Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Live Show Mesum, Polisi Dalami Peran Member dan Grup TK Manjyaah

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Lima tersangka admin grup Line berisi konten mesum diborgol plastik saat konferensi pers di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Senin, 4 Februari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Lima tersangka admin grup Line berisi konten mesum diborgol plastik saat konferensi pers di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Senin, 4 Februari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mendalami kemungkinan grup live show mesum berbasis aplikasi pesan instan Line yang juga dimanfaatkan sebagai media prostitusi online seperti grup Show Time yang diungkap tim Patroli Cyber Polres Jakarta Barat.

Baca juga: Polisi: Model Lakukan Aksi Live Show Pornografi di Rumah

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Edi Suranta Sitepu menuturkan, pihaknya juga tengah menyelidiki 400 lebih akun member yang tergabung dalam lima grup prostitusi online show time.

Selain itu, polisi juga mendapati bahwa salah satu tersangka, SH, juga mengelola akun grup'TK Manjyaah' yang memfasilitasi konten video porno anak. Bahkan ia juga mengkoordinasikan anak-anak usia SMP dan SMA melakukan sex video call, phone sex, dan live show (live melihat hubungan intim)

Grup TK Manjyaah ini juga tak hanya menjangkau Jakarta, melainkan juga Surabaya, Bandung dan Semarang. "Kami dalami peran para member juga dalam video,” ujar Edi, Rabu, 6 Februari 2019. Menurut Edi, member juga bisa dikenakan pidana transaksi elektronik jika ketahuan juga menyebarkan dan membut konten pornografi secara sengaja.

Edi menambahkan, pihaknya juga telah memeriksa beberapa talent yang ada dalam grup -grup tersebut. Salah satunya merupakan pelajar SMA yang statusnya masih aktif dn masih tinggl bersama orangtuanya.

Kepada polisi, ia mengaku melakukan live streaming di malam hari saat orang tuanya telah tidur. Oleh karena itu, Edi juga mengimbu para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya untuk  mengantisipasi keterlibatan dengan prostitusi online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari setiap aksinya, talent mengaku mendapat uang Rp 700 sampai Rp 1 juta dan upah Rp 1 hingga 2 juta untuk melakukan hubungan intim. “Biasanya ketika video syur dan phone sex akan berlanjut ke hubungan intim. Nah pelajar ini mengaku melakukannya karena mereka butuh uang jajan lebih,” ujarnya.

Polisi akan terus berupaya mengungkap jaringan prostitusi online yang kini memiliki berbagai modus. "Tim patroli cyber akan terus bekerja membongkar berbagai modus," ujarnya.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Trafficking dan Eksploitasi Anak, Ai Maryati Solihah, berharap polisi bisa menangkap siapa aktor intelektual dari grup yang mengeskploitasi anak-anak tersebut. Ia juga meminta agar grup itu segera diblokir. "Mengantisipasi perluasan konten porno dan aktivitas transaksi seksual tersebut," ucap Ai.

Baca juga: 9 Fakta Grup Mesum dan Pornografi Live Show Line

Sebelumnya, sejumlah kasus prostitusi online juga telah diungkap pihak kepolisian. Mulai dari modus jual beli konten video porno anak, video gay anak, grup pedofil, hingga transaksi sex melalui aplikasi chatting. Modusnya yang digunakan pun macam-macam, mulai dari menawarkan pijat tradisional plus-plus, phone call atau video call sex hingga live streaming, live show mesum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

8 hari lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Antara/Benardy Ferdiansyah
Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

14 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,


Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

23 hari lalu

Ilustrasi menonton pornografi. Shutterstock
Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.


Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

24 hari lalu

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)
Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.


Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

46 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.


Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

46 hari lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.


Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

47 hari lalu

M.Sobur, terpidana 12 tahun penjara kasus UU Perlindungan Anak. Foto: istimewa
Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.


Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

47 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.


Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

47 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.


Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

48 hari lalu

M.Sobur, terpidana 12 tahun penjara kasus UU Perlindungan Anak. Foto: istimewa
Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri