KPK Minta Tes Wawancara Capim dan Dewas Dilakukan Terbuka

Selasa, 17 September 2024 20:53 WIB

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi soal tes wawancara yang dilakukan secara tertutup dalam seleksi calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) lembaga antirasuah tersebut.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan proses wawancara capim dan dewas KPK kali ini berbeda dengan periode sebelumnya. Tak seperti dulu, tes wawancara kali ini dilakukan tertutup dan terbatas, serta tidak disediakan tayangan langsung atau live streaming yang memungkinkan masyarakat menyaksikan proses tersebut.

"Demi menjaga akuntabilitas pelaksanaan pemilihan capim dan calon dewas KPK, kami mendorong pelaksanaan wawancara dapat dilakukan dengan terbuka dan dapat disaksikan oleh masyarakat melalui siaran langsung atau streaming," kata Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 17 September 2024.

Selain itu, Tessa menyebut pelaksanaan wawancara secara terbuka juga untuk menunjukkan bahwa panitia seleksi capim dan dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) telah melaksanakan proses seleksi secara akuntabel dan transparan. Lebih jauh, ia menuturkan pihaknya berkepentingan untuk mengetahui latar belakang, visi-misi, dan program yang ditawarkan oleh masing-masing capim dan dewas KPK.

Dengan demikian, ke depan KPK dapat memberikan masukan atas hasil proses wawancara tersebut dan dapat menjadi pertimbangan panitia seleksi di tahap-tahap berikutnya. KPK nantinya juga dapat memberikan masukan bagi DPR saat fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.

Advertising
Advertising

Selain itu, KPK juga telah menyusun roadmap atau peta jalan jangka panjang pemberantasan korupsi. "Sehingga penting bagi KPK untuk memastikan arah dan kebijakan setiap periode kepemimpinan KPK selaras dengan roadmap tersebut," ujar Tessa.

Sebelumnya, Pansel KPK telah mengumumkan nama capim dan dewas lembaga antirasuah itu yang lolos tahap profile assestment atau asesmen profil. Mereka selanjutnya menjalani tes wawancara dan kesehatan.

Sebanyak 20 calon pimpinan KPK yang lolos profile assestment akan mengikuti tes wawancara. Tes ini dibagi ke dalam dua sesi, yakni pada 17 dan 18 September 2024.

Tes wawancara 20 calon dewan pengawas KPK yang lolos asesmen profil juga dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pada 19 September 2024, sedangkan sesi kedua pada 20 September 2024.

Pilihan Editor: Beda Pejabat KPK Soal Penyelidikan Gratifikasi Kaesang: Marwata Setuju, Jubir Tidak

Berita terkait

Daftar Capim KPK yang Maju Tes Wawancara, Didominasi Aparat Penegak Hukum?

3 jam lalu

Daftar Capim KPK yang Maju Tes Wawancara, Didominasi Aparat Penegak Hukum?

Ada 20 nama capim KPK dan 20 nama dewas yang lolos seleksi dan akan menghadapi tahap wawancara. Namun, ada beberapa kritik datang dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

4 jam lalu

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

Berkat RUU Nomor 39 Tahun 2008 yang disahkan DPR, Prabowo bisa tambah kementerian dalam jumlah tak terbatas

Baca Selengkapnya

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

5 jam lalu

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

KPK memeriksa 35 kelompok masyarakat di Malang dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim.

Baca Selengkapnya

Profil Hamdan Zoelva, Kuasa Hukum Kadin Indonesia yang Menentang Hasil Munaslub karena Dianggap Langgar AD/ART

5 jam lalu

Profil Hamdan Zoelva, Kuasa Hukum Kadin Indonesia yang Menentang Hasil Munaslub karena Dianggap Langgar AD/ART

Kuasa hukum Kadin Indonesia, Hamdan Zoelva menolak hasil munaslub yang menurutnya tidak sesuai ketentuan yang berlaku. Siapa sosok Hamdan Zoelva?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

Jadi Panelis Eksternal, Laode Syarif Dalami Upaya Calon Perbaiki Dewas KPK

6 jam lalu

Jadi Panelis Eksternal, Laode Syarif Dalami Upaya Calon Perbaiki Dewas KPK

Laode pribadi ingin Dewas KPK nanti melakukan pengawasan ketat. Pengawasan bertujuan untuk mengantisipasi sebelum terjadinya masalah.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

7 jam lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Cari Sosok yang Bisa Revitalisasi Dewas KPK

7 jam lalu

Pansel KPK Cari Sosok yang Bisa Revitalisasi Dewas KPK

Dalam tes wawancara ini, Pansel KPK mengundang dua orang pewawancara tamu.

Baca Selengkapnya

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

7 jam lalu

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

Ketua IM57+ Institute menanggapi klarifikasi anak Jokowi, Kaesang Pangarep ke KPK, soal dugaan gratifikasi jet pribadi yang ditumpanginya.

Baca Selengkapnya

Daftar Program Quick Win Prabowo-Gibran yang Disahkan DPR dan Anggarannya

7 jam lalu

Daftar Program Quick Win Prabowo-Gibran yang Disahkan DPR dan Anggarannya

DPR menyetujui anggaran untuk program unggulan Prabowo-Gibran, salah satunya Makan Siang Bergizi Gratis yang dijatah Rp 71 triliun.

Baca Selengkapnya