TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono mengatakan insiden Anies Baswedan dicegat anak buahnya di GBK sudah diklarifikasi. Suhartono mengatakan kronologi kejadian itu telah disampaikan langsung oleh pihak Istana Negara dan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait.
“Sudah ada rilis dari istana dan Ketua SC Piala Presiden, monggo diikuti,” kata Suhartono saat dihubungi Tempo, Selasa, 20 Februari 2018.
Pencegatan Anies Baswedan oleh anggota Paspampres itu terekam dalam sebuah video berdurasi sekitar 40 detik. Dalam video tersebut, tampak Jokowi turun dari tempat duduk VVIP menuju podium. Dia turun bersama dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca: Saat Anies Baswedan Dicegat Paspamres, Dirut Persija Lolos
Di belakang rombongan itu terdapat Anies Baswedan. Namun langkahnya terhenti saat dicegat Paspampres. Dia tak jadi mengikuti Jokowi bersama rombongan.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan, kejadian itu di luar sepengetahuan Presiden Joko Widodo. "Tidak ada arahan apa pun dari Presiden untuk mencegah Anies," kata Bey, seperti dilansir dari keterangan tertulisnya, Ahad, 18 Februari 2018.
Simak: Persaingan Jokowi dan Anies Baswedan Prabowo dalam Survei Pilpres 2019
Menurut Bey, Paspampres hanya mengizinkan nama-nama yang disebut pembawa acara untuk mendampingi Presiden. Nama-nama tersebut sebelumnya disiapkan panitia acara. Bey mengatakan panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh kepala daerah lantaran gelaran Piala Presiden bukan acara kenegaraan.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait telah meminta maaf kepada Jokowi dan Anies Baswedan terkait dengan insiden pencegatan Anies Baswedan oleh Paspampres. Maruarar mengatakan dialah orang yang paling bertanggung jawab atas insiden itu.
Baca juga: Mimpi Anies Baswedan: Olahraga DKI Menguasai, Atlet Bisa Nyetrum
Maruarar meminta masyarakat tidak menyalahkan Paspampres dalam insiden pencegatan Anies Baswedan. Menurut dia, insiden tersebut murni kesalahan dirinya yang kurang mengerti protokoler. "Jadi, kalau ada kesalahan saya, jadi kesalahan saya. Jangan salahkan orang lain, apalagi Paspampres. Karena Paspampres dapat nama-nama dari saya," katanya.