TEMPO.CO, Bogor – Polres Bogor meminta bantuan ulama agar kasus pembunuhan bocah Grace Gabriella Bimusu, pada 1 Mei 2018 cepat terungkap.
“Puslabfor Mabes Polri masih terus melakukan Scientific Crime Investigation (SCI), selain itu kita juga sudah minta minta bantuan para ulama untuk mendoakan supaya kami dapat mengusut tuntas pelakunya,” kata Kepala Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Besar Andy M Dicky saat di Mapolres Bogor, Jumat 18 Mei 2018.
Jasad Grace Gabriella Bimusu, 6 tahun, ditemukan dalam karung beras di kebun kosong yang terletak tak jauh dari rumahnya di Perumahan Bogor Asri, Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor pada 1 Mei 2018 sekitar pukul 01.30.
Baca: Bocah Tewas dalam Karung, Begini Kronologinya
Sebelum ditemukan tewas, pada Senin 30 April 2018, anak bungsu Jemi Bimusu dan Immy Nancy Elisa Simatupang tersebut sempat menghilang dari rumahnya. Ketika itu dia membeli es krim dari sebuah warung yang berjarak kurang lebih 5 meter dari rumahnya.
Dicky mengatakan, saat ini pihaknya dibantu Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri masih terus melakukan identifikasi pelaku dan motif dibalik tewasnya Grace. Berbagai upaya dilakukan mulai dari mengerahkan anjing pelacak K-9, otopsi tubuh korban hingga meminta keterangan saksi telah dilakukan.
Saat ditanya soal kesulitan aparat kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut, Dicky tak banyak bicara, “Ya kesulitannya kita harus mengidentifikasi pelakunya itu kesulitannya,” kata dia.
“Saya tidak mau menyampaikan terlalu banyak disini, intinya kami saat ini sudah memeriksa 17 orang saksi dan kita masih menunggu hasil autopsi,” katanya menjelaskan kasus pembunuhan di Cibinong itu.