TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta sudah menyediakan kios di Blok F Tanah Abang bagi pedagang kaki lima atau PKL yang masih berjualan di trotoar. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah serta Perdagangan DKI Jakarta Adi Ariantara memastikan PKL yang sudah terdata tapi tak kebagian lapak di jembatan multiguna alias skybridge bakal dipindahkan ke Blok F.
"Kalau sudah (terdata) mereka tinggal pindah saja ke Blok F. Sudah ada fasilitasnya," kata Adi saat dihubungi Tempo, Ahad sore, 20 Januari 2019.
Baca: Polisi Buru 4 Provokator Bentrok Satpol PP dan PKL di Tanah Abang
Adi menuturkan pihaknya sedang menunggu hasil penyelidikan polisi apakah puluhan pedagang di trotoar adalah PKL liar atau PKL binaan pemerintah daerah. PKL binaan, menurut dia, seharusnya sudah terdata untuk menempati skybridge Tanah Abang.
Bentrokan antara PKL dan Satpol PP di Jalan Jatibaru Raya Tanah Abang sebelumnya terjadi pada Kamis siang, 17 Januari 2019 sekitar pukul 11.00. Peristiwa itu dipicu karena pedagang yang berjualan di trotoar menolak ditertibkan oleh Satpol PP.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menduga pedagang yang terlibat bentrok dengan Satpol PP itu adalah pedagang yang belum mendapat lapak di skybridge. Sehingga mereka tetap berjualan di trotoar dan jalan.
Baca: Skybridge Terbukti Belum Menjawab Persoalan PKL Tanah Abang
Kepolisian Sektor Tanah Abang sudah menetapkan dua orang tersangka dalam bentrokan itu. Keduanya adalah pedagang berinisial EH dan AY. Polisi juga masih memburu empat orang lain yang diduga melakukan provokasi untuk melawan petugas.
Adi mengatakan bila banyak PKL liar yang mendominasi jualan di trotoar, maka pemerintah kemungkinan memberikan opsi mereka dipindahkan juga ke Blok F. Pihaknya akan berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya selaku pengelola Blok F.
Menurut Adi, banyak lapak kosong di Blok F Tanah Abang sehingga mampu menampung pedagang di trotoar. Namun dia tak ingat jumlah pastinya. Karena itulah pemda harus mendiskusikannya dengan PD Pasar Jaya. "Blok F masih luas. Masih banyak yang kosong kok," ujarnya.