TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) menargetkan perbaikan flyover Kemayoran, Jakarta Pusat, rampung pada malam ini. "Sesegera mungkin harus selesai," ujar Staf Pemeliharaan Direktorat Pembangunan Divisi Pemeliharaan PPKK Jaka Sutama, Sabtu, 5 Januari 2019
Baca: Perbaikan Flyover Rawa Buaya yang Bikin Heboh
Agar perbaikan bisa selesai tepat waktu, Jaka mengerahkan 12 pekerja. Selama proses pengerjaan, satu lajur ditutup.
Jembatan layang Kemayoran baru-baru ini menjadi perbincangan di media sosial setelah beredar foto kondisi jembatan yang renggang. Kabar tersebut mengundang berbagai reaksi dari warganet.
Direktur Perencanaan PPKK Riski Renando menuturkan jalan tampak seperti renggang karena aspal mengelupas setelah karet expansion joint jebol. Karet expansion joint adalah penghubung dua struktur jembatan. Pemuaian expansion joint juga bisa terjadi meski aspal masih utuh. Dia mencontohkan adanya getaran saat kendaraan melintas di flyover.
Untuk memperbaiki bagian yang renggang itu, pengelola telah membuang karet lama dan mengisi bagian expansion joint itu dengan aspal elastis. Aspal elastis tersebut, kata Riski, memiliki fungsi yang sama dengan karet dan memiliki daya tahan hingga 10 tahun.
Untuk proses perawatan, Riski menjelaskan saat aspal mengelupas pihaknya akan segera melakukan pengaspalan ulang agar flyover Kemayoran tetap bisa digunakan masyarakat. "Tapi daya tahan itu juga tergantung dari kondisi cuaca dan jenis kendaraan yang lewat," kata dia.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, petugas Dinas Perhubungan terlihat menutup satu lajur dari bagian tengah jembatan hingga ke bawah. Penutupan dilakukan untuk mempercepat proses perbaikan.
Simak juga :
Ini Kata Pejabat PUPR Membantah Flyover Cengkareng Sudah Bergeser
Selain itu, kendaraan mobil, motor, dan bus Transjakarta tetap dapat melintasi jembatan tersebut. Tak ada imbauan khusus dari petugas ihwal kondisi flyover Kemayoran yang renggang itu.