TEMPO.CO, Jakarta - Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hanya menyoroti penunggak pajak mobil mewah. Pasalnya, persentase penunggak pajak mobil mewah, khususnya Ferrari, lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan roda empat secara keseluruhan.
"Tak sebanding dengan kendaraan roda empat lain yang berpelat B (Jakarta)," kata Ketua Dewan Pembina FOCI Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 14 Januari 2018.
Baca: Anies Baswedan: Ini 2 Termahal dari 744 Mobil Mewah Belum Bayar Pajak
Menurut Sahroni, jumlah mobil Ferrari di Jakarta tak lebih dari 300 unit. Dia juga mengklaim banyak pemilik Ferrari yang taat pajak. "Bisa dicek langsung," ujarnya.
Sahroni mengingatkan agar Anies tak melupakan persoalan kemacetan akibat membludaknya peredaran mobil di Jakarta.
"Jangan hanya memikirkan pendapatan pajak dari mobil mewah karena tak sebanding dengan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) DKI. Masih banyak urusan lain yang lebih besar," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Anies mengaku miris melihat daftar ratusan kendaraan mewah di Jakarta, tapi pemiliknya menunggak pajak. Padahal ia meyakini, bagi orang yang memiliki kendaraan seharga Rp 6 miliar, membayar pajak bukanlah perkara sulit.
Rencananya, Anies akan memajang daftar mobil mewah tersebut beserta plat nomor polisinya. Melalui pengumuman tersebut, ia berharap para wajib pajak segera menunaikan kewajibannya. "Mudah-mudahan, dengan ini diumumkan, ada rasa tanggung jawab yang lebih besar bisa segera tuntas," ucapnya kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Januari 2018.