Fakta-fakta Menarik Capim KPK dan Calon Dewas KPK 2024-2029

Reporter

Haura Hamidah

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 14 September 2024 14:48 WIB

Logo KPK. Dok Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim KPK) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Muhammad Yusuf Aeth mengumumkan peserta yang lolos seleksi Profile Assesment pada 11 September 2024. Peserta yang lolos sebanyak 20 orang Capim KPK dan 20 orang Cawas KPK. Nama-nama peserta yang lolos tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Pansel, Yusuf Ateh.

"Tahapan Profile Assessment Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Masa Jabatan Tahun 2024-2029 telah dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2024, yang diikuti oleh 40 orang," tuturnya yang dikutip dari setneg.go.id

Dari 20 nama tersebut, sembilan orang diantaranya berlatar belakang sebagai aparat penegak hukum, yakni kepolisian dan kejaksaan, dari yang masih aktif maupun sudah purnatugas. Selain itu, tiga orang diantara capim KPK adalah pejabat KPK.

Capim KPK Didominasi Aparat Penegak Hukum

Diantara 20 nama peserta yang lolos profile assesment tersebut, didominasi dari kepolisian dan kejaksaan. Mereka yang berasal dari kepolisian adalah Didik Agung Widjanarko, Djoko Poerwanto, Sang Made Mahendra Jaya, dan Setyo Budiyanto. Sedangkan mereka yang berasal dari kejaksaan adalah Fitroh Rochyanto, Harli Siregar, Johanis Tanak, Muhammad Yusuf, dan Sugeng Purnomo.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Koran Tempo edisi 12 September 2024, komposisi ideal capim KPK yang dikehendaki oleh pansel disebut-sebut condong ke KPK jilid pertama. Pimpinan KPK periode 2003-2007 berasal dari berbagai kalangan. Misalnya, Taufiquerachman Ruki yang berasal dari kepolisian.

Kemudian ada Tumpak Hatorangan Panggabean dari kejaksaan, Erry Riyana Hardjapamekas dari akademikus serta Amien Sunaryadi dan Sjahruddin Rasul dari auditor.

Yusuf Ateh mengatakan para peserta yang lolos 20 besar akan mengikuti tahap seleksi selanjutnya, yaitu wawancara dan tes kesehatan yang dijadwalkan pada 17-20 September 2024. Mereka yang tidak hadir otomati akan dinyatakan gugur.

Tanggapan ICW Terhadap Capim KPK

Indonesia Corruption Watch atau ICW menemukan adanya setumpuk persoalan terhadap kandidat capim KPK yang lulus tes profile assesment, baik kompetensi maupun integritas.

"Proses seleksi kali ini menggambarkan bahwa panitia seleksi (Pansel) belum maksimal menggali rekam jejak mereka," kata Kurnia dalam keterangan resmi, 11 September 2024.

Peneliti IDW, Kurnia Ramadhana menjelaskan dari situasi sembilan capim KPK yang juga aparat penegak hukum, tentu memunculkan pertanyaan apakah Pansel KPK sedari awal memang mengharapkan lembaga antirasuah diisi oleh para aparat penegak hukum?

Apabila itu benar, menurut Kurnia maka ada sejumlah potensi pelanggaran dan kesesatan berpikir pada cara pandang tersebut. Menurut Kurnia, Pansel KPK jelas melanggar Pasal 28 D ayat (1) UUD 1945 terkait kesamaan setiap orang di mata hukum. Mestinya proses seleksi ini bisa mengikuti perintah UU KPK yang memberikan keleluasaan bagi setiap kalangan, sepanjang memenuhi syarat, untuk bisa mendapatkan kesempatan menjadi Komisioner atau Dewan Pengawas KPK.

Bahaya Capim KPK Didominasi Aparat Penegak Hukum

Dalam keterangannya, peneliti ICW, Kurnia Ramadhana melanjutkan dengan didominasi aparat penegak hukum dalam hasil seleksi kali ini, tentu mengundang persepsi di tengah masyarakat perihal adanya dugaan intervensi pihak lain kepada Pansel. Adapun intervensi yang dimaksud bisa berasal dari pihak manapun, misalnya kalangan eksekutif atau mungkin pimpinan aparat penegak hukum.

Selanjutnya, Kurnia mengatakan bahwa cara pandang seperti itu menggambarkan bahwa Pansel pada dasarnya benar-benar tidak memahami seluk beluk kelembagaan KPK. Oleh sebab itu, di dalam UU KPK tidak ditemukan satupun pasal yang mewajibkan kalangan aparat penegak hukum untuk mengisi struktur kepemimpinan KPK.

