Nama Mukti Juharsa Muncul di Kasus Timah, Kejagung: Tak Ada Kaitannya dengan Penguntitan Densus 88

Editor

Suseno

Kamis, 29 Agustus 2024 15:00 WIB

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung atau Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar ditemui di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Senin, 12 Agustus 2024. Tempo/Yohanes Maharso

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa muncul dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan PT Timah Tbk periode 2015–2022 atas terdakwa Harvey Moeis. Setidaknya ada dua saksi yang menyebutkan nama Mukti di persidangan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, memastikan munculnya nama Mukti itu tidak ada hubungannya dengan kasus penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaaan Agung Febrie Adriansyah. “Tidak ada ya, itu tegas ya," katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui sambungan telepon pada 28 Agustus 2024.

Penguntitan terhadap Jampidsus Febrie Adriansyah itu terjadi pada Mei 2024. Adapun penguntit berasal dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. Persoalan ini dianggap selesai setelah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin bertemu. Sehingga tidak ada kejelasan siapa orang yang memberi perintah untuk menguntit Febrie.

Untuk kasus korupsi tata niaga timah, nama Mukti Juharsa disebut pertama kali oleh mantan General Manager Produksi PT Timah Wilayah Bangka Belitung 2016-2020 dan 2022-2023 Ahmad Syahmadi. Dalam persidangan 22 Agustus 2024, Ahmad mengatakan bahwa Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Bangka Belitung itu adalah admin grup WhatsApp New Smelter. Dalam grup percakapan tersebut, Mukti mengumumkan kesepakatan pemberian kuota bijih timah kepada PT Timah sebesar lima persen.

Penyebutan kedua disampaikan oleh karyawan PT Timah bernama Ali Samsuri dalam persidangan 26 Agustut 2024. Ia mengenal Harvey setelah diperkenalkan oleh Dirkrimsus Polda Babel dalam sebuah acara makan siang di Tanjung Tinggi, Bangka Belitung, sekitar Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Meski tak menyebutkan nama Dirkrimsus Polda Babel yang dimaksud, Ali menuturkan Dirkrimsus Polda Babel itu mengenalkan Harvey sebagai salah satu pihak yang akan bekerja sama dalam permasalahan pertimahan yang sedang dialami PT Timah. "Setelah mengenalkan, Pak Dirkrimsus Polda Babel meminta kami untuk membantu para pihak yang akan bekerja sama tersebut," kata Ali di persidangan.

Harli menyampaikan, sejauh ini penyidik Kejaksaan Agung tidak memasukan nama Mukti Juharsa dalam berkas dakwaan maupun Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Alasannya, nama perwira tinggi Polri bintang satu itu tidak muncul dalam pemeriksaan sebelumnya. "Itu kan dari keterangan saksi yang muncul di persidangan," kata dia.

Menurut Harli, nama saksi yang muncul di persidangan, sudah menjadi kewenangan majelis hakim. "Nanti ditanya saja ke sana," ucap Harli.

Jihan Ristiyanti berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Berita terkait

Hakim Sidang Harvey Moeis Sebut Ada Kejanggalan Dalam Kemitraan Smelter PT Timah-PT RBT

30 menit lalu

Hakim Sidang Harvey Moeis Sebut Ada Kejanggalan Dalam Kemitraan Smelter PT Timah-PT RBT

Majelis Hakim Tipikor heran PT Timah bekerja sama dengan PT RBT yang merupakan kompetitor mereka

Baca Selengkapnya

PT Timah Patok Harga Sewa Smelter Spesial ke PT RBT Lebih Mahal dari Smelter Lain

3 jam lalu

PT Timah Patok Harga Sewa Smelter Spesial ke PT RBT Lebih Mahal dari Smelter Lain

PT Timah Tbkharus membayar PT Refined Bangka Tin (RBT) US$4.000 untuk melebur bijih timah per metrik ton. Harga ini lebih mahal dibanding smelter lainnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Harvey Moeis, PT Timah Klaim Kemitraan dengan 5 Smelter Dicantumkan pada RKAB

5 jam lalu

Sidang Harvey Moeis, PT Timah Klaim Kemitraan dengan 5 Smelter Dicantumkan pada RKAB

Eko Zuniarto selaku Evaluator Kerja Sama Smelter PT Timah Tbk, menyebut kerja sama smelterdimuat dalam RKAB perusahaan.

Baca Selengkapnya

Sidang Harvey Moeis, PT Timah Rogoh Kocek Rp 4 Triliun untuk Bayar PT RBT

5 jam lalu

Sidang Harvey Moeis, PT Timah Rogoh Kocek Rp 4 Triliun untuk Bayar PT RBT

Di sidang Harvey Moeis, evaluator kerja sama smelter PT Timah mengungkap jumlah uang yang mengalir ke PT Refined Bangka Tin (RBT).

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Timah, Saksi Ungkap PT Timah Bayar Rp 11 Triliun ke 5 Smelter

1 hari lalu

Sidang Korupsi Timah, Saksi Ungkap PT Timah Bayar Rp 11 Triliun ke 5 Smelter

Kepala Divisi Akuntansi PT Timah Tbk, Dian Safitri, mengungkapkan perusahaannya membayar belasan triliun kepada lima perusahaan smelter.

Baca Selengkapnya

Respons Brigjen Mukti Juharsa Soal Namanya Disebut dalam Sidang Korupsi Timah

1 hari lalu

Respons Brigjen Mukti Juharsa Soal Namanya Disebut dalam Sidang Korupsi Timah

Nama Brigjen Mukti Juharsa berulang kali disebut sejumlah saksi dalam sidang korupsi timah.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Ada Lebih Bayar Rp 2,2 T dari PT Timah ke 5 Smelter Swasta

1 hari lalu

Saksi Ungkap Ada Lebih Bayar Rp 2,2 T dari PT Timah ke 5 Smelter Swasta

Jaksa penuntut umum mendakwa Mochtar Riza Pahlevi dan Emil Emindra telah mengakomodir kegiatan penambangan ilegal di wilayah PT Timah.

Baca Selengkapnya

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

1 hari lalu

Sidang Helena Lim Ditunda Gara-gara Lehernya Kram

Terdakwa kasus dugaan korupsi timah, Helena Lim, batal menjalani sidang hari ini karena sakit. Sidangnya ditunda pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Terus Kumpulkan Bukti Soal Keterlibatan Brigjen Mukti Juharsa Dalam Kasus Korupsi Timah

2 hari lalu

Kompolnas Terus Kumpulkan Bukti Soal Keterlibatan Brigjen Mukti Juharsa Dalam Kasus Korupsi Timah

Kompolnas berharap bisa mendapatkan klarifikasi soal dugaan keterlibatan Brigjen Mukti Juharsa dalam kasus korupsi timah.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejagung Tak Panggil Brigjen Mukti Juharsa Meski Berulang Kali Disebut dalam Sidang Korupsi Timah

5 hari lalu

Alasan Kejagung Tak Panggil Brigjen Mukti Juharsa Meski Berulang Kali Disebut dalam Sidang Korupsi Timah

Nama Brigadir Jenderal Mukti Juharsa kembali disebut dalam sidang tindak pidana korupsi timah

Baca Selengkapnya