TEMPO.CO, Jakarta – Sudah setahun Anies Baswedan berkantor di Balai Kota DKI Jakarta sebagai Gubernur. Anies Baswedan mengatakan 23 janji kampanyenya saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu sudah masuk ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Baca juga: Ini 6 Kritik Fraksi PDIP DPRD DKI di Setahun Anies Baswedan
Menurut Anies Baswedan, masuknya janji kampanye ke RPJMD itu menentukan keberhasilan seorang pejabat daerah dalam memimpin.
“Seorang gubernur dinilai atas rencana yang dia buat sendiri. RPJMD itu dibuat sendiri. Jadi, kalau dia berhasil melaksanakan yang dia buat sendiri, berarti sukses. Kalau tidak, lalu apa yang dikerjakan?” ujar Anies Baswedan kepada Tempo di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 15 Oktober 2018.
Lebih lanjut, Anies mengatakan, pada tahun pertamanya menjabat, RPJMD dari janji kampanyenya dulu memang belum tercapai semua. Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih menggunakan rencana 2017. “Program kami baru bisa masuk saat APBD Perubahan,” ujarnya.
Salah satu janji kampanyenya yang saat ini sudah mulai berjalan adalah rumah dengan down payment nol rupiah yang bernama Solusi Rumah Warga (Samawa). Anies mengatakan program itu baru bisa jalan karena dananya baru cari setelah APBD Perubahan disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta pada September lalu.
“Itu makanya program Samawa baru bisa berjalan sekarang. Tapi nanti kami kebut di tahun kedua dan ketiga. Itu satu, ya, soal RPJMD,” ucapnya.
Lebih lanjut, pada tahun pertamanya bertugas sebagai gubernur, Anies Baswedan mengajak masyarakat melihat RPJMD gubernur periode sebelumnya. Menurut Anies, banyak permasalahan berulang di Jakarta yang saat ini terjadi karena RPJMD tidak nyambung dengan target kinerja.
Sebagai contoh, Anies Baswedan mengatakan kinerja Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memiliki performa dan serapan anggaran yang tinggi. Ia menuturkan semua program Dinas SDA berjalan pada tahun-tahun sebelumnya. Namun pada waktu yang bersamaan tingkat pencemaran air kali di Jakarta meningkat dua kali lipat pada 2014 hingga 2017.
Simak juga: Setahun Anies Baswedan, Warga Jakarta di 91 Lokasi Digusur
“Kalau pencemarannya parah, berarti kerjanya enggak bener. Berarti enggak nyambung, tuh, antara cara kami mengukur dengan outcome yang dilihat,” tuturnya.
Karena itu, menyadari RPJMD merupakan salah satu outcome dari janji kampanye, setahun Anies Baswedan memimpin, ia ingin pelaksanaan RPJMD dibuat sedetil mungkin. Jadi, pada tahun kedua dan ketiga ia menjabat, semua janji kampanyenya dulu dapat ditunaikan.