Gaya Beda Blu-Jek: Penumpang Tiba, Uang Masuk Rekening Sopir
Editor
Nurdin Saleh TNR
Jumat, 18 September 2015 09:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Blu-Jek, angkutan ojek berbasis aplikasi online seperti Go-Jek dan GrabBike, mulai beroperasi di jalanan Ibu Kota. Perusahaan ini didirikan oleh Garret Kartono dan Michael Manuhutu. “Mulai Jumat, 18 September 2015, sudah dapat digunakan. Namun untuk grand launching baru akan dilakukan Oktober mendatang,” kata Garret kepada Tempo di sela-sela acara diskusi Blu-Jek dengan media pada Kamis, 17 September 2015 di Three Wise Monkeys, Senopati, Jakarta Selatan.
Tak mau disebut mengekor pesaingnya, Garret mengaku membuat usaha ini karena melihat pasar masih membutuhkan. Selain itu, ia juga ingin menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. “Peluang dan pasar sangat terbuka. Kesempatan itu masih ada dan masih banyak yang belum menikmatinya,” ujar Garret.
Melihat masalah yang timbul dari kompetitornya dengan ojek pangkalan, Garret pun berkata, “Justru kami menggandeng ojek pangkalan. Sembilan puluh persen pengemudi kami berasal dari ojek pangkalan. Dari awal target kami memang mereka. Di luar itu, diharapkan mereka dapat mengajak temannya.”
Dengan begitu, Garret yakin dapat meminimalkan gesekan yang terjadi dengan ojek pangkalan. Selain itu, Garret pun masih membolehkan pengemudinya mengambil penumpang secara reguler tanpa aplikasi mengingat mereka adalah ojek pangkalan yang kadang sudah memiliki pelanggan tetap.
Hal ini pun dibenarkan oleh salah satu pengemudi Blu-Jek, Tasrip, yang berkata, “Saya, sih, boleh ambil penumpang meski dia (penumpang) enggak pakai aplikasi. Kan, enggak semua pakai Android. Lagian saya juga sudah punya pelanggan tetap, masak tidak diangkut?”
Untuk pembagian keuntungannya, Blu-Jek masih seperti Go-Jek yang menerapkan sistem bagi hasil 80:20, yakni 80 persen untuk pengemudi dan 20 untuk perusahaan. Bedanya, pengemudi akan mendapatkan gajinya langsung melalui rekening saat konsumen tiba di lokasi. Tasrip sebagai pengemudi pun mengaku sudah dibuatkan rekening oleh perusahaan. “Semua sudah dibuatkan rekening Mandiri. Nanti kalau penumpang sampai, uang ditransfer. Ambilnya bisa kapan saja, mau saat itu, mingguan, atau juga bulanan.”
Garret mengklaim caranya ini adalah cara termudah menerima uang dibanding kompetitornya. Pengemudi tidak akan kesulitan dan dapat mengambil uang di mana saja. Selain itu, Garret juga tengah merencanakan strategi lain. Ia pun menjelaskan, “Untuk musim hujan nanti, kami akan sediakan jas hujan untuk pengemudi dan konsumen supaya saat hujan usaha tidak sepi.”
BAGUS PRASETIYO
Baca juga:
Gojek, Blujek, dan Grabbike: Ayo Mana yang Paling Keren
Polemik dari Senayan: Benarkah Rokok Merupakan Warisan Budaya?