Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

Kamis, 19 September 2024 12:58 WIB

Kaesang Pangarep mendatangi gedung KPK, Selasa, 17 September 2024. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tak mengetahui persis ongkos jet pribadi yang dia tumpangi bersama istrinya, Erina Gudono, ke Amerika Serikat (AS). Menurut juru bicara Kaesang, Francine Widjojo, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu hanya menyampaikan perkiraan biaya fasilitas jet pribadi saat memberikan klarifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kaesang diketahui memberikan klarifikasi soal penggunaan jet pribadi tersebut ke KPK pada Selasa lalu. Kaesang dan timnya menyampaikan ke KPK bahwa estimasi biaya perjalanan jet pribadi ke AS diperkirakan sebesar Rp 90 juta per orang.

Francine, yang ketika itu mendampingi Kaesang, menyampaikan bahwa estimasi biaya itu adalah perkiraan untuk memenuhi formulir laporan gratifikasi KPK. “Terus terang, kami tidak bisa menaksir seketika harga penerbangan yang dilakukan oleh Mas Kaesang,” kata Francine melalui keterangan tertulis pada Kamis, 19 September 2024.

Menurut Francine, petugas KPK kemudian menjelaskan bahwa taksiran tersebut adalah self-assessment atau perkiraan oleh pelapor sendiri. Francine menyampaikan taksiran Rp 90 juta per orang yang mereka lakukan merujuk kepada harga tiket kelas bisnis Jakarta-AS. “Hasil diskusi dengan petugas KPK, disepakati kami, Kuasa Hukum dan Jubir Mas Kaesang, menuliskan Rp 90 juta per orang sebagai angka self-assessment,” ucap dia.

Menurut Francine, angka tersebut adalah angka sementara untuk kebutuhan pengisian formulir. KPK, kata dia, selanjutnya akan menghitung ulang dengan standar yang lebih tepat jika perjalanan Kaesang dan Erina ke AS diputuskan lembaga antirasuah tersebut sebagai gratifikasi.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kaesang mendatangi Gedung KPK untuk memberi klarifikasi terkait perjalannya ke AS menggunakan jet pribadi. Didampingi kuasa hukum dan juru bicara, Kaesang mengklaim kedatangannya adalah bentuk inisiatif sebagai warga negara indonesia yang taat hukum, bukan karena dipanggil.

"Meskipun sebenarnya, saya tidak ada kewajiban" kata Kaesang kepada wartawan di Gedung KPK, Selasa, 17 September 2024.

Kaesang menyebut dia hanya menumpang private jet temannya. “Numpang ke teman, kalau bahasa bekennya nebeng," ucap Kaesang, Selasa.

Perjalanan Kaesang dan Erina dengan jet pribadi menarik perhatian di media sosial. Penggunaan fasilitas private jet itu terungkap setelah Erina mengunggah foto pemandangan dari dalam pesawat menuju AS di Instagram.

Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa jet tersebut milik Gang Ye, salah satu petinggi SEA Limited yang memiliki Shopee. Warganet menemukan bahwa jet yang digunakan adalah Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE, yang terdaftar atas nama Garena Online, anak perusahaan SEA Group.

Pilihan Editor: Terungkap Isi Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang dan Istri, Ada Kakak Erina Gudono dan Staf

Berita terkait

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

8 jam lalu

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

Kaesang memberi klarifikasi mengenai dugaan gratifikasi yang menyeretnya. Dia mengklaim hanya menebeng pesawat milik temannya.

Baca Selengkapnya

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

9 jam lalu

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

KPK memeriksa 35 kelompok masyarakat di Malang dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim.

Baca Selengkapnya

Jadi Panelis Eksternal, Laode Syarif Dalami Upaya Calon Perbaiki Dewas KPK

11 jam lalu

Jadi Panelis Eksternal, Laode Syarif Dalami Upaya Calon Perbaiki Dewas KPK

Laode pribadi ingin Dewas KPK nanti melakukan pengawasan ketat. Pengawasan bertujuan untuk mengantisipasi sebelum terjadinya masalah.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

11 jam lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

12 jam lalu

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

Ketua IM57+ Institute menanggapi klarifikasi anak Jokowi, Kaesang Pangarep ke KPK, soal dugaan gratifikasi jet pribadi yang ditumpanginya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

12 jam lalu

Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

KPK kembali memeriksa Ketua DPRD Maluku Utara Kuntu Daud sebagai saksi dalam kasus korupsi eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba .

Baca Selengkapnya

Cara Gusrizal Jaga Muruah KPK: Tidak Semua Pelanggaran Etik Diekspos ke Publik

13 jam lalu

Cara Gusrizal Jaga Muruah KPK: Tidak Semua Pelanggaran Etik Diekspos ke Publik

Calon Dewas KPK, Gusrizal, menyampaikan sejumlah hal untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK

Baca Selengkapnya

Respons KPK Usai Disebut Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

14 jam lalu

Respons KPK Usai Disebut Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

KPK disebut tidak menindaklanjuti 150 hasil analisis dan hasil pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Apa kata KPK?

Baca Selengkapnya

Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

15 jam lalu

Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

Kaesang Pangarep diduga mengajak kakak iparnya, Nadya Gudono, saat menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

15 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya