TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas Komisaris Agus Widartono masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Dia ikut diamuk massa yang berbuat rusuh, Selasa malam hingga Rabu dini hari, 11-12 Desember 2018, dengan dalih solidaritas atas dua anggota TNI korban pengeroyokan sehari sebelumnya.
Baca berita sebelumnya:
20 Detik Sambungan Telepon Saat Kapolsek Ciracas Diamuk Massa
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono mengatakan Agus bersama empat anggota polisi lain mengalami penganiayaan pada malam itu. “Dia luka lebam sehingga masih dirawat,” kata Argo di kantornya, Rabu 12 Desember 2018.
Selain Agus, dua anggota Bidang Propam Polda Metro Jaya, Bripda Jordan dan Aiptu Andri, juga menjadi korban. Keduanya mengalami luka sobek di bagian kepala. Selain itu anggota Unit 5 Reserse Mobil Polda Metro Brigadir Hartanto juga luka sobek di bagjan jari tangan kiri dan kepala bagian belakang serta ajudan Kepala Polres Jakarta Timur bernama Briptu M. Galih luka sobek di bibir dan memar pada pipi kanan.
Polsek Ciracas dibakar massa di Jakarta Timur pada senin malam. Foto/Istimewa
Baca juga:
Cerita Tukang Nasi Rames Menjelang Pembakaran Polsek Ciracas
Berdasarkan kronologis yang dirilis kepolisian, massa terdiri dari lebih seribu orang mendatangi Polsek Ciracas mencari pelaku pengeroyokan terhadap dua anggota TNI sehari sebelumnya. Mereka mulai anarkis dengan caara merusak dan membakar menjelang tengah malam.
Selain anggota polisi, dua pengguna jalan juga menjadi korban amuk massa itu karena hendak menerobos kerumunan samping Markas Polsek Ciracas. Keduanya adalah Tumpal Manotha Sidabutar (warga Jalan kenanaga II, Kalisari, Pasar Rebo), dan Kevin Hermanto (warga Taman Laguna Cibubur).