TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional, Mundjirin, mengatakan kapasitas kawasan Monas mampu menampung 500 ribu orang. Sementara panitia acara Reuni Akbar 212 mengklaim bahwa jutaan orang akan datang ke reuni yang akan digelar di sana, Minggu 2 Desember 2018.
Baca:
Genset Dekat Panggung Utama Reuni Akbar 212 Meledak
"Kalau dengan taman digunakan bisa sampai menampung satu juta orang. Kalau bagian kerasnya saja 500 ribu," kata Mundjirin saat dihubungi, Sabtu 1 Desember 2018.
Ia mengatakan saat ini penyelenggara telah menyediakan tiga panggung utama di sisi Barat Monas untuk acara reuni tersebut. Selain itu, ada tiga titik tenda panitia di kawasan Monas, untuk membantu memantau acara Reuni 212. "Semuanya sudah berdiri."
Baca:
Akan Hadiri Reuni Akbar 212, Anies Menolak Blak-blakan
Mundjirin mengimbau massa yang datang untuk menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada di dalam Monas. Pihaknya pun bakal menyediakan 200 petugas kebersihan internal Monas untuk bersiaga saat acara reuni. "Seluruh tim kebersihan dikerahkan. Jadi besok tidak ada yang libur."
Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Novel Bamukmin, memperkirakan jumlah peserta yang akan menghadiri Reuni Akbar 212 sekitar 3-4 juta orang. “Namun kami juga nggak bisa duga, karena ada isu-isu bendera (tauhid) dibakar mungkin massa bisa kembali lagi tujuh juta," kata Novel di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat, 30 November 2018.
Baca:
Ini Jadwal Rizieq Shihab di Reuni Akbar 212
Pada Sabtu 1 Desember 2018, Penanggung jawab Reuni Akbar 212, Slamet Maarif, mengungkap pergerakan massa peserta di antaranya dari luar Jakarta. Mereka bakal berkumpul di sejumlah masjid yang ada di sekitar Monas. "Hari ini panggung dan sound sistemnya sudah siap," katanya menambahkan untuk persiapan di Monas.