LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

Sabtu, 31 Agustus 2024 14:58 WIB

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mendesak Polri untuk lebih transparan dalam menangani aksi unjuk rasa tolak politik dinasti di sejumlah kota di Indonesia. Pengacara publik LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, menyatakan bahwa klaim kepolisian soal penanganan demonstrasi disebut sesuai prosedur hanyalah pernyataan sepihak tanpa bukti yang jelas.

"Terkait klaim bahwa penanganan aksi unjuk rasa sudah sesuai prosedur menurut kami itu hanya pernyataan sepihak yang tanpa bukti, sehingga patut kita sangsikan," ujar Fadhil kepada Tempo saat dihubungi Jumat, 31 Agustus 2024.

Fadhil mendorong kepolisian untuk mempublikasikan secara rinci laporan penggunaan kekuatan melalui Formulir Penggunaan Kekuatan (A) dan Formulir Penggunaan Kekuatan (B), yang merupakan lampiran dari Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian. Menurut dia, langkah ini penting untuk memastikan bahwa tindakan aparat selama aksi demonstrasi benar-benar mematuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas.

LBH yang tergabung dalam Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) menyatakan bahwa publikasi formulir ini akan menjadi bukti konkret bahwa kepolisian bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini juga dapat meredakan kekhawatiran publik mengenai dugaan penyalahgunaan wewenang dan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat saat menangani massa.

"Kalau memang betul sesuai prosedur, umumkan segera kepada publik," kata Fadhil. Dia menekankan pentingnya keterbukaan informasi dalam penggunaan kekuatan oleh polisi. LBH menilai, tanpa adanya bukti yang transparan, masyarakat akan terus meragukan klaim kepolisian yang menyebut tindakan mereka sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Advertising
Advertising

Permintaan ini muncul di tengah meningkatnya kritik dari berbagai kalangan terhadap brutalitas aparat kepolisian. Terutama setelah adanya sejumlah laporan mengenai kekerasan yang dialami para demonstran dan jurnalis saat meliput aksi unjuk rasa pada 22 Agustus lalu. LBH mengingatkan bahwa peraturan yang ada sudah jelas mengatur tentang penggunaan kekuatan yang harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan hukum.

Fadhil menegaskan, langkah transparansi seperti ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. “Hal tersebut harus dilakukan guna menjamin transparansi dan akuntabilitas penggunaan kekuatan polisi," tuturnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengklaim pengamanan demonstrasi, termasuk saat aksi Kawal Putusan MK di DPR pada Kamis pekan lalu, dilakukan sesuai prosedur standar operasional (SOP). "Polda Metro Jaya melakukan pengamanan aksi dengan sesuai SOP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2024.

Ade menyatakan polisi tetap menunjukkan sisi humanisnya saat menjalankan tugasnya, seperti menyapa, memberi makan, dan memberi minum massa aksi

Perihal adanya sejumlah peserta unjuk rasa yang ditangkap, kata Ade Ary, Polda Metro Jaya dan Polresta jajaran telah memulangkan semuanya, termasuk barang-barang milik demonstran yang juga sempat turut disita Kepolisian. "Terkait adanya massa yang diamankan, massa berikut barang-barangnya sudah dipulangkan ke keluarganya," kata Ade Ary.

Pilihan Editor: LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

Berita terkait

Polisi Pastikan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Berada di Luar Negeri

1 jam lalu

Polisi Pastikan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Berada di Luar Negeri

Polda Metro Jaya sebut Bos Brandoville Studios Cherry Lay bertolak ke luar negeri sejak 29 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

4 jam lalu

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

Demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap enam mahasiswa Unimal yang kini berstatus sebagai tersangka setelah unjuk rasa di gedung DPRA.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

11 jam lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

12 jam lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Perkuat Laporan, Nikita Mirzani Bawa 4 Saksi di Pemeriksaan Kasus Vadel Badjideh

1 hari lalu

Perkuat Laporan, Nikita Mirzani Bawa 4 Saksi di Pemeriksaan Kasus Vadel Badjideh

Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan Nikita Mirzani membawa empat orang saksi untuk perkuat laporan, Inisialnya C, Y, M, dan D.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Benarkan Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Korban Kekerasan di Lingkungan Brandoville Studios

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Benarkan Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Korban Kekerasan di Lingkungan Brandoville Studios

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus membenarkan ada ancaman pembunuhan terhadap korban kekerasan di lingkungan Brandoville Studios.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Akui Kesulitan Menyelidiki Kasus Brandoville Studios

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Akui Kesulitan Menyelidiki Kasus Brandoville Studios

Perusahaan animasi Brandoville Studios itu telah berhenti beroperasi sejak Juli 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

KITAS Cherry Lai Kedaluwarsa, Benarkah Diperpanjang Imigrasi Jakarta Pusat?

1 hari lalu

KITAS Cherry Lai Kedaluwarsa, Benarkah Diperpanjang Imigrasi Jakarta Pusat?

Keberadaan Kwan Cherry Lai, 41 tahun, Warga Negara Cina Komisaris perusahaan animasi Brandoville Studios disangsikan masih di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pansel Umumkan 12 Orang Calon Anggota Kompolnas Lolos Seleksi Akhir, Siapa Saja?

1 hari lalu

Pansel Umumkan 12 Orang Calon Anggota Kompolnas Lolos Seleksi Akhir, Siapa Saja?

Ketua Pansel Calon Anggota Kompolnas, Hermawan Sulistyo mengatakan bahwa 12 peserta yang lolos berasal dari berbagai profesi.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pencurian Mobil di Duren Sawit, Lansia Terseret 3 Meter Saat Hendak Mempertahankan Kendaraan

1 hari lalu

Percobaan Pencurian Mobil di Duren Sawit, Lansia Terseret 3 Meter Saat Hendak Mempertahankan Kendaraan

Warga sekitar yang melihat lansia itu terseret langsung meneriaki APS sebagai maling dan meringkus pelaku pencurian mobil itu.

Baca Selengkapnya