Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

Editor

Febriyan

Kamis, 19 September 2024 15:58 WIB

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum keluarga almarhum dokter Aulia Risma Lestari, Misyal Achmad, menyebutkan ada tiga mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) di Rumah Sakit dr. Kariadi yang akan turut melapor ke polisi. Aulia adalah mahasiswa PPDS Undip yang ditemukan meninggal di kamar kosnya pada 12 Agustus 2024.

Misyal menyatakan ketiganya kini sedang mengurus surat jaminan di Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Mereka meminta jaminan agar pendidikannya tak terhambat. "Sedang minta jaminan Kemendikbud berupa surat atas nama dia bahwa pendidikannya tak akan terhambat. Kemduian dari Kemenkes," kata Misyal, Kamis, 19 September 2024.

Menurut dia, tiga mahasiswa itu merupakan teman seangkatan mendiang Aulia di PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Undip. "Teman seangkatan, yang dua sudah mengundurkan diri," ujar dia.

Sebelumnya, keluarga Aulia telah melaporkan ke Polda Jawa Tengah soal dugaan perundungan yang dialami korban. Polisi telah memeriksa puluhan untuk mengusut laporan tersebut.

Misyal menyebut, tersangka dugaan pemerasan terhadap Aulia akan segera ditetapkan. "Terkait Aulia tak sampai 20 hari akan ada tersangka pemerasan," sebut dia.

Advertising
Advertising

Aulia Risma Lestari diduga mengakhiri hidupnya karena tak tahan terhadap perundungan yang dilakukan oleh para seniornya. Ibu Aulia, Nuzmatun Malinah, mengungkapkan Risma kerap bercerita tentang jam belajarnya.

"Dari awal 2022 Risma bercerita jam belajar. Pukul 03.00 dini hari harus sudah di ruang, peralatan sudah siap. Kemudian pulangnya itu pukul 01.00 kadang 01.30," ujar dia sambil berulang kali meneteskan air mata pada Rabu malam, 18 September 2024.

Nuzmatun menyatakan putrinya itu bahkan pernah jatuh ke selokan ketika pulang dari rumah sakit ke kosan dengan mengendarai motor. Peristiwa itu terjadi pada dini hari 25 Agustus 2024. Aulia jatuh terperosok saluran drainase di tepi jalan.

Nuzmatun mengaku sempat melaporkan hal tersebut kepada pimpinan Program Studi Anestesi Fakultas Kedokteran Undip. Akan tetapi jawaban dari pihak FK Undip tak memuaskannya. "Jawabnya bahwa itu adalah untuk melatih mental dalam menghadapi berbagai pasien," tutur dia.

Kematian Aulia Risma ini kemudian membuat Kemenkes dan Kemendikbudristek turun tangan. Alhasil, program PPDS Undip dihentikan sementara waktu. Penelusuran Kemendikbudristek juga menemukan adanya praktek pungutan liar di sana. Mereka menyatakan para dokter junior diminta menyetor uang puluhan juta kepada seniornya.

Berita terkait

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

15 jam lalu

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

16 jam lalu

5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

Perundungan merupakan masalah yang sulit dihadapi, tapi janganlah takut untuk melawan perundung.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

16 jam lalu

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

Kementerian Kesehatan akan mengizinkan mahasiswa PPDS Anestasi Undip praktik di RS Kariadi begitu investigasi selesai

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

17 jam lalu

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Rahmat Idnal membantah adaanak politikus yang terlibat bullying di SMA Binus Simprug.

Baca Selengkapnya

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

17 jam lalu

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

17 jam lalu

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

Undip membentuk tim task force dan Advisory Board untuk mengatasi perundungan yang terjadi di PPDS.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

20 jam lalu

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

Kasus perundungan sulit dihentikan, maka mengajarkan anak agar tidak jadi perundung adalah cara yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

20 jam lalu

Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

Lantaran keletihan, Aulia Risma pernah jatuh ke selokan ketika pulang dengan mengendarai motor dari rumah sakit hingga harus dioperasi.

Baca Selengkapnya

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

21 jam lalu

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

1 hari lalu

Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

Kuasa hukum terlapor berdalih peristiwa di toilet sekolah tersebut bukanlah pengeroyokan atau bullying, tapi sebagai perkelahian.

Baca Selengkapnya