Cerita Asmara di Balik Pembunuhan Bocah Dilakban di Pantai Cihara Lebak

Reporter

Joniansyah

Senin, 23 September 2024 20:02 WIB

Lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun, yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, dihadirkan di Polres Cilegon, Senin, 23 September 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan suara terbata bata, RH 38 tahun mengakui dia terlibat dalam pembunuhan bocah berinisial APH, yang ditemukan tewas dengan kondisi mulut dilakban di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak karena cemburu.

"Saya cemburu, SA dekat dengan A, ibu korban," kata wanita beranak dua ini di Polres Cilegon, Senin 23 September 2024.

RH mengaku, ia dan SA 38 tahun telah menjalin hubungan spesial sejak sudah dua tahun terakhir ini. Namun, belakangan ini SA dekat dengan A, ibu APH dan sering pergi bersama.

Adapun SA juga mengakui telah dua tahun ini menjalin asmara terlarang dengan RH. "Sudah dua tahun ini," ujarnya.

SA, ibu tiga anak ini juga mengakui, belakangan ini dirinya dekat dengan A karena menganggap ibu APH itu seperti adiknya sendiri. "Saya dekat dengan A karena saya anggap saudara, dan karena kedekatan ini mungkin membuat dia cemburu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Namun SA membantah ikut membunuh APH. Dia berkukuh jika tidak ikut menghabisi nyawa bocah perempuan berusia lima tahun itu. "Saya tidak ikut membunuh," katanya sambil menangis.

Kapolres Cilegon Ajun Komisaris Besar Kemas Indra Natanegara mengatakan selain masalah asmara, motif di balik pembunuhan berencana ini karena utang dan dendam.

RH, kata Kemas, selain cemburu juga kesal dengan A, karena selalu menagih utang pinjaman online. RH dan SA memang sering menggunakan aplikasi pinjol memakai identitas ibu korban dan berjanji bertanggungjawab, Mereka menggunakan akun A untuk meminjam uang diaplikasi pinjaman online (Pinjol) hingga Rp 75 juta.

Karena telat membayar, A selalu dikejar kejar penagih pinjol dan dia terus menagih meminta agar RH membayar tagihan pinjol tersebut. "RH kesal dan mengajak SA dan EM untuk membunuh A," kata Kemas.

Adapun EM, 36 tahun kesal dengan A karena sering memarahi dan membentak anaknya. Mereka merencanakan membunuh A, sejak satu bulan lalu. Namun, mereka mengubah target dengan mengincar anak A, APH yang masih berusia 5 tahun.

Pada 17 September 2024, ketiga emak-emak ini melakukan rencana mereka menculik APH. SA, saat itu berada di dalam gudang, sementara RH dan EM mengintai ibu korban. Ketika RH memberi kode ibu korban sudah keluar rumah, mereka langsung membekap korban yang saat itu berada di dekat gudang. "Korban dibekap pakai tangan, korban sempat melawan dengan mengigit tangan pelaku," kata Hardi.

Ketiga wanita yang merupakan tetangga APH itu mengeksekusi bocah lima tahun itu di gudang dekat kontrakan mereka di di Komplek BBS RT/RW 01/04 Kelurahan Ciwedus, Cilegon. "Tempat eksekusi gudang yang dekat dengan kontrakan korban dan pelaku tinggal," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cilegon Ajun Komisaris Hardi Meidikson Samula.

Karena korban melawan, RH dan EM kemudian menutup mulut korban dengan lakban agar tidak berisik. "Mereka juga memukul tubuh korban dengan shockbeaker, menutup wajah korban dengan bantal lalu diduduki, sampai korban tidak sadarkan diri," kata Hardi.

Ketika korban sudah tidak bergerak, para pelaku sempat memasukan tubuh korban ke dalam kontainer plastik, namun tidak jadi dan akhirnya diletakan di dalam ransel. Setelah korban sudah meninggal, SA dan RH sempat menghubungi orang tua korban untuk melaporkan kematian APH ke Polres Cilegon.

Setelah itu, ketiga tersangka ini berpencar. EM mengarah ke Lebak dan SA membawa jasad APH menggunakan Ransel. "Mereka bersembunyi di Kramat Watu sampai tanggal 18 September, sebelumnya mereka sempat akan membakar jasad korban dan tidak jadi," kata Hardi.

SA dan EM kemudian mendatangi kontrakan UH dan YH meminta tolong membuang jasad APH yang tersimpan di dalam ransel. Menggunakan sepeda motor, kedua pria itu membuang jasad APH di jembatan dekat pantai Cihara, Lebak.

