TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan saat ini Pemerintah DKI Jakarta sedang melakukan kajian untuk menaikkan pajak air tanah sebesar 1000 persen, terutama di wilayah yang teraliri air dari PAM Jaya.
“Harus diberikan insentif yang sangat-sangat signifikan, agar memastikan orang beralih ke penggunaan air PAM,” kata Sandiaga Uno di Gedung Pusat Pelatihan Kerja Daerah, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 22 Marer 2018.
Sandiaga Uno bercerita bahwa septic tank di rumahnya di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pernah bocor. Kemudian dia meminta operator air minum PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) memeriksa septic tank tersebut.
Hasilnya, kata Sandiaga Uno, terjadi kebocoran yang menyebabkan bakteri E. coli menyebar dan mencemari air tanah di sekitarnya. Kadar ketercemaran itu mencapai 10 ribu per 100 cc, dari kadar normal 3.000 per 100 cc.
"Saya kaget juga. Terus saya bilang sama istri saya, ‘Non kita mandi pakai air limbah kita sendiri.’ Ini nggak sehat," kata Sandiaga. Sandiaga kemudian menghentikan pemakaian air tanah di rumah pribadinya. Apalagi, Gubernur Anies Baswedan belakangan menggencarkan pengurangan penggunaan air tanah.
Sebagai gantinya, Sandiaga Uno beralih menggunakan air pipa dari Palyja. Dia juga memotong sendiri pipa air tanah dari sumur yang ada di pekarangan rumahnya. "Saya totalitas, potong pipa air tanahnya, karena di sini penggunaan air tanah banyak banget," kata Sandiaga. "Yang ngawal saya saja sudah 20 orang, mereka mandi di sini. Ada kolam renang juga di belakang."
Tak hanya itu, Sandiaga berjanji akan mengajak tetangga-tetangganya beralih menggunakan air tanah. Sandiaga akan meminta pamflet PAM Jaya yang akan dia bagikan ke para tetangga sembari lari pagi di kompleks tersebut.
Sandiaga Uno menduga masih banyak penghuni kompleks elit itu yang belum menggunakan air pipa. "Saya ketokin nanti satu-satu, karena sebagian di sini zaman old, banyak yang sudah senior dan enggak main sosmed, saya bawain nanti pamflet satu-satu," kata Sandiaga.
Hari ini, Sandiaga Uno, menggelar diskusi pagi bertajuk "Sosialisasi Penggunaan Air Perpipaan: Mari Berhenti Pakai Air Tanah," di rumahnya. Turut hadir dalam acara itu Direktur Utama PD PAM Jaya Erlan Hidayat, Direktur PD PAL Jaya Subekti, Direktur Utama PT Aetra Air Jakarta (Aetra) Mohamad Selim, dan Direktur Utama PT Palyja Robert Reri Massie.