TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian warga korban kebakaran di Taman Kota, Kembangan, menolak dipindahkan ke Rumah Susun atau Rusun Rawa Buaya, Jakarta Barat. Korban kebakaran tersebut sudah mulai membangun rumahnya kembali.
Salah satu warga korban kebakaran yang menolak ialah Suahidi. Ia mengatakan lebih suka tinggal di rumah yang telah ditempatinya lebih dari 30 tahun itu. "Kalau dipindah ke rusun, ya, sebenarnya enggak mau, ya," katanya dia di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa, 17 April 2018.
Baca: Sandiaga Uno Ingin Pindahkan Korban Kebakaran Taman Kota ke Rusun
Suahidi memilih tetap tinggal di rumahnya karena sudah merasa dekat dengan warga. "Kalau disuruh, ya, mau enggak mau. Tapi enakan di sini, udah kenal warganya," ujarnya.
Warga lain, Umar, hanya tersenyum dan menggelengkan kepala sambil tertunduk saat ditanyai soal pemindahan ke Rusun Rawa Buaya. "Wah, kurang tahu kalau mau dipindah," ucapnya.
Sairin, yang juga korban kebakaran, mengatakan lebih suka tinggal di rumahnya saat ini. Walaupun rumah yang ditinggalinya merupakan kawasan kumuh, ia merasa nyaman.
"Kalau dipindah, ya, gimana, ya. Ya, enggak mau, sih, sebenernya. Enak di sini walaupun kumuh," tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin mengalihfungsikan lahan bekas kebakaran itu menjadi fasilitas umum. “Baik itu nanti ke depannya akan dibangun sebagai jalan atau dijadikan untuk sementara taman dan ruang terbuka untuk masyarakat,” ujar Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Balai Kota DKI, Senin, 9 April 2018.
Sebagian besar korban kebakaran, yang sebelumnya mengontrak di kawasan permukiman padat itu, kata Sandiaga, kini telah pindah ke tempat lain. Mereka yang memiliki tempat tinggal di lahan Taman Kota akan dipindahkan ke rumah susun. “Kami lagi mengarahkan mereka ke Rusun Rawa Buaya Utara,” ucapnya.
Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jalan Perumahan Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat, pada Kamis petang, 29 Maret 2018. Akibat kejadian ini, dua petugas pemadam kebakaran tertimpa reruntuhan api saat sedang mencoba masuk. Mereka adalah Muhammad Rifai Hadi dan Novi, yang mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
KARTIKA ANGGRAENI | IRSYAN HASYIM