Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Rabu, 18 September 2024 11:55 WIB

Kolase foto yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Sumber: Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah mengantongi nama pihak yang memberi tumpangan jet pribadi kepada Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, untuk pergi ke Amerika Serikat pada Agustus lalu. Namun, lembaga antirasuah itu belum mengetahui profil dari pihak yang bersangkutan.

“Inisial Y kalau enggak salah depannya, tapi kita enggak tahu benar enggak nama lengkapnya ini, WNI apa WNA, pesawat punya siapa, nanti kami konfirmasi lagi,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 17 September 2024.

Pahala juga menyebutkan membuka peluang untuk memanggil Y ke Gedung Merah Putih KPK guna mengonfirmasi pernyataan dari putra bungsu Presiden Jokowi tersebut. “Kita lihat apakah benar (nebeng) begitu, kami konfirmasi pasti,” ucap dia.

Selain itu, Pahala juga mengungkapkan adanya kemungkinan lembaga antirasuah memanggil Presiden Jokowi dalam dugaan gratifikasi yang menyeret anak bungsunya. Hal ini karena Kaesang datang melapor ke KPK atas nama anak penyelenggara negara (PN). “Di formulir disebut Kaesang melapor sebagai anak PN,” ujar Pahala.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu memang tidak termasuk ke dalam penyelenggara negara, atau pejabat. Maka, ia dilaporkan dugaan gratifikasi dengan statusnya sebagai anak Jokowi selaku Presiden Indonesia. Oleh karena itu, Pahala menyatakan tidak menutup kemungkinan akan adanya pemanggilan terhadap Jokowi jika memang dibutuhkan.

Advertising
Advertising

“Ya ada lah, namanya belum tentu kan bisa jadi iya, bisa jadi enggak,” tutur dia saat ditanya tentang kemungkinan dipanggilnya Jokowi untuk diminta keterangan.

Selain itu, Pahala juga mengimbau agar tidak terlalu banyak spekulasi terlalu jauh. KPK akan menilai terlebih dahulu apa yang dilaporkan oleh Kaesang, apakah nebeng yang ia sebut itu termasuk ke dalam gratifikasi atau tidak. “KPK punya waktu maksimal 30 hari untuk menilai ini. tapi yang paling 3 sampai 4 hari selesai,” ucapnya.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK itu menyebutkan, Kaesang telah menyatakan kesiapannya apabila diundang oleh KPK untuk memberikan klarifikasi dan informasi tambahan yang dibutuhkan. “Beliau juga janji, kalau ada lagi informasi kita mau mintakan bisa enggak? Beliau bilang oke. Jadi kita pikir ya itu, sekarang kita terima dan SOP kita kronologi sudah didapatkan dan kita analisa, mungkin seminggu ke depan nanti kita sebutkan seperti apa,” kata Pahala.

Sebelumnya, Kaesang Pangarep mendatangi Gedung KPK di Jakarta Selatan untuk mengklarifikasi kepergiannya ke Amerika Serikat dengan jet pribadi, yang oleh sejumlah pihak diduga bentuk gratifikasi karena dia anak dan adik pejabat. Dia pun mengaku mendatangi Kantor KPK atas inisiatifnya sendiri.

”Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik, saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini, bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya,” ujar Kaesang.

Ia mengatakan salah satu hal yang dia klarifikasi kepada KPK adalah soal penggunaan jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat. “Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebenglah, nebeng pesawatnya teman saya,” ucapnya.

Namun Kaesang tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai perjalanan dan sosok temannya. Dia mengatakan agar pertanyaan tersebut diarahkan ke pihak KPK. “Jadi intinya untuk lebih lanjutnya bisa ditanyakan ke KPK untuk lebih detailnya dan lebih lanjutnya,” kata dia.

Meski menyebutkan hanya nebeng teman. Namun Pahala Nainggolan mengungkapkan bahwa tidak ada teman Kaesang yang ditebengi itu dalam private jet tersebut. “Yang bersangkutan pergi berempat,” tuturnya. Pahala menjelaskan empat penumpang jet pribadi itu adalah Kaesang dan istrinya Erina Gudono, kakak istrinya, serta seorang staf. Ia tak menjawab secara gamblang soal teman Kaesang yang tidak ada dalam pesawat. “Nanti kita tanya sama temannya,” ujar dia.

Antara, Nandito Putra, dan Dede Leni Mardianti, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Berita terkait

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

5 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

5 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

5 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

5 jam lalu

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

Kaesang memberi klarifikasi mengenai dugaan gratifikasi yang menyeretnya. Dia mengklaim hanya menebeng pesawat milik temannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

5 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

6 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

6 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

6 jam lalu

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

KPK memeriksa 35 kelompok masyarakat di Malang dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim.

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

6 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

6 jam lalu

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

Jokowi mengatakan bahwa ke depan, peluang kerja akan lebih sedikit dibanding jumlah tenaga kerja yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya