TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan penanganan gizi buruk di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan menjadi prioritas. Untuk itu ia meminta masyarakat terlibat bersama dinas kesehatan dan dinas sosial untuk mengidentifikasi penderita gizi buruk. "Supaya masyarakat peduli terhadap tetangganya, peduli sekitarnya," kata Sandiaga di Jakarta Creative Hub, Sabtu, 3 Februari 2018.
Berdasarkan data dinas kesehatan, saat ini masih ada penderita gizi buruk di Jakarta Utara. Jumlahnya 34 orang. Angka ini menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 194 orang. Penderita gizi buruk itu tersebar di enam kecamatan.
Sandiaga berencana mengerahkan ibu-ibu PKK dalam penanganan gizi buruk ini. "Woi ibu-ibu PKK harus turun ya,” katanya kepada ibu-ibu yang hadir di tempat itu. “Kami ingin ibu-ibu PKK juga ikut mendata."
Dari pemerintah, kata Sandiaga Uno, ia akan meminta dinas sosial menyalurkan bantuan makanan kepada penderita. Sedangkan untuk dinas kesehatan nanti diminta untuk memantau kondisi kesehatan dan dari dinas pendidikan diminta memastikan hak penderita mendapat pendidikan terjamin. “Kami juga turunkan perlindungan perempuan dan anak untuk bergerak cepat," katanya.