TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan wajah baru kawasan Kalijodo membuatnya selalu teringat pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Selalu teringat dong," kata Djarot dalam acara peresmian Patung Menembus Batas di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat, pada Selasa, 3 Oktober 2017.
Baca: Gubernur Djarot Resmikan Patung Menembus Batas di Kalijodo
Selasa malam, Djarot meresmikan seni instalasi patung karya seniman Teguh Ostenrik yang turut memperindah Taman Kalijodo. Sebelumnya, Ahok-lah yang menggagas perubahan kawasan yang sebelumnya merupakan daerah lokalisasi perjudian dan pelacuran itu.
"Ini merupakan bukti keberanian dan kecepatan Pak Ahok untuk memutuskan," ucap Djarot.
Djarot mengenang, pihaknya sempat dibuat panik mengikuti pola kerja Ahok yang dianggap cepat. "Kami yang di lapangan itu sampai kepontal-pontal," ujarnya. "Saya ingat, saya harus di sini sampai jam satu malam agar dapat kami amankan betul."
Dalam sambutannya, Djarot juga sempat mengibaratkan Ahok sebagai cahaya purnama. "Bulan purnama malam ini agak malu karena tertutup sebagian oleh awan," tuturnya. "Tapi awan itu akan segera berlalu, sehingga cahaya bulan purnama akan menyinari sanubari semua warga Jakarta karena sinar itu adalah sinar penuh cinta kasih serta menebar perdamaian dan kemanusiaan."
Djarot mengatakan Jakarta masih membutuhkan sosok pemimpin seperti Ahok. "Jakarta butuh ketegasan, tapi dengan jiwa dan nurani yang bersih untuk kebaikan."