Jakarta - Dinas Bina Marga DKI Jakarta memulai proyek revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman-Thamrin untuk membuatnya kekinian alias zaman now. Proyek ini diinginkan Sandiaga Uno semasa menjabat Wagub DKI Jakarta pada Mei lalu.
Baca berita sebelumnya:
Revitalisasi JPO Sudirman, Dua Halte Transjakarta Harus Ditutup
Revitalisasi JPO akan dimulai dari tiga yang ada di Jalan Sudirman: Bundaran Senayan, Polda Metro Jaya, dan Gelora Bung Karno. Masing-masing dianggarkan sebesar Rp 17,4 miliar, Rp 19,3 miliar, dan Rp 18,5 miliar.
“Betul ini (proyek) JPO yang pernah dicanangkan Sandiaga Uno,” ujar Pelaksana tugas Kepala Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo saat dihubungi, Kamis 1 November 2018.
Pengguna jalan melintas di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 24 Juli 2018. Pelican crossing adalah singkatan dari pedestrian light control atau lampu lalu lintas untuk penyeberangan pejalan kaki. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Heru mengatakan anggaran revitalisasi tiga JPO itu akan memanfaatkan kompensasi atas pelampauan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB) PT Permadani Katulistiwa Nusantara. JPO kekinian itu akan memiliki fasilitas tambahan seperti elevator untuk difabel, CCTV, selain pencahayaan dan bentuk yang artistik.
Baca juga:
Revitalisasi JPO Sudirman Mundur, Ini Kata Sandiaga Uno
Heru memprediksi pembangunan tiga JPO itu akan memakan waktu hingga akhir Desember 2018. Selama itu, dua halte Transjakarta yakni di Polda Metro Jaya dan Bundaran Senayan akan terimbas dan harus ditutup sementara.
Masyarakat pengguna Transjakarta, kata Heru, ditawarkan dialihkan untuk turun di Halte Gelora Bung Karno. “Soal penutupan halte, kami masih menunggu dari Transjakarta dan Dishub,” ujar Heru.
Baca:
Anies-Sandi Akan Sulap 12 Jembatan Penyeberangan, Apa Konsepnya?
Pada Mei 2018, Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi 12 JPO di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Selain merevitalisasi, Sandiaga mengatakan akan membuatnya menjadi kekinian.