Capim KPK yang Dianggap Bermasalah

Lolosnya tiga pejabat KPK dalam seleksi capim KPK menuai sorotan. Pejabat tersebut adalah Wakil Ketua KPK Johanis Tanah, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dan Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana.

Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Julius Ibrani menilai, tiga nama kandidat capim dari internal KPK yang lolos tersebut ternyara bermasalah. Julis mengatakan ketiganya diduga pernah melakukan pelanggaran kode etik dan terlibat konflik kepentingan. "Yang menimbulkan konflik kepentingan KPK dan Kementerian ESDM yang diperiksa KPK," kata Julius.

HAURA HAMIDAH I HENDRIK KHOIRUL MUHID I RADEN PUTRI ALPADILLAH GINANJAR
Pilihan editor: Gaduh Kontroversi Hasil Seleksi Capim KPK: 3 Hal Jadi Sorotan

Berita terkait

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

14 menit lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya

Purnawirawan Polri Ikut Seleksi Capim KPK: Polisi Itu Baik

6 jam lalu

Purnawirawan Polri Ikut Seleksi Capim KPK: Polisi Itu Baik

Purnawirawan polri itu memastikan kerja polisi itu luar biasa, sehingga tidak ada masalahnya jika ingin menjadi Capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

10 jam lalu

Kala Pimpinan Lembaga Anti-Rasuah Jadi Capim KPK Dicecar Panelis

Panelis tes wawancara seleksi capim KPK mencecar Pahala Nainggolan dan Johanis Tanak dengan pertanyaan-pertanyaan ini.

Baca Selengkapnya

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

23 jam lalu

Pansel Akui Kesulitan Pilih 10 Nama Capim KPK, Ada Peluang Penentuan Lewat Voting

Pansel akan memilih 10 nama capim KPK dan bakal melaporkan nama-nama tersebut ke Presiden Joko Widodo pada pekan pertama Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

23 jam lalu

Tes Wawancara Capim KPK Selesai, Pansel Bakal Pangkas 10 Nama

Pansel bakal memilih 10 nama Capim KPK yang selanjutnya diserahkan ke presiden untuk kemudian menjalani fit and proper test di DPR

Baca Selengkapnya

Panelis Tanya Pahala Nainggolan Soal Kontribusinya Atas Kehancuran KPK

1 hari lalu

Panelis Tanya Pahala Nainggolan Soal Kontribusinya Atas Kehancuran KPK

Pahala kaget ditanya oleh panelis soal kontribusinya menjatuhkan martabat KPK. Pahala ditanya saat tes wawancara calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Johanis Tanak Dicecar soal Kasus Harun Masiku saat Tes Wawancara Capim KPK

1 hari lalu

Johanis Tanak Dicecar soal Kasus Harun Masiku saat Tes Wawancara Capim KPK

Wakil Ketua Panitia Seleksi Capim KPK, Arif Satria, menanyakan kepada Johanis Tanak, ihwal mandeknya kasus Harun Masiku di lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua Pansel KPK soal Dominasi Aparat Penegak Hukum dan Intervensi dalam Seleksi Capim

1 hari lalu

Kata Ketua Pansel KPK soal Dominasi Aparat Penegak Hukum dan Intervensi dalam Seleksi Capim

Menurut Ketua Pansel KPK, Muhammad Yusuf Ateh, seluruh prosedur sudah dilakukan dengan cara-cara yang bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya

Wawancara 10 Capim KPK Masuki Hari Kedua, Sesi Pertama Disebut Memuaskan

1 hari lalu

Wawancara 10 Capim KPK Masuki Hari Kedua, Sesi Pertama Disebut Memuaskan

Sesi wawancara capim KPK berlangsung selama dua hari untuk 20 kandidat. Hari ini memasuki sesi kedua.

Baca Selengkapnya

Johan Budi Ungkap Alasan Ingin Kembali ke KPK: Kondisi Sekarang Berat Sekali

1 hari lalu

Johan Budi Ungkap Alasan Ingin Kembali ke KPK: Kondisi Sekarang Berat Sekali

Johan Budi Sapto Pribowo berkeinginan untuk masuk kembali menjadi bagian dari lembaga antirasuah sebagai capim KPK.

Baca Selengkapnya