TEMPO.CO, Tangerang - Manager Hubungan Masyarakat Airnav Indonesia Yohanes Sirait membantah ada penutupan Bandara Soekarno - Hatta terkait cuaca buruk pada Senin petang.
Baca: Cuaca Buruk, Penerbangan di Bandara Soekarno - Hatta Banyak yang Delay
"Yang ada, penerbangan delay untuk Departure maupun Arrival," ujarnya ketika dihubungi pada Senin 26 November 2018.
Karena cuaca buruk, kata Yohanes, proses pesawat yang akan take off dan mendarat di Bandara Soekarno - Hatta sempat dihentikan selama 30 menit pada Senin petang sekitar 15.45 WIB. "Untuk pesawat yang take off separasinya kita longgarkan," ujarnya.
Yohanes menjelaskan, separasi dilonggarkan adalah pengaturan pesawat yang akan take off maupun landing saat kondisi tak memungkinkan untuk melakukan pendaratan.
"Seperti yang terjadi pada pukul 15.45 sore ini, cuaca di atas sangat gelap dan pesawat di-hold untuk mendarat," kata Yohanes.
Tercatat, kata dia, ada 20 penerbangan yang berputar-putar di atas menunggu waktu untuk mendarat. "Untuk kondisi seperti ini kami utamakan pesawat yang di atas untuk mendarat dulu, dan ini pastinya berdampak pada pesawat yang akan take off," kata Yohanes.
Baca: Pesawat Garuda Indonesia Tinggalkan Penumpangnya di Bandara Soekarno - Hatta
Yohanes mengatakan setelah hujan turun deras, langit di atas Bandara Soekarno - Hatta kembali terang namun runway basah dan licin. Hal ini, kata dia, diperlukan untuk pengaturan kelonggaran take-off maupun landing. "Sehingga efek dominannya banyak penerbangan keberangkatan dan kedatangan yang delay," kata Yohanes.