Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Sejoli Begal Motor Yamaha Mio di Depok

image-gnews
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Polsek Cimanggis, Depok, telah menetapkan kedua tersangka begal motor yakni AB alias Komeng dan DNP sebagai pelaku pencurian dan kekerasan di Jalan Sukatani, Tapos.  Pasangan kekasih begal motor yang masih berusia 16 tahun ini beraksi pada Jumat 20 April 2018 sore, sekitar pukul 16.00 WIB.

Mereka melakukan pencurian disertai penodongan terhadap bocah SMP bernama Amel. “Informasi yang diperoleh pelaku menodong korban dengan pisau dan meminta HP lalu tidak dikasih sama korban lalu minta motor dan kabur,” kata Kapolsek Cimanggis, Komisaris Suyud saat dihubungi Tempo, Minggu 22 April 2018.

Setelah mendapatkan barang yang diinginkan, lanjut Suyud, DNP yang semula dibonceng oleh AB membawa motor korban. “Korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya,” lanjut Suyud.

Baca: Begini Cara Perempuan Muda Pancing Korban Begal Motor di Depok 

Tak lama setelah itu, korban dan keluarganya mencari keberadaan pasangan begal motor itu. “Kebetulan korban mengenali wajah pelaku dan tahu tempat yang biasa disinggahi pelaku, selang dua jam pelaku sudah tertangkap,” lanjut Suyud.

Namun AB berhasil kabur. Dia menyerahkan diri didampingi orang tua ke Polsek Cimanggis, Sabtu 21 April 2018 sekitar pukul 04.30 WIB. Pelaku didampingi orang tua mendatangi Polsek Cimanggis untuk menyerahkan diri setelah dibujuk keluarga. “Apa yang telah diperbuat keluarga pelaku untuk menyerahkan diri sesuatu yang patut diapresiasi karena sadar hukum,” ujarnya.

Barang bukti kejahatan pelaku yang disita petugas yaitu pisau lipat gagang motif hewan, dan motor Honda Scoopy merah. “Motor serta pisau didapatkan petugas setelah sempat disembunyikan di rumah daerah Tapos,”katanya.

Suyud mengatakan kedua pelaku begal motor ini masih berusia di bawah umur dan masih berstatus pelajar kelas 1 SMA. "Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan dikenakan undang-undang anak jo pasal 365.” katanya.

Pada saat kejadian, Amel,14, menjadi korban begal motor saat sedang berangkat ke rumah teman. Saat melintas di Jalan Tugu Tani, Sukatani, Tapos, Jumat petang, Amel dibegal dua pengendara motor.

Baca: Bersama Rekannya, Remaja Puteri Ini Jadi Begal di Depok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah mendapat kabar dari anaknya, Totik menemui Amel ke lokasi kejadian untuk mengejar pelaku. "Sekitar 300 meter dari lokasi kejadian sekitar Perumahan De Bale, seorang pelaku ditangkap setelah digebuk pakai balok,” ujar Totik saat membuat laporan di Polsek Cimanggis, Jumat 20 April 2018.

Totik menangkap DNP setelah memukuli kepalanya dengan kayu sebanyak tiga kali sampai perempuan itu jatuh dari motor curian. "Ketangkap teman ceweknya berambut pirang karena sempat terjatuh dari motor setelah saya pepet. Sedangkan pasangannya seorang laki-laki langsung kabur dan hilang,” katanya.

Menurut paman pelaku DNP, Agus Bakti, 56 tahun, keponakannya masih berstatus pelajar kelas 1 SMK swasta di Depok dan mulai berubah sikap setelah dekat sama AB alias Komeng,16 tahun.

“Mereka itu punya hubungan pacar. Setelah dia mengenal Komeng sikapnya berubah dan lebih tertutup,” ujar Agus saat melihat keadaan DNP di Polsek Cimanggis, Minggu 22 April 2018.

Tersangka DNP merupakan putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Rahmad Suganda, 57 tahun pensiunan PNS dan Lis Elih,50 tahun. “Informasi yang saya ketahui DNP sudah tiga hari bolos tidak masuk sekolah. Yang tadinya rajin masuk sekolah, setelah bergaul dengan Komeng menjadi tidak benar,” katanya.

DNP dikenal hobi mengendarai sepeda motor. “Saya kaget mendapat kabar langsung dari polisi kalau dia membegal motor di jalan,” kata Agus.

Pihak keluarga tidak menyangka bahwa keponakannya melakukan aksi kriminal. “Kesehariannya sehabis pulang sekolah sore hari setelah itu langsung keluar lagi hingga malam hari. Tapi kalau berbuat kriminal tidak percaya,” ungkapnya.

Sebagai perwakilan dari pihak keluarga, Agus berharap dapat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. “Kedua pelaku masih status pelajar diharapkan dapat ditempuh jalan kekeluargaan,” tutupnya. 

Sementara itu pengakuan DNP kepada penyidik baru pertama kali melakukan begal motor. “Iseng aja berdua bersama Komeng mencuri,” ucap wanita yang rambutnya dicat pirang ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

17 jam lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dikonfirmasi terkait perundungan siswi SMP di Mapolres Metro Depok, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

23 jam lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.


Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.


Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Siswa membawa poster saat unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.


Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

1 hari lalu

Tangkapan layar video viral Toyota Fortuner halangi perjalanan ambulans yang sedang membawa pasien ke rumah sakit di Depok, Jawa Barat. (TEMPO.)
Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.


KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

1 hari lalu

Warga saat mengurus berkas pindah memilih atau pindah TPS Pemilu di kantor KPU Depok, Jawa Barat, Senin, 15 Januari 2024. Hari terakhir pengurusan surat pemilih yang pindah tempat memilih atau TPS bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), agar tetap bisa melakukan pencoblosan di lain tempat ramai dipadati oleh warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.


Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

1 hari lalu

Personel Satpol PP Kota Depok saat mencopot spanduk Supian Suri di sekitar Kecamatan Cilodong, Depok, Kamis, 16 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.


Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

1 hari lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.


Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

2 hari lalu

Orang tua siswa korban tewas rombongan bus SMK Lingga Kencana, Diana menunjukan foto semasa hidup mendiang Mahesya di RT. 01/10 kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.


Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

2 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.