Kasus Jual Beli Bayi di Depok, KPAI Ungkap TPPO Ibarat Fenonema Gunung Es

Rabu, 4 September 2024 18:57 WIB

Ketua KPAI Ai Maryati (kiri), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kanan) saat konferensi pers kasus penjualan video porno anak via telegram, di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati mengungkapkan kasus tindak pidana perdagangan orang atau TPPO ibarat fenomena gunung es, kasus yang terkuak baru sebagian kecil.

Menurut Ai, pengungkapan kasus TPPO selama ini tidak mudah karena operasi sindikat perdagangan orang melibatkan antar wilayah. Karena itu, Ai mengapresiasi Kapolres Metro Depok dan jajarannya yang sudah berhasil membongkar sindikat TPPO.

Polres Metro Depok membongkar sindikat jual beli bayi yang jangkauan operasi hingga ke Bali.

"Hari ini saya barusan koordinasi dengan Polda Bali dan sudah ada koordinasi awal dengan Bali, ini sudah ada langkah signifikan," kata Ai saat koordinasi ke Polres Metro Depok, Rabu, 4 Agustus 2024.

Ia menjelaskan, biasanya saat membongkar kasus TPPO, hanya ditemukan dua atau tiga anak yang menjadi korban, namun begitu polisi mengembangkan penyelidikan, ditemukan banyak orang atau anak yang menjadi korban perdagangan.

Advertising
Advertising

"Hari ini ada 8 ibu hamil di TKP di Bali, misalnya itu kan menunjukkan besarnya ancaman fenomena gunung es tindak pidana perdagangan orang," ujar Ai.

Bahkan, kasus teranyar di Depok, diinformasikan sudah ada 3 anak yang dikirim ke Bali dan 2 bayi digagalkan Polres Metro Depok, Ai menilai langkah-langkah yang dilakukan sudah memberikan informasi dan pola yang sangat terukur.

"Ini yang menjadi bahan koordinasi kami tadi," kata Ai.

Ai mengunkap data KPAI, tercatat pada 2021 ada 71 kasus, 2022 ada 60 kasus dan 2023 ada 59 kasus, sementara di 2024 baru dikeluarkan di pertengahan atau akhir tahun.

"Misalnya jual beli bayi karena tidak bisa bayar di rumah sakit, ya sudahlah anaknya buat kamu saja, ibunya hilang," jelas Ai.

"Variannya banyak, ini terlihat unsur TPPO-nya sudah seluruh unsur terlihat, kalau anak jelas ada pemberatan hukuman, ini yang menurut saya model ini tindak lanjutnya harus betul betul," imbuh AI.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mengatakan berdasarkan TKP terakhir penjualan bayi di Bali, sehingga berkoordinasi dengan Polda setempat terkait posisi bayi yang dijual dan pengembangan pelaku lainnya.

"Jadi TPPO ini unik ya, artinya kita juga mengejar pelaku yang memanfaatkan korban.
Manfaat korban itu artinya, kalau sampai dia melakukan pembelian atau mungkin dia mengadopsi secara ilegal dan dikategorikan sebagai tindakan eksploitasi anak tadi, itu dia juga kena di pasal 12."

"Artinya kita juga sedang mengembangkan, jadi kasus ini tidak berhenti sampai di sini, kita mengembangkan pelaku-pelaku lain, bukan hanya yang menjual, tapi juga yang melakukan pembelian" kata Arya.

Arya mengatakan sejauh ini tidak ada keterlibatan dari tenaga kesehatan, namun pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam, seperti ada koordinasi atau mengetahui sebelumnya dan menjadi tempat yang biasa untuk persalinan korban TPPO.

"Kalau yang di sini, bidannya memang tidak mengetahui permasalahan ini, sudah kita periksa sebagai saksi," ucap Arya.

Pilihan Editor: Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

Berita terkait

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

8 jam lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

15 jam lalu

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

19 jam lalu

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

Para calon pekerja migran ilegal itu mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja sebagai karyawan perusahaan dan pramusaji.

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

1 hari lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

2 hari lalu

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.

Baca Selengkapnya

WNI Bekerja Jadi Scammer Online di Myanmar, Migrant Care Minta Pemerintah Efektifkan Gugus Tugas TPPO

3 hari lalu

WNI Bekerja Jadi Scammer Online di Myanmar, Migrant Care Minta Pemerintah Efektifkan Gugus Tugas TPPO

Migrant Care mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan preventif setelah ramai kasus TPPO di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

3 hari lalu

Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

Kemenlu mengatakan terdapat dua mekanisme pemulangan WNI korban TPPO di luar negeri. Tidak selalu jadi korban TPPO.

Baca Selengkapnya

Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

3 hari lalu

Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

Sejumlah Sukabumi dikonfirmasi menjadi korban TPPO atau perdagangan orang di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

3 hari lalu

Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

Pluhan warga Indonesia yang diduga menjadi korban TPPO saat ini tersandera di Myanmar. Mereka dipekerjakan secara paksa dan mendapat siksaan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Unsoed Laporkan Kekerasan Seksual, Polresta Banyumas Periksa 10 Orang

3 hari lalu

Mahasiswi Unsoed Laporkan Kekerasan Seksual, Polresta Banyumas Periksa 10 Orang

Polresta Banyumas telah memeriksa 10 orang dalam kasus kekerasan seksual yang dilakukan terhadap mahasiswi Unsoed.

Baca Selengkapnya