Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Bom Sarinah, Saksi: Katanya Tauhid dan Akidah Aman Bagus

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Muhammad Iqbal Tanjung alias Iqbal, saksi dalam sidang lanjutan terdakwa kasus bom Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 20 April 2018. Tempo/Dias Prasongko
Muhammad Iqbal Tanjung alias Iqbal, saksi dalam sidang lanjutan terdakwa kasus bom Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 20 April 2018. Tempo/Dias Prasongko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Iqbal Tanjung alias Iqbal, satu saksi kasus Aman Abdurrahman, terdakwa kasus dugaan terorisme bom Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, mengatakan dirinya tak pernah bertemu Aman. Menurut Iqbal, dirinya hanya mengetahui Aman dari salah satu temannya.

"Saya cuma tahu ustad Aman dari teman. Katanya dia pemahaman tauhid dan akidahnya bagus sekali," kata Iqbal ketika memberikan kesaksian di ruang pengadilan utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 20 April 2018.

PN Jakarta Selatan menggelar sidang lanjutan bagi terdakwa kasus dugaan terorisme bom Sarinah, Aman Abdurrahman alias Oman Rochman. Dalam sidang lanjutan kali ini, PN Jakarta Selatan masih mengagendakan pemeriksaan saksi bagi terdakwa.

Dalam sidang ini, jaksa penuntut umum menghadirkan dua orang saksi. Saksi pertama adalah saksi ahli dalam bidang digital forensik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika bernama Syofian Kurniawan.

Sedangkan saksi kedua adalah Muhammad Iqbal Tanjung. Ia diketahui merupakan narapidana kasus teror di Bima yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual Jamur Crispy. Iqbal bersama tiga orang rekannya melakukan teror melalui penembakan anggota kepolisian di Bima pada 2017.

Dalam persidangan, Iqbal mengatakan, dirinya baru mengetahui wajah Aman setelah melakukan pencarian di internet. Ia berujar, mencari tahu sosok Aman karena penasaran. "Setelah itu, saya tak pernah membaca dan melihat soal ustad Aman lagi," kata Iqbal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, Iqbal tak menampik bahwa dirinya banyak belajar soal melawan pemerintahan kafir, syirik akbar dan jihad fisabillilah. Menurut dia, syirik akbar adalah sistem di dunia yang tak menggunakan dasar dari hukum Allah SWT adalah sesat dan kafir.

Iqbal mengaku mendapatkan pemahaman demikian setelah mengikuti kajian yang dipimpin oleh Ustad Amir dan Ustad Muhammad. Ia mengikuti kajian usai menjalankan salat subuh berjamaah di masjid Istiqomah dekat rumahnya di daerah Penatoi, Bima.

Aman didakwa pasal berlapis karena diduga beperan sebagai aktor intelektual sejumlah teror bom, termasuk kasus teror bom di Thamrin. Dalam dakwaan utama, ia didakwa dengan Pasal 14 juncto Pasal 6, subsider Pasal 15 juncto Pasal UU nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan ancama pidana penjara hukuman mati atau seumur hidup.

Sedangkan dalam dakwaan sekunder, teroris bom Sarinah, Aman didakwa dengan Pasal 14 juncto Pasal 7, subsider Pasal 15 juncto pasal 7 UU nomor 15 Tahun 2003  tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman pidana penjara seumur hidup.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Pemeran film Dibalik 98 bersama sutradara Lukman Sardi dalam konfrensi pers Dibalik 98 di Djakarta Theater XXI, 07 Januari 2015. TEMPO/Nurdiansah
Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).


Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo (kanan) dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan saat rilis penetapan tersangka kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 13 November 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak
Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.


Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Terduga teroris pelaku penembakan terhadap warga dan polisi tergeletak di jalanan di depan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016. Peristiwa itu menggemparkan Ibu Kota setelah teror bom sebelumnya terjadi di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan pada 2009. Tak hanya teror bom, aksi saling tembak antara pelaku dan polisi sempat terjadi saat itu. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.


7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.


77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

Komandan Korps Brimob Polri yang baru Irjen Pol Anang Revandoko bersama Istri berfoto bersama dengan Prajurit Korps Brimob saat upacara serah terima jabatan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu, 21 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.


Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.


Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, anjing Labrador yang bertugas di Acara di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) hari ini, Sabtu, 4 Juni 2022. Brandon pernah bertugas dalam pencarian bom di Thamrin dan Kampung Melayu. Foto: Maria Fransisca Lahur
Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.


Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun saat menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020. Acara yang digelar oleh Koalisi Anak Bangsa Untuk Keadilan (KABUK) tersebut menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan negara yang semakin memprihatinkan. Amien Rais dan sejumlah orang yang hadir meminta Jokowi melakukan rekonstruksi ulang pemerintahan Indonesia dan tidak memberi ruang ke komunisme serta Tidak lagi melakukan politik yang akhirnya itu sesungguhnya memecah atau membelah bangsa kita. Dalam acara tersebut mereka juga meminta pemerintah membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus penembakan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/M Taufan Rengganis
Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.


Nasib Karyawan Setelah McDonald's Sarinah Tutup

8 Mei 2020

Ilustrasi McDonald's, rumah makan cepat saji. Sumber: asiaone.com/AFP
Nasib Karyawan Setelah McDonald's Sarinah Tutup

Melalui surat resmi yang diterima McDonald's Indonesia pada 30 April 2020, Sarinah beralasan bakal merenovasi gedung dan mengubah strategi bsnis.


Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Inspektur Satu Denny Mahieu, salah satu penyintas bom Thamrin, saat ditemui di kantornya di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.