TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Bayam Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menunggu kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka berharap menerima penjelasan tentang relokasi rumah-rumah mereka seiring groundbreaking proyek Jakarta Internasional Stadium atau Stadion BMW yang sudah dilakukan.
Baca:
Sepekan Setelah Groundbreaking, Lokasi Proyek Stadion BMW Sepi
"Warga menanti kedatangan Pak Gubernur, karena Pak Anies belum pernah ke sini, pas datang nanti langsung membawa kejelasan," kata Komar, tokoh masyarakat di Kampung Bayam, saat ditemui di kediamannya, Kamis 21 Maret 2019.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bermain ikut bermain sepak bola saat Kick Off Pembangunan Jakarta International Stadium di Kawasan Sarana Rekreasi Olahraga Sunter, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2019. Pembangunan Jakarta International Stadium ini ditargetkan selesai pada tahun 2021 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat
Komar mengakui jika warga Kampung Bayam menduduki tanah milik negara di Taman BMW. Mereka terdiri dari kurang lebih 540 kepala keluarga mengaku sudah bermukim di sana sejak awal 2000.
Hunian mereka sepanjang 700 meter di antara Taman BMW dan rel kereta api. Pemukiman yang dibelah oleh gang sempit ini didominasi dengan bangunan semi permanen.
Baca:
Membandingkan Bakal Stadion BMW dengan Old Trafford Kandang MU
Komar menyebutkan kalau warga Kampung Bayam siap menjalani relokasi. Syaratnya, ada kejelasan yang disampaikan Anies secara langsung. "Kami mendukung pembangunan ini, karena nantinya juga akan jadi fasilitas berolahraga yang baru bagi masyarakat," ujar Komar.
Komar menyebutkan warga setempat juga sudah mengetahui adanya rencana penertiban terkait pembangunan Stadion BMW. Namun kata dia, warga belum mendapatkan penjelasan secara resmi dari pemerintah terkait relokasi tersebut.