Pada 19 September 2024, warga menemukan mayat seorang anak di Pantai Cihara. Mayat bocah tersebut ditemukan dengan kondisi wajah ditutup lakban. Selain itu, sekujur badannya mengalami memar. Setelah didentifikasi, ternyata itu memang korban yang hilang di tanggal 17 di Cilegon itu.

Polisi mengonfirmasi jasad bocah perempuan korban pembunuhan dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis, 19 September 2024 adalah anak hilang warga Kota Cilegon.

Pilihan Editor: Pembunuhan Bocah Tewas Dilakban di Pantai Cihara, Tiga Tersangka Diancam 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 3 Miliar

Berita terkait

2 Pria Tersangka Pembunuhan Bocah di Pantai Cihara Lebak Dapat Upah Rp 100 Ribu

4 jam lalu

2 Pria Tersangka Pembunuhan Bocah di Pantai Cihara Lebak Dapat Upah Rp 100 Ribu

Polisi menyatakan 2 pria yang menjadi tersangka pembunuhan bocah di Pantai Cihara mepat upah Rp 100 ribu per orang.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Bocah Tewas Dilakban di Pantai Cihara, Tiga Tersangka Diancam 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 3 Miliar

5 jam lalu

Pembunuhan Bocah Tewas Dilakban di Pantai Cihara, Tiga Tersangka Diancam 15 Tahun Penjara dan Denda Rp 3 Miliar

Kapolres Cilegon mengatakan, ada tiga motif di balik pembunuhan sadis bocah tewas dilakban itu.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Bocah di Lebak: Pengakuan, Peran dan Motif Tiga Tersangka

7 jam lalu

Pembunuhan Bocah di Lebak: Pengakuan, Peran dan Motif Tiga Tersangka

Polres Cilegon berhasil menangkap lima pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap bocah yang jasadnya ditemukan di Pantai Cihara, Lebak.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Bocah di Pantai Cihara Lebak, Polisi Ungkap Cara 3 Tersangka Habisi Nyawa Korban

8 jam lalu

Pembunuhan Bocah di Pantai Cihara Lebak, Polisi Ungkap Cara 3 Tersangka Habisi Nyawa Korban

Pelaku pembunuhan bocah di Pantai Cihara, Lebak, menghabisi nyawa korbannya dengan cara sadis.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Anak di Pantai Cihara Lebak Dijanjikan Rp 50 Juta oleh Rekannya

9 jam lalu

Pembunuh Anak di Pantai Cihara Lebak Dijanjikan Rp 50 Juta oleh Rekannya

Satu dari tiga tersangka utama kasus pembunuhan anak yang jasadnya ditemukan di Pantai Cihara, Lebak, mengaku tergiur iming-iming uang Rp 50 juta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Bocah Dilakban di Pantai Cihara Lebak, Polisi Ungkap Motifnya karena Utang, Dendam, dan Asmara

10 jam lalu

Pembunuhan Bocah Dilakban di Pantai Cihara Lebak, Polisi Ungkap Motifnya karena Utang, Dendam, dan Asmara

Kapolres Cilegon mengatakan ada tiga motif di balik pembunuhan bocah yang ditemukan tewas dengan kondisi muka dilakban di Pantai Cihara, Lebak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembunuhan Bocah yang Dilakban di Pantai Cihara Lebak

11 jam lalu

Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembunuhan Bocah yang Dilakban di Pantai Cihara Lebak

Kemas mengatakan para tersangka pembunuhan sadis bocah berusia lima tahun ini saling mengenal.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pembunuhan Pendeta Yeremia, KontraS: Penyelesaian Pidana Aparat di Peradilan Militer Tak Akuntabel

11 jam lalu

4 Tahun Pembunuhan Pendeta Yeremia, KontraS: Penyelesaian Pidana Aparat di Peradilan Militer Tak Akuntabel

KontraS menyebut penyelesaian tindak pidana yang dilakukan oleh aparat militer melalui peradilan militer tidak akuntabel dan transparan.

Baca Selengkapnya

Kriminalitas Sepekan: Penangkapan Tersangka Pembunuhan Nia, Bocah Tewas Dilakban, dan 7 Mayat di Kali Bekasi

12 jam lalu

Kriminalitas Sepekan: Penangkapan Tersangka Pembunuhan Nia, Bocah Tewas Dilakban, dan 7 Mayat di Kali Bekasi

Pemberitaan kriminal sepekan ini, penangkapan tersangka pembunuhan Nia,bocah tewas dilakban, dan 7 mayat di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bocah Tewas Dilakban, Polisi Tangkap 5 Pelaku

1 hari lalu

Bocah Tewas Dilakban, Polisi Tangkap 5 Pelaku

Polres Cilegon menangkap lima pelaku dugaan penculikan dan pembunuhan APH (5 tahun), bocah tewas dilakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten

Baca Selengkapnya