TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Media dan Public Relation Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Danny Buldansyah menjelaskan alasan pemasangan kontainer loket di trotoar (pedestrian) sepanjang Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Selatan.
Alasan pertama, loket pembelian tiket Asian Games memang tidak bisa dibuat di dalam kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Baca : Kontainer Loket Asian Games di Trotoar, Koalisi: Harusnya Digusur
"Karena orang enggak bisa masuk ke dalam kalau gak pegang tiket," ujar Danny kepada Tempo pada Ahad, 5 Agustus 2018.
Danny menuturkan, INASGOC memang menyediakan loket didalam kawasan SUGBK, tepatnya disetiap venue-venue pertandingan Asian Games. Namun, penonton harus tetap memiliki tiket dari luar. "Misalnya dia sudah punya tiket basket ini dari luar, terus dia mau nonton bulu tangkis tapi belum punya tiket, dia bisa beli tiket di dalam," katanya.
Alasan kedua, Danny melanjutkan, pemasangan kontainer tiket di sekitar pintu masuk SUGBK itu untuk memudahkan calon penonton membeli tiket. Danny berujar, INASGOC bisa saja menempatkan loket tidak di pedestrian Senayan dengan memilih lokasi yang lebih jauh. Namun, akan menyusahkan calon penonton.
Baca: Jalur Sepeda Aman, Kontainer di Atas Trotoar Halangi Jalur Difabel
"Pernah enggak ada event yang loket tiketnya jauh dari tempat pintu gerbangnya, gak ada kan?," ucap Danny.
Kontainer loket disiapkan untuk pembelian tiket pertandingan selama Asian Games yang lokasi bertandingnya berada di sekitar SUGBK. Danny mengatakan, kontainer itu juga bakal dicopot setelah Asian Games usai.
Kontainer tiket Asian Games yang berada di sisi luar pedestrian kawasan Senayan kini tidak lagi menghalangi jalur pesepeda. Tidak seperti foto yang viral sebelumnya di media sosial, kontainer itu kini telah digeser sehingga justru menghalangi guiding block atau garis pemandu buat disabilitas.
Simak juga : Viral Jalur Sepeda Tabrak Tiang, Ini Kata PLN
Dari pantauan Tempo pada Ahad, 5 Agustus 2018, kontainer tiket berada di pedestrian sepanjang Jalan Pintu Satu Senayan. Jumlahnya sebanyak enam unit. Kontainer berada di sisi tengah, tidak menghalangi jalur pesepeda, namun mengambil ruang guiding block disabilitas. Selain di jalan Pintu Satu Senayan, tidak ditemukan lagi adanya kontainer di jalan lain yang mengitari Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Koordinator Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus meminta pemerintah mengutamakan keselamatan para pejalan kaki dan peseda. Harusnya, kata Alfred, kontainer itu tidak hanya digeser.
“Box harusnya digusur bukan hanya digeser karena trotoar untuk pejalan kaki,” ujar Alfred Sitorus kepada Tempo pada Minggu, 5 Agustus 2018 soal kontainer tiket Asian Games tersebut. “Untuk hal itu harusnya ditangani pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” lanjut Alfred.
M YUSUF MANURUNG | IRSYAN HASYIM