Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Sabtu, 7 September 2024 17:22 WIB

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat. Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Densus 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Aswin Azhar Siregar mengatakan mereka merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Waktu penegakan hukum pada Rabu, 4 September 2024," kata Aswin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 7 September 2024.

Dia menjelaskan LHM ditangkap pukul 09.09 WITA di Penatoi, Kecamatan Mpunda, Bima, Nusa Tenggara Barat. Kemudian DW ditangkap pukul 08.55 WITA di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Penaraga, Bima, Nusa Tenggara Barat.

LHM, kata Aswin, sebagai anggota Tauhid Wal Jihad di Kota Bima dan mengikuti deklarasi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) atau baiat massal mendukung, serta bergabung menjadi anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bima. Dia juga mengisi kajian yang menjadi penggerak bagi rangkaian aksi hijrah dan aksi teror di beberapa tempat di wilayah Bima. Selain itu, LHM diduga sebagai pendiri, pengajar, dan penasehat ikhwan-ikhwan (laki-laki) Bima dan sekitarnya serta sarana kaderisasi anggota laki-laki calon JAD Bima.

Aswin menyampaikan, LHM juga berperan menjadi amir atau orang yang dituakan di dalam kelompok JAD Bima yang mengarahkan aktivitas ketangkasan fisik, menggerakkan kegiatan halaqoh ikhwan-ikhwan Ansharut Daulah Islamiyah/ISIS di Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat dan di Pulau Lombok. "Serta memberikan kotbah Jumat dengan tema radikal kepada masyarakat umum/anggota JAD Bima," ucap Aswin Siregar.

Advertising
Advertising

Kemudian tersangka DW diduga mengikuti deklarasi ISIS atau baiat massal mendukung dan bergabung menjadi anggota JAD Bima. Dia berperan dalam proses kaderisasi sebagai pengisi kajian/pengajar dengan tema Daullah Islamiyah dan Seri Materi Tauhid.

Pelaku juga menggelar pelatihan fisik berupa bela diri taekwondo, long march dan renang laut di beberapa lokasi wilayah Bima dan sekitarnya. "Dalam rangka penguatan fisik dan persiapan aksi teror," tutur Aswin Siregar.

Pilihan Editor: 20 Tahun Pembunuhan Munir, Komnas HAM Ungkap Perkembangan Penyelidikan

Berita terkait

Resmi Nahkodai BNPT, Irjen Pol. Eddy Hartono Ingin Pertahankan Zero Terrorist Attack

11 jam lalu

Resmi Nahkodai BNPT, Irjen Pol. Eddy Hartono Ingin Pertahankan Zero Terrorist Attack

Eddy akan lebih fokus dan optimal dalam melaksanakan pencegahan sebagai bentuk kehadiran negara

Baca Selengkapnya

CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

5 hari lalu

CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

Baca Selengkapnya

Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

9 hari lalu

Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

Para pendiri JI menggelar sosialisasi pembubaran Jamaah Islamiyah dan Ikrar Kembali ke NKRI. Mereka meminta eks anggota untuk menyerahkan senjata.

Baca Selengkapnya

Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Serahkan Nasibnya ke Pemerintah Usai Membubarkan Diri

9 hari lalu

Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Serahkan Nasibnya ke Pemerintah Usai Membubarkan Diri

Ketua Mantiqi 2 Jamaah Islamiyah, Abu Fatih menyerahkan nasibnya kepada pemerintah usai membubarkan diri.

Baca Selengkapnya

Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

10 hari lalu

Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

Mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan kelompoknya

Baca Selengkapnya

Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

10 hari lalu

Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

Ratusan eks anggota Jamaah Islamiyah berkumpul di Bekasi dan berikrar kembali setia pada NKRI

Baca Selengkapnya

Kata Media Asing Soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, The Strait Times Soroti Densus 88 Tangkap 7 Orang

11 hari lalu

Kata Media Asing Soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, The Strait Times Soroti Densus 88 Tangkap 7 Orang

Media asing soroti pidato Paus Fransiskus soal ekstremisme agama hingga Densus 88 tangkap 7 orang yang lakukan komentar provokatif.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Terduga Teroris di Bima, Densus 88 Sita Berbagai Buku yang Dianggap Bertema Radikal

11 hari lalu

Tangkap 2 Terduga Teroris di Bima, Densus 88 Sita Berbagai Buku yang Dianggap Bertema Radikal

"Barang bukti menonjol di antaranya beberapa buku bertema radikal," kata Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Densus 88.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD

Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris kelompok JAD di Bima, Nusa Tenggara Barat. Salah satunya berstatus Amir atau pimpinan JAD.

Baca Selengkapnya

Tulis Komentar Ancaman ke Paus Fransiskus di Medsos, 7 Orang Akan Dijerat dengan UU Terorisme

12 hari lalu

Tulis Komentar Ancaman ke Paus Fransiskus di Medsos, 7 Orang Akan Dijerat dengan UU Terorisme

Densusu 88 akan menerapkan UU Terorisme kepada 7 orang yang membuat komentar provokasi di media sosial soal Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya