TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan dan membuka kembali Lapangan Banteng pasca revitalisasi, Rabu malam 25 Juli 2018. Revitalisasi senilai total Rp 60 miliar itu melahirkan Lapangan Banteng dengan wajah pagar, lapangan olahraga, monumen, dan taman yang baru serta bermandikan cahaya dari lampu LED pada malam.
Baca:
Anies Resmikan Lapangan Banteng, Ramai Teriakan Hidup Ahok
“Saya berharap Lapangan Banteng tidak hanya indah, tapi menjadi tempat warga berinteraksi,” ujar Anies Baswedan dalam sambutannya. Usai memberi sambutan, Anies lalu menandatangani prasasti sebagai tanda selesainya revitalisasi di lapangan bersejarah itu.
Proyek revitalisasi Lapangan Banteng telah dicanangkan sejak 2016, namun pengerjaannya baru dimulai pada November 2017. Pembiayaan sebesar Rp 60 miliar sepenuhnya ditanggung swasta melalui skema kompensasi pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Baca:
Ini Harapan Sandiaga Uno Begitu Lapangan Banteng Beres
Pasca revitalisasi, Lapangan Banteng akan dibuka Pukul 05.00 - 22.00 WIB setiap hari. Selain itu, akan ada pertunjukkan air mancur menari disertai pancaran laser tiap malam Sabtu dan Minggu pukul 19.30, 20.30, dan 21.30 WIB. Durasi dari pertunjukan itu adalah 30 menit.
Selain itu, taman yang ada di dalam Lapangan Banteng juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga. Masyarakat yang ingin melakukan kegiatan kebugaran tubuh sederhana dapat mencobanya di sini.
Baca:
Revitalisasi Lapangan Banteng Senilai Rp 60 Miliar, Ini Rinciannya
Bagian terpenting adalah monumen Pembebasan Irian Barat. Pada masanya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bercita-cita membuat monumen itu sebagai fokus utama taman. Kini fasilitas amphitheatre setengah mengelelilingi monumen itu.
Dalam peresmian Rabu malam turut hadir Kepala Dinas Perhutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin dan arsitek yang mendesain revitalisasi Lapangan Banteng, Yori Antar.
M. BASKHORO W.D.