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum dan bersikap sopan selama dalam persidangan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, mantan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan ditahan Kejaksaan Tinggi Sumut pada Maret 2024, dalam perkara dugaan korupsi anggaran pandemi Covid-19 pada 2020. Kejati Sumut juga menahan rekanan pengadaan barang dan jasa bernama Robby Messa Nura.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Idianto mengatakan, penyidik pada Pidana Khusus Kejati Sumut sudah menemukan bukti permulaan yang cukup dalam perkara penyelewengan dan mark-up Program Pengadaan Penyediaan Sarana, Prasarana Bahan dan Peralatan Pendukung Covid-19 berupa Alat Pelindung Diri (APD) di Dinas Kesehatan Sumtera Utara Tahun Anggaran Tahun 2020.

Selain Alwi Mujahit dan Robby Messa Nura, Kejaksaan Tinggi Sumut menetapkan dua tersangka baru yakni Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Aris Yudhariansyah dan Pejabat Pembuat Komitmen Ferdinand Hamzah Siregar, pada Rabu 14 Agustus 2024.

Pilihan Editor: Kasus TPPO di Myanmar, Keluarga Duga Ada Pertukaran antara Korban dengan Temannya

Berita terkait

Tak Jadi Banding, Mantan Ketua KONI Sumsel Terima Vonis 1 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp 3,4 Miliar

5 jam lalu

Tak Jadi Banding, Mantan Ketua KONI Sumsel Terima Vonis 1 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp 3,4 Miliar

Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainuddin memutuskan tidak banding dan menerima vonis 1 tahun penjara di kasus korupsi dana hibah APBD.

Baca Selengkapnya

Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

9 jam lalu

Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

Skema dugaan korupsi yang dilakukan Budi Said diungkap Andik saat menjadi saksi pada sidang korupsi pembelian emas Antam pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tersangka Korupsi Seleksi PPPK Langkat Tak Ditahan, Ini Kata Polda Sumatera Utara

11 jam lalu

5 Tersangka Korupsi Seleksi PPPK Langkat Tak Ditahan, Ini Kata Polda Sumatera Utara

Polda Sumut mengatakan tidak ada keharusan untuk menahan lima tersangka korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

13 jam lalu

KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

1 hari lalu

Kejari Karanganyar Tahan Camat Ngargoyoso, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi BUMDes Berjo

Kejaksaan menahan Camat Ngargoyoso Karanganyar karena diduga terima aliran dana korupsi BUMDes Berjo.

Baca Selengkapnya

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

1 hari lalu

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

Terdakwa kasus dugaan korupsi timah, Helena Lim, batal menjalani sidang hari ini karena sakit. Sidangnya ditunda pekan depan.

Baca Selengkapnya

Gazalba Saleh Sebut Uang Hasil Penjualan Batu Permata Jadi Sumber Kekayaannya

1 hari lalu

Gazalba Saleh Sebut Uang Hasil Penjualan Batu Permata Jadi Sumber Kekayaannya

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menyebut sempat berencana menjual batu permata berwarna merah muda yang ditemukannya di kebun Australia di toko perhiasan yang berada di kawasan Blok M.

Baca Selengkapnya

Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Ditahan untuk Kedua Kalinya, Gazalba Saleh: Saya Syok

1 hari lalu

Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Ditahan untuk Kedua Kalinya, Gazalba Saleh: Saya Syok

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh mengaku syok saat mengetahui dirinya disangkakan pasal gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang

Baca Selengkapnya

Beli Toyota Alphard Rp 1 Miliar, Gazalba Saleh: Untuk Dihadiahkan

1 hari lalu

Beli Toyota Alphard Rp 1 Miliar, Gazalba Saleh: Untuk Dihadiahkan

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menuturkan pembelian mobil Toyota Alphard Hitam yang menggunakan nama kakaknya, Edy Ilham Soleh sebagai hadiah dan balas budi. Ia berniat untuk menyerahkan mobil itu kepada Edy.

Baca Selengkapnya

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

1 hari lalu

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

Pemeriksaan ketujuh pengurus Pokmas di Malang ini terkait dugaan tindak pidana suap pengelolaan dana hibah dari APBD Jawa Timur

Baca Selengkapnya