Polres Lombok Barat Kantongi Identitas WNA Cina Terlibat Tambang Emas Liar di Sekotong

Reporter

Antara

Selasa, 3 September 2024 17:18 WIB

Suasana tambang ilegal yang diduga menggunakan bahan merkuri dan dikelola oleh tenaga kerja asing ilegal dari China, di Dusun Lendek Bare, Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 16 Agustus 2024. Kawasan tambang emas Sekotong ini memiliki area seluas 28 ribu hektare. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat mengantongi identitas warga negara asing asal Cina yang diduga terlibat kegiatan tambang liar di kawasan tambang emas rakyat di Sekotong.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Barat Ajun Komisaris Polisi Abisatya Darma Wiryatmaja mengatakan pihaknya kini sedang mendalami keberadaan 15 WNA Cina yang diduga terlibat tambang liar itu.

"Karena 'kan, ya sudah ada disebut namanya (WNA Cina), identitas ini betul apa enggak, apa ini cocok apa enggak orangnya. Jadi, terkait WNA belum kami temukan, masih kami dalami. Kami mencoba mencari di mana posisinya sekarang," kata Abisatya.

Dalam upaya pencarian berdasarkan identitas yang dikantongi, Polres Lombok Barat kini secara intensif melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi.

"Jadi, identitas yang kami dapatkan ini masih kami tanyakan ke Imigrasi, koordinasi terus kami lakukan," ujarnya.

Abisatya menyampaikan bahwa kasus tambang liar di kawasan tambang emas rakyat wilayah Sekotong ini merupakan pengembangan dari aksi pembakaran kamp tambang yang diduga dikelola WNA asal Cina.

Dia memastikan penanganan kasus tambang liar ini sudah masuk tahap penyidikan berdasarkan hasil gelar perkara yang mengacu pada pengumpulan alat bukti.

"Jadi, untuk kasus illegal mining (tambang liar) yang di Sekotong ini statusnya sudah kami naikkan ke tahap penyidikan. Kalau perbuatan tindak pidananya, illegal mining itu sudah ada," ucap dia.

Dari proses penanganan, pihak kepolisian telah menyita dua unit truk angkut, satu ekskavator, bahan kimia jenis karbon dan sianida, serta besi bentuk silinder ukuran besar sebanyak 10 unit.

"Untuk barang bukti masih kami amankan di Polres Lombok Barat," kata Abisatya.

Pilihan Editor: Polisi Belum Temukan 15 WNA Cina Usai Pembakaran Kamp Tambang Emas di Sekotong NTB

Berita terkait

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

11 hari lalu

Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.

Baca Selengkapnya

3 Bulan Menghilang, Seorang Penambang Ditemukan dalam Bentuk Kerangka di Lubang Tambang Sekotong

28 hari lalu

3 Bulan Menghilang, Seorang Penambang Ditemukan dalam Bentuk Kerangka di Lubang Tambang Sekotong

Kerangka seorang penambang di temukan dalam lubang tambang emas di Dusun Telise, Desa Persiapan Belongas, Kecamatan Sekotong, NTB.

Baca Selengkapnya

Masih Kumpulkan Data, KPK Bakal Cek Persoalan Hukum Tambang Emas di Sekotong NTB

34 hari lalu

Masih Kumpulkan Data, KPK Bakal Cek Persoalan Hukum Tambang Emas di Sekotong NTB

KPK membidik persoalan hukum yang terjadi dalam aktivitas tambang emas rakyat di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Baca Selengkapnya

Telusuri Dugaan Korupsi Aset Lombok City Center, KPK Heran dengan Perjanjian Pengelolaan

34 hari lalu

Telusuri Dugaan Korupsi Aset Lombok City Center, KPK Heran dengan Perjanjian Pengelolaan

Korsup wilayah V KPK mengungkap salah satu aset Pemerintah Kabupaten Lombok Barat yang berpolemik.

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Temukan 15 WNA Cina Usai Pembakaran Kamp Tambang Emas di Sekotong NTB

34 hari lalu

Polisi Belum Temukan 15 WNA Cina Usai Pembakaran Kamp Tambang Emas di Sekotong NTB

Tempat pembakaran kamp, menurut Sarjana, merupakan lokasi tambang emas yang dikelola PT Indotan.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Dalami Pelanggaran Izin Tinggal 10 WNA Cina yang Ditangkap di Bali

14 Juli 2024

Imigrasi Dalami Pelanggaran Izin Tinggal 10 WNA Cina yang Ditangkap di Bali

Pihak imigrasi masih melakukan penyelidikan terhadap 10 WNA Cina yang ditangkap di Bali. Opsinya akan diproses hukum atau dideportasi.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Akibat Longsor Tambang Emas Gorontalo Jadi 26 Orang

12 Juli 2024

Korban Meninggal Akibat Longsor Tambang Emas Gorontalo Jadi 26 Orang

Tim SAR kembali menemukan tiga jenazah korban longsor tambang di Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo. Operasi pencarian dihentikan, Sabtu besok.

Baca Selengkapnya

Pengusutan Kasus Kematian Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Ditingkatkan ke Tahap Peyidikan

2 Juli 2024

Pengusutan Kasus Kematian Santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah Ditingkatkan ke Tahap Peyidikan

Polres Kota Mataram telah meningkatkan status penyelidikan kasus kematian santriwati Pondok Pesantren Al Aziziyah ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya

Tahanan Kejari Mataram Kabur Usai Melompat dari Mobil, Mengaku Kangen Anak

30 Juni 2024

Tahanan Kejari Mataram Kabur Usai Melompat dari Mobil, Mengaku Kangen Anak

Tahanan Kejari Mataram berinisial Z sempat kabur dengan cara melompat dari mobil yang membawanya ke Lapas

Baca Selengkapnya

Polisi Menangkap Lagi Satu Tahanan Kabur di Lombok Barat

29 Juni 2024

Polisi Menangkap Lagi Satu Tahanan Kabur di Lombok Barat

Dua tahanan kabur setelah mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Mataram. Satu tahanan ditangkap hari itu juga, satu lagi tiga hari kemudian.

Baca Selengkapnya