TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai kasus ujaran kebencian yang menjerat Dhani Ahmad Prasetyo atau Ahmad Dhani adalah kasus yang menarik. Menurut Fadli, tak ada yang salah dari tweet Dhani yang dijadikan bukti persidangan. "Cuitan atau tweet Dhani itu tak ada hal-hal yang luar biasa," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 23 April 2018.
Fadli hadir dalam sidang pembacaan eksepsi kasus ujaran kebencian dengan terdakwa Ahmad Dhani. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat itu duduk di barisan depan ruang sidang utama PN Jakarta Selatan dengan mengenakan kemeja batik hijau tua.
Dhani menjalani sidang lanjutan dengan agenda eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut umum di PN Jakarta Selatan hari ini. Pembacaan eksepsi dilakukan tim kuasa hukum Dhani.
Dhani menjadi tersangka kasus ujaran kebencian setelah dilaporkan Jack Boyd Lapian, simpatisan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sejumlah cuitan Dhani di Twitter dianggap menyebarkan kebencian dengan nuansa suku, ras, agama, dan antargolongan (sara).
Jack mengajukan bukti beberapa cuitan Dhani di Twitter via akun @AHMADDHANIPRAST menjelang putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Dhani beberapa kali menyebut Ahok sebagai penista agama.
Sidang perdana pun digelar dengan agenda dakwaan. Jaksa menjerat Dhani dengan Pasal 45A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Menurut Fadli Zon, cuitan Dhani yang dipermasalahkan sama sekali tidak melanggar aturan. Tweet itu, kata Fadli, juga tidak merendahkan atau menyinggung suku atau agama tertentu. "Apalagi tak menyebutkan orang, tak menyebutkan agama, dan tak menyebutkan suku," tuturnya.
Fadli juga menilai cuitan Dhani hanyalah bentuk dari ekspresi kebebasan berpendapat di Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Hal itu, Fadli menambahkan, sudah dijamin konstitusi. "Kok, malah bisa masuk ke pengadilan?" katanya.
Di sisi lain, Fadli Zon hadir dalam sidang eksepsi ini dengan alasan Ahmad Dhani merupakan kader Partai Gerindra. Dia mengaku datang untuk memberikan dukungan sebagai wakil ketua umum. "Memang sengaja menyempatkan waktu. Harusnya sidang minggu lalu saya juga hadir, tapi kebetulan saya di luar kota," ucapnya.