Survey YLKI: Konsumen Tuntut Perbaikan Waktu Tunggu Bus
Kamis, 23 Desember 2010 16:29 WIB
"Sebagian besar responden (41,58 persen) mengatakan waktu tunggu di koridor I yang merupakan koridor unggulan adalah selama 10-15 menit," ujar Tulus Abadi, pengurus harian YLKI ketika menjadi pembicara dalam seminar publik transportasi Jakarta di Jakarta Media Center siang ini (23/12). Sementara itu 15 persen koresponden mengaku waktu tunggu di koridor 1 mencapai 15-20 menit, dan 10 persen bahkan mengatakan lebih dari 20 menit.
Yang memprihatinkan, sepertiga koresponden pengguna Transjakarta koridor 2 (Pulogadung-Harmoni) dan 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) mengatakan mereka rata-rata menunggu kedatangan bus lebih dari 20 menit.
Hasil survey ini sejalan dengan pengakuan koresponden mengenai pengalaman negatif selama menggunakan Transjakarta. Lamanya waktu antrian di loket dan halte untuk menunggu bus menempati peringkat pertama (41,5 persen). Berturut-turut setelah itu adalah overkapasitas (26,9 persen), terlambat sampai tujuan (12,26 persen), dan sisanya adalah AC mati, tersesat, Satgas tidak membantu, kecopetan, kecelakaan, sampai pelecehan seksual.
"Mengenai pelecehan seksual, meskipun sedikit persentasenya, namun ternyata memang faktual, benar-benar terjadi dan dialami masyarakat," ujar Tulus.
Walaupun keluhan banyak ditujukan untuk Transjakarta, 50,4 persen koresponden menilai pelayanan Transjakarta secara keseluruhan masih dinilai baik, sementara 1,6 menilai sangat baik, 39 persen menilai cukup, 8,4 persen menilai buruk dan 0,48 sangat buruk.
"Ini tentu baik karena memperlihatkan bahwa masyarakat masih mempercayai Transjakarta," ujar Tulus. Meski begitu, Transjakarta diminta tetap melakukan perbaikan, mengingat banyak persoalan yang belum tuntas teratasi. "Ini harus segera diatasi, agar kualitas Transjakarta tidak lantas menurun," ujarnya.
RATNANING ASIH