ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

Reporter

Dinda Shabrina

Editor

Febriyan

Kamis, 19 September 2024 18:07 WIB

Kaesang Pangarep (kiri) memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA Group, dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta inisiatif Kaesang Pangarep mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan klarifikasi soal penggunaan jet pribadi tidak perlu diglorifikasi. Peneliti ICW, Diky Anandya, apa yang dilakukan Kaesang merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga negara.

"Apalagi ini sudah menjadi polemik di tengah masyarakat," kata Diky kepada Tempo, Kamis, 19 September 2024.

Diky menyebut penggunaan kata 'nebeng' yang digunakan Kaesang untuk berdalih juga mengada-ada. Sebab, diduga Kaesang bukan kali pertama menumpang jet pribadi itu. "Bagi kami itu alasan yang terlalu mengada-ada. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah kemudian jika Kaesang bukan anak dari seorang Presiden, bukan adik dari Wali Kota Solo yang juga Wakil Presiden Terpilih, akan diberikan fasilitas tersebut secara cuma-cuma?" kata Diky.

ICW menekankan agar KPK segera menindaklanjuti laporan yang masuk melalui Direktorat Penerimaan Layanan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK soal dugaan gratifikasi yang diterima Kaesang.

"Setidaknya sudah ada dua laporan beserta bukti yang dilampirkan yang harus digali oleh KPK melalui upaya penyelidikan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Diky, KPK harus menggali lebih dalam soal motif dari peminjaman pesawat jet pribadi tersebut sekalipun Kaesang bukan merupakan penyelenggara negara. Sebab, Diky menduga pemberian tersebut patut diduga berkaitan dengan jabatan yang melekat di keluarga Kaesang.

Kaesang Pangarep mendatangi KPK pada Selasa lalu untuk mengklarifikasi penggunaan jet pribadi saat dia dan istrinya, Erina Gudono, melancong ke Amerika Serikat pada 18 Agustus lalu. Kepada jurnalis, Kaesang tetap menyatakan bahwa dirinya sebenarnya tak berkewajiban mengklarifikasi hal itu karena bukan penyelenggara negara.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu pun membantah mendapat pinjaman jet pribadi itu. Dia menyatakan hanya menumpang pesawat jet milik temannya yang kebetulan juga akan melawat ke Negeri Paman Sam.

Akan tetapi Kaesang tak menjelaskan siapa yang dia maksud sebagai teman sekaligus pemilik jet jenis Gulfstream 650ER dengan nomor registrasi N588SE tersebut. Namun, berdasarkan penelusuran, jet tersebut merupakan milik Sea Limited, perusahaan asal Singapura yang membawahi PT Shopee International Indonesia dan Garena.

KPK sendiri telah menerima laporan dugaan gratifikasi terhadap Kaesang itu. Laporan tersebut dilayangkan oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, dan Dosen Unversitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun.

Berita terkait

Klarifikasi Kaesang Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi di KPK, Berikut Profil Anak Jokowi, Adik Gibran dan Adik Ipar Bobby Nasution

3 menit lalu

Klarifikasi Kaesang Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi di KPK, Berikut Profil Anak Jokowi, Adik Gibran dan Adik Ipar Bobby Nasution

Kaesang datangi KPK untuk klarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi. Ini profil anak Jokowi, adik Gibran dan adik ipar Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

1 jam lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

8 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

9 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

9 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

9 jam lalu

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

Kaesang memberi klarifikasi mengenai dugaan gratifikasi yang menyeretnya. Dia mengklaim hanya menebeng pesawat milik temannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

9 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

9 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

9 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

10 jam lalu

Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

KPK memeriksa 35 kelompok masyarakat di Malang dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim.

Baca Selengkapnya