TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, Sumatera Selatan, yang dirawat di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, korban selasar di Bursa Efek Indonesia atau BEI ambruk, telah menjalani operasi.
"Enam telah selesai dioperasi, enam sedang dalam proses," kata Triana Tambunan, Kepala Pengembangan Bisnis RS Siloam, Selasa petang, 16 Januari 2018, tentang korban selasar BEI ambruk yang terjadi pada Senin siang kemarin.
Namun, kata Triana, setelah dokter melakukan pemeriksaan, ada satu korban lagi yang akan menjalani operasi nanti malam. Sehingga, total korban di RS Siloam yang mesti menjalani operasi ada 13 orang dari keseluruhan 28 korban di sana.
Baca: Gedung BEI Ambruk, Bagaimana Pulihkan Trauma Para Korban?
Hingga siang hari tadi, kondisi para korban yang baru kelar dioperasi belum sadarkan diri. Hanya saja, dokter memastikan kondisi mereka stabil.
Menurut Triana, ada satu korban yang kondisinya paling parah di sana. "Harus dilakukan emergency tindakan karena ada pendarahan hebat dan kita harus lakukan tindakan dokter di ruang operasi," tutur dia.
Sedangkan korban lainnya, kebanyakan mengalami luka-luka, patah tulang, dan cedera kepala. "Frakturnya macem-macem ada dari panggul, tulang belakang, pinggul, tangan, ada yang di kaki juga. Jadi bermacam-macam," ujar dia.
Triana berharap pasien yang tidak perlu dioperasi bisa segera diperbolehkan pulang. Memang, terkadang ada yang trauma dan masih pusing sehingga masih perlu dirawat. "Kalau begitu ya akan kita rawat tapi kita kalau bisa diperbolehkan pulang dokter kami akan pulangkan," kata dia.
Triana berujar belum bisa merilis nama korban beserta detail kondisinya lantaran masih perlu meminta izin dari pihak keluarga. Namun, berdasarkan data yang diperoleh Tempo ada tujuh orang korban di RS Siloam yang telah diperkenankan pulang. Tujuh orang itu adalah:
1. Bella Adelia, 19 tahun
2. Nina Meidania, 31 tahun
3. Fredicia Setjodinata, 21 tahun
4. Tetty R. Siahaan, 50 tahun
5. Alvita, 20 tahun
6. Bunga Febi, 20 tahun
7. Robby Mediansyah Putra, 20 tahun
Terkait dengan pembiayaan para pasien korban selasar BEI ambruk, Triana mengatakan pihak BEI sudah berkoordinasi dengan RS Siloam, sehingga untuk korban yang tidak memiliki jaminan akan ditanggung oleh pihak BEI. "Dari pihak provinsi, dinas kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan bursa efek semua sudah berkoordinasi dengan kami," ujarnya.