Kapolres Respons Rencana Pengeroyok Tahanan di Rutan Depok Dipindah ke Nusakambangan

Selasa, 3 September 2024 09:11 WIB

Didampingi Karutan Depok Lamarta Surbakti (kiri) dan Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdan menjelaskan tahanan titipan Kejari tewas dikeroyok di Rutan Depok saat prescon di Mapolres Metro Depok. Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana belum mengetahui tentang rencana pemindahan para narapidana alias napi pelaku pengeroyokan terhadap Rizky Akbari (26 tahun), tahanan kasus narkoba titipan Kejaksaan Negeri Depok, Kamis, 29 Agustus 2024.

Sebelumnya, Kepala Rutan Depok, Lamarta Surbakti mengatakan warga binaan yang terbukti melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya Rizky Akbari, akan diberikan hukuman tegas.

Bahkan, akan dicatat pada Register F, berupa dilakukan pemindahan ke sel isolasi, serta pencabutan hak remisi dan hak integrasi dan dilakukan pemindahan ke Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Nusakambangan.

"Ya belum ada informasi penangan kita sampai mereka selesai penyidikan kalaupun ada kebijakan Kemenkumham atau Rutan itu diserahkan kesana. Selama masih dalam proses kita masih ada. Saya enggak tahu, kita hanya melakukan proses hukum," kata Arya, Senin, 2 September 2024.

Arya mengungkapkan saat ini proses hukumnya sudah berjalan dan naik penyidikan, sedangkan para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

Advertising
Advertising

"Namun demikian karena tersangka ini di dalam rutan karena sebagai tahanan maka penahanannya tetap di sana, cuma saat divonis bebas, bebas masa hukuman kita akan lanjutkan dengan penahanan lanjutan terkait kasus yang pengeroyokan mengakibatkan meninggal dunia," ungkap Arya.

Adapun para tersangka dikenalan pasal berlapis, yakni pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun karena mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Juga 351 KUHP penganiayaan mengakibatkan meninggal dunia," tutur Arya.

Ditanyakan para pelaku merupakan tahanan pendamping (Tamping), Arya menjelaskan tiap rutan ada Tamping yang tugasnya membantu menertibkan situasi di dalam rutan.

"Karena memang mereka yang dinilai memiliki kelakuan baik membantu kebersihan, koordinasi sesama tahanan, tapi pastinya Karutan yang lebih tahu detailnya," terang Kapolres Metro Depok.

Terkait motif pelaku yang menilai korban tidak sopan, Arya tidak menampik hal tersebut, ia mencontohkan ketika seseorang bertamu harus permisi lebih dulu.

"Harusnya kulonuwun walaupun pernah tinggal di situ, tapi harusnya kulonuwun dulu paling tidak berbaik-baiklah. menurut keterangan dari saksi saksi disampaikan bahwa korban ini masuk seperti ke rumahnya sendiri karena pernah ada di situ. Tahanan yang lain kurang senang sehingga terjadi perselisihan dan terjadilah pemukulan rame-rame," ucap Arya.

Pilihan Editor: Baru Beberapa Jam Huni Rutan Depok, Seorang Tahanan Tewas Dikeroyok Sesama Tahanan Lain

Berita terkait

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

11 jam lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

19 jam lalu

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

1 hari lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

2 hari lalu

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.

Baca Selengkapnya

Seorang Tahanan Meninggal di Lapas Cipinang Diduga karena Sakit

2 hari lalu

Seorang Tahanan Meninggal di Lapas Cipinang Diduga karena Sakit

Seorang tahanan Lapas Cipinang meninggal diduga karena sakit. jenazah ditemukan di dalam kamar 326 blok tipe III lantai 3.

Baca Selengkapnya

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

6 hari lalu

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

.Dua pemuda itu mengancam pemilik warung Madura Gang Masjid At-Taqwa, Cipayung Depok untuk menyerahkan HP-nya.

Baca Selengkapnya

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

6 hari lalu

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

6 hari lalu

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

9 hari lalu

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang

Baca Selengkapnya

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

9 hari lalu

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

Personel Damkar Depok, Sandi Butar Butar, menyerahkan 60 dokumen saat melaporkan dugaan korupsi di instansinya ke Kejaksaan Negeri Depok

Baca Selengkapnya