TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI melaksanakan Uji Publik terkait Proyek Jakarta International Stadium di Jakarta Utara, dan Wagub Sandiaga Uno menyebut dimulai Oktober 2018 nanti. Berupa forum diskusi interaktif Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Stadion Sepak Bola DKI Jakarta.
Rencananya pada tahun ini bisa dilakukan groundbreaking. “Stadion Sepak Bola DKI Jakarta, diharapkan Oktober 2018 sudah mulai dibangun,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota Jumat 4 April 2018.
Baca : Sandiaga Uno Lobi PT KAI Bikin Stasiun di Lokasi Jakarta Stadium
Rencananya, kata Sandiaga Kompleks Jakarta International Stadium akan dilengkapi dengan fasilitas komersial dan non-komersial, di antaranya masjid, ballroom, pusat perbelanjaan, hotel, hunian untuk masyarakat menengah ke bawah dan apartemen.
Selain itu, masyarakat juga dapat menikmati Ruang Terbuka Publik di sekitar Danau Sunter serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) di dalam kompleks stadion. Pemprov DKI Jakarta tetap mengedepankan keberadilan dalam pembangunan di Jakarta.
“Yang terpenting ada masjid dan juga rumah hunian dengan DP Nol Rupiah untuk masyarakat (sekitar)” ucapnya.
Menurut Sandiaga Uno pemberdayaan masyarakat Kampung Bayam juga dilakukan dengan konsep Urban farming. Mereka juga memiliki akses terhadap 350 unit rumah DP Nol yang kana dibangun di Kompleks Stadion.
“Fokus kami ingin hadirkan yang Pak Gubernur (seringkali) sampaikan, selalu keberadilan, bahwa kami harus berpihak kepada masyarakat yang sampai saat ini belum tersentuh dengn program pembangunan dan termarginalisasi,” ucapnya.
Proyek Jakarta International Stadium (JIS) diprediksi menghabiskan biaya Rp 4,7 triliun. Namun pembiayaan pembangunan tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Bukan dari APBD, tapi badan usaha,” demikian Sandiaga Uno di Balai Kota, Jumat, 4 Mei 2018.