TEMPO.CO, Jakarta - Pengerjaan jembatan multi guna alias skybridge Tanah Abang tak kunjung rampung. Direktur Utama PD Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan mengatakan molornya peresmian skybridge karena pihaknya harus mengakomodasi usulan dan permintaan baru dari beberapa pihak, terutama dari masyarakat dan PT KAI.
Baca juga: Politikus PDIP: Tanah Abang Kumuh, Jokowi Ogah Bawa Tamu ke Sana
"Supaya betul-betul semuanya bisa menerima dengan baik kehadiran jembatan ini," kata Yoory saat dihubungi, Senin, 12 November 2018. Contohnya, kata Yoory, ada permintaan dari masyarakat agar dibuatkan pintu di beberapa titik.
Tujuannya, agar lapak pedagang yang ditempatkan di skybridge aman. Sarana Jaya, ujar Yoory, berupaya menyediakan keperluan warga. Dia perlu memikirkan lokasi yang tepat untuk menempatkan fasilitas itu. "Termasuk dari KAI ada permintaan penambahan pallet," ujar Yoory.
Yoory mengatakan, saat ini Sarana Jaya tinggal menyelesaikan pewarnaan baja skybridge dengan memasang papan fiber semen atau kalsiclad. Skybridge juga akan dipercantik dengan tanaman rambat.
Yoory menjanjikan, pengerjaannya rampung dalam waktu yang tidak lama lagi. "10-15 hari ke depan sudah selesai semuanya," ucap Yoory.
Baca juga: Anies Baswedan Uji Coba Vertical Drainage Hadapi Musim Banjir
Sarana Jaya tiga kali gagal menyelesaikan pembangunan jembatan di atas Jalan Jatibaru Raya yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Blok G dan blok-blok lain yang selama ini dianggap sepi pengunjung.
Awalnya, skybridge ditargetkan selesai pada 15 Oktober 2018. Namun, menurut Yoory, ada kendala teknis sehingga target diundur menjadi 31 Oktober 2018 dan pekan lalu.