Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilik Lahan Proyek MRT Mau Temui Djarot Sebelum Anies Dilantik

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara
Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemilik lahan sengketa di area proyek Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Fatmawati, Jakarta Selatan, akhirnya menyerahkan asetnya kepada pemerintah lewat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bukan tiba-tiba jika Mahesh, pemilik lahan, menyerahkan lahannya itu untuk proyek MRT. Ada liku-liku prosesnya. Sebelumnya, ternyata dia sempat berusaha menemui Djarot Saiful Hidayat saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta terkait dengan penyerahan lahannya tersebut.

"Sebelum Anies (dilantik), kami sudah usahakan bertemu dengan Djarot," kata Mahesh di Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Oktober 2017.

Baca: Cerita Perlawanan Pemilik Lahan Proyek MRT Fatmawati

Dia menceritakan, rencana pertemuan tersebut dilaksanakan setelah keluarnya putusan pengadilan perihal nilai ganti rugi lahannya pada Juni 2017. "Tapi sampai sana, kami enggak dikasih waktu," tuturnya.

Mahesh adalah salah satu dari empat pemilik lahan di sekitar area proyek Stasiun MRT Fatmawati, yang menolak menyerahkan lahannya. Anies mengatakan masalah pembebasan lahan ini menjadi sebab tertundanya pembangunan proyek. Mereka menolak karena alasan nilai ganti rugi yang tak sesuai.

Mahesh menjelaskan, pemerintah menaksir harga lahan dan bangunannya seharga Rp 33 juta per meter persegi, sedangkan menurut appraisal nilainya Rp 150 juta per meter persegi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nilai tak sesuai appraisal, Mahesh menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyalahi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Menurut dia, pembebasan lahan oleh pemerintah tak memperhitungkan dampak lainnya. "Pembebasan lahan di UU kan ada kerugian ekonomis, solatium, premium, tenggat, dan lain-lain," ucap dia.

Mahesh lalu menggugat Pemprov DKI Jakarta ke pengadilan pada Februari 2016. Dia menilai penggantian lahan oleh pemerintah tak sesuai prosedur. "Kami tidak menggugat nilainya, tapi prosedurnya," kata dia.

Simak juga: Menteri Budi Jamin Proyek MRT dan LRT Sesuai Target

Hasilnya, pengadilan memutuskan aset Mahesh senilai Rp 60 juta per meter persegi. Namun, putusan itu dikasasi oleh Pemprov DKI Jakarta ke Mahkamah Agung. Kedua pihak kini tengah menunggu putusan MA.

Mahesh lalu memutuskan untuk melepas asetnya demi kepentingan publik. Tak sempat bertemu Djarot perihal penyerahan lahannya, Mahesh kebetulan bertemu Anies yang sedang meninjau lokasi proyek. Dia pun menyerahkannya kepada Gubernur DKI Jakarta yang baru itu.

Hingga kini, baik Mahesh mauppun Pemprov DKI Jakarta belum menyepakati harga akhir aset yang dipermasalahkan untuk proyek Stasiun MRT Fatmawati itu. Namun, Mahesh mengatakan siap menerima berapa pun hasil akhirnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rakernas PDIP Masuk Hari Kedua, Ini yang Akan Dibahas

36 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Sukarnoputri menyampaikan sambutan dalam Rakernas V yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 24 Mei 2024. Cr: Tim Media PDIP
Rakernas PDIP Masuk Hari Kedua, Ini yang Akan Dibahas

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan hadir kembali memberikan pengarahan dalam Rakernas PDIP pada hari kedua.


Rakernas PDIP Berlangsung Tanpa Jokowi, Djarot: Pelanggar Konstitusi Bukan Keluarga PDIP

36 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rakernas PDIP Berlangsung Tanpa Jokowi, Djarot: Pelanggar Konstitusi Bukan Keluarga PDIP

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan agenda Rakernas PDIP hanya diperuntukkan untuk internal partai.


Rakernas V PDIP Akan Bahas Tiga Hal Pokok, Apa Saja?

36 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) didampingi Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Ketua Organizing Commitee Rakernas Masinton Pasaribu, serta politisi PDIP lainnya, yakni Adian Napitupulu, Deddy Yevri Sitorus, Selly Gelantina Andriani, dan Aryo Seno Bagaskoro dalam konferensi pers menjelang Rakernas V di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 24 Mei 2024. TEMPO/Defara
Rakernas V PDIP Akan Bahas Tiga Hal Pokok, Apa Saja?

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP sekaligus Ketua Steering Commitee (SC) Rakernas, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan Rakernas ke V PDIP akan membahas tiga persoalan pokok.


Kilas Balik Jokowi Tak Diundang ke Rakernas V PDIP Hari Ini

37 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Kilas Balik Jokowi Tak Diundang ke Rakernas V PDIP Hari Ini

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai.


Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

40 hari lalu

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Bakal Capres Ganjar Pranowo, dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima bibit Mari Sejahterahkan Petani (MSP) di Rakernas IV PDIP. Dok. PDIP
Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.


Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

41 hari lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat (tengah) dalam konferensi pers Rakernas IV di kantor DPP PDIP, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.


Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

42 hari lalu

Kondisi Api Abadi Mrapen yang menyala kembali di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Situs Api Abadi Mrapen yang sempat mati pada 25 September 2020 akibat aktivitas pengeboran sumur oleh warga sekitar yang menyebabkan bocornya aliran gas alam yang mensuplai situs itu dinyalakan kembali dengan membuat aliran gas dari sumur gas yang baru di sekitar situs. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.


Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

43 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.


Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

43 hari lalu

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.


PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

43 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bersiap saